Ular kobra atau juga disebut ular sendok merupakan jenis ular berbisa yang biasa ditemukan dan berkembang di daerah tropis serta gurun di sekitar wilayah Asia dan Afrika. Umumnya panjang ukuran tubuh kobra bisa mencapai ukuran sekitar 1,22,5 meter. Ular Kobra memiliki ciri khas pada lehernya. Saatia merasa terancam atau diganggu musuhnya, bagian lehernya akan otomatis tegak dan berbentuk pipih.
Sejak beberapa hari lalu, teror ular kobra kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Selain banyak teror ular kobra terjadi, ular ini telah terkenalmemakan korban karena gigitan berbisanya. Tentu hal inisemakin meresahkan masyarakat serta menyebabkan kekhawatiran berlebih para orang tua terhadap anaknya. Ular kobra banyak muncul di berbagai titik tempat manusia lalu lalang beraktivitas, terlebih lagi di dalam rumah yang semakin membuat masyarakat geger dan panik.
Foto: Sriwijaya Post
Tidak dapat dipungkiri jika kemunculan ular kobra di berbagai titik tempat manusia berlalu lalang tersebut diakibatkan karena saat ini merupakan fase musim menetas yang terjadi antara bulan November sampai dengan bulan Januari. Tidak hanya itu, kemunculan ular kobra juga diakibatkan oleh cuaca dan makanan.
Gigitan ular kobra memiliki racun yang sangat berbahaya, yakni racun yang dapat melumpuhkan saraf dan otot sang mangsa yang berhasil digigit.Berikut ini merupakan cara-cara untuk mencegah ular kobra masuk ke rumah serta cara-cara untuk melakukan pertolongan pertama saat digigit ular. Langsung disimak, ya.
Cara mencegah ular masuk ke rumah.
1. Sering-seringlah membersihkan rumah dari tumpukan sampah, sisa makanan, kardus, dan jenis-jenis sampah lainnya.
2. Gunakanlah pembersih lantai seperti pewangi atau karbol wangi saat mengepel lantai. Kamu juga bisa menggunakan kapur barus.
3. Tutup semua lubang air dan selokan.
Pertolongan pertama saat digigit ular.
- Yang harus dilakukan:
1. Tetap tenang dan segera meminta bantuan.
2. Istirahatkan korban dan pastikan area gigitan tidak banyak digerakkan. Gunakanlah teknik mobilisasi seperti gambar di bawah ini.
3. Posisikan bagian yang terkena gigitan lebih rendah dari jantung.
4. Tandai dan bersihkan bekas luka gigitan.
5. Longgarkan pakaian dan lepaskan aksesoris yang dipakai seperti perhiasan, jam tangan, dan sebagainya.
6. Segera bawa ke rumah sakit terdekat.
7. Catat waktu gigitan agar dokter dapat menghitung waktu yang berlalu.
8. Identifikasi jenis ular seperti bentuk, warna, dan ukuran dengan cara mengambil foto ular jika memungkinkan.
-Yang tidak boleh dilakukan saat digigit ular:
1. Jangan mengisap darah untuk mengeluarkan racun.
2. Jangan mengikat atau memasang turniket pada luka.
3. Jangan memanipulasi luka gigitan seperti menyayat, memijit, ataupun menekan luka.
4. Jangan memberikan obat pereda nyeri atau obat-obatan herbal/jamu.
5. Jangan mencoba untuk mengejar atau pun menangkap ular jika tidak memungkinkan
Hal-hal di atas dapat kamu lakukan untuk mencegah ular masuk ke rumah juga memberikan pertolongan pertama saat digigit ular. Selalu waspada di mana pun kamu berada, ya.
Terima kasih ya telah membaca artikel ini, salam hangat!
Source
- Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sendok