Kamupasti sudah tahu bahwa jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia. Benar saja karena hidup-matinya seseorang dinilai dari jantungnya yang masih dapat berdetak. Jantung merupakan organ yang sangat istimewa. Ketika beraktivitas organ seperti mata atau tangan pasti kadang kala terasa lelah dan butuh istirahat sejenak. Sedangkan jantung tidak. Dari pagi saat kita beraktivitas sampai kita tidur dan beraktivitas kembali jantung tidak akan berhenti bekerja. Karena ketika jantung berhenti bekerja maka pada saat itu juga kita berhenti hidup. Maka, bukan hal yang salah bila banyak iklan dan kampanye yang menyeru untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama jantung.
Secara garis besar jantung terdiri atas arteri (aorta) dan vena (vena cava superior). Pembuluh arteri berperan dalam membawa darah yang kaya akan O2 dari jantung ke seluruh. Sedangkan pembuluh vena berperan dalam membawa kembali darah yang kaya akan CO2 dari jaringan ke jantung dan akan diproses lalu dialirkan kembali oleh pembuluh arteri.
Biasanya untuk menjaga dan mencintai sesuatu kamu harus mengenalnya terlebih dahulu, bukan? Sama seperti jantung, untuk menjaga dengan baik kondisinya maka kamu perlu membuka wawasan mengenai mekanisme kontraksi jantung atau sederhananya cara kerja jantung sehingga dapat berdetak.
Jantung terletak pada rongga dada atau thoraks tengah lebih ke kiri yang dilindungi oleh kulit, otot, dan tulang rusuk pada dada. Jantung terdiri atas 2 bilik atrium pada bagian atas jantung dan 2 bilik ventrikel pada bagian bawah.
Sebagai jalan masuk dan keluarnya darah, jantung terdiri atas 4 katub. Yakni, katub bicuspid, tricuspid, aorta, dan pulmonal. Katub bicuspid terdapat pada atrium-ventrikular kiri, katub tricuspid berada pada atrium-ventrikular kanan, katub aorta terdapat pada ventricular-aorta, dan katub pulmonal pada ventricular-arteri pulmonal kanan. Pada atrium kanan, darah akan masuk melalui vena cava superior dan keluar dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis kiri. Sedangkan pada atrium kiri, darah akan masuk melalui vena pulmonalis kiri dan keluar dari ventrikel kiri menuju aorta.
Bagian-bagian jantung.
Pada fase kontraksi, jantung akan mengalami fase sistole dan diastole. Awalnyaatrium dan ventrikel baik kanan maupun kiri akan mengalami fase diastole yang ditandai dengan relaksasinya atrium dan ventrikel sehingga atrium diisi darah menuju ventrikel dengan terbukanya katub AV (Antrium-Ventrikular) kanan dan kiri. Fase ini terjadi sekitar 0.4 detik.Selanjutnya jantung akan mengalami fase systole I pada atrium kanan dan kiri.
Pada fase ini kedua atrium akan mengalami kontraksi sehingga pada atrium kanan darah akan didorong ke ventrikel hingga mengalir pada vena pulmonal kanan, sedangkan atrium kiri akan mendorong darah menuju ventrikel kiri hingga menuju pada (arteri) aorta.
Pada fase ini katub AV kanan-kiri masih terbuka, namun katub pulmonal (pada arteri pulmonal) dan aorta (pada aorta) masih tertutup. Terjadinya fase ini sekitar 0,1 detik. Selanjutnya fase akhir kontraksi yakni systole II. Pada fase ini kedua ventrikel (kanan-kiri) mengalami kontraksi. Hal ini akan mengakibatkan mengalirnya darah dengan cepat dari ventrikel kanan-kiri ke seluruh tubuh. Pada fase ini kedua katub AV kanan-kiri tidak terbuka sehingga menampung darah dari vena cava superior (atrium kanan) dan vena pulmonal (atrium kiri).
Mekanismekontraksi jantung.
Apabila terjadi gangguan pada katub atau pembuluh darah pada jantung maka hal ini akan berakibat fatal. Kondisi patologik (kelainan) pada katub jantung dapat disebabkan karena katub tidak dapat membuka sempurna (stenosis) atau menutup sempurna (insufisiensi). Sedangkan salah satu gangguan pada pembuluh darah dapat disebabkan oleh penumpukan lemak yang menyebabkan terbentuknya sumbatan sehingga mengganggu laju aliran darah (aterosklerosis).
Mari sama-sama jaga kesehatan jantung kita!
Source
- Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC.