Setiap orang tua pasti menyayangi anaknya, tidak heran jika orang tua memberikan perhatian dan melindungi anaknya dari berbagai hal. Namun bersikap berlebihan dalam memberikan perhatian untuk anak juga tidak baik, yang biasa dikenal dengan sebutan overprotective. Seorang anak yang memliki orang tua overprotective dapat melahirkan perilaku-perilaku seperti berikut.
1. Anak memiliki kecenderungan menjadi pembohong.
Anak yang memiliki orang tua yang overprotective memiliki kecenderungan untuk menjadi seorang pembohong. Mengapa disebut demikian? Karena ketika anak selalu dilarang untuk keluar rumah tanpa alasan yang jelas atau anak hanya sekadar ingin bermain bersama teman sebayanya, dia akan menghalalkan segala cara agar keinginannya terwujud dan tidak lain dengan cara berbohong. Sehingga kebohongan menjadi sebuah kebiasaan pada anak yang dapat merusak kepribadiannya.
2. Anak menjadi kurang percaya diri.
Selain itu, seorang anak yang diperlakukan overprotective oleh orang tuanya akan menjadi seseorang yang kurang percaya diri. Hal ini terjadi karena anak menganggap orang tua tidak mempercayai penilaiannya. Seperti cara kita berpakaian, membeli barang yang kita suka hingga memilih jurusan ketika kuliah, semua ditentukan oleh orang tua. Dengan selalu dibantu maka anak menganggap dirinya lemah dan tidak berdaya untuk melakukan sesuatu sendiri.
3. Kurangnya kemandirian pada anak dan ragu-ragu.
Orang tua yang terlalu mengontrol anaknya bisa menyebabkan anak menjadi tak mandiri. Hal ini terjadi karena kebiasaan orang tua yang terlalu mengawasi setiap gerak-geriknya, menjadikan anak bergantung pada orang tuanya, sehingga dia kesulitan menemukan gagasan atau ide-ide baru akibat selalu di dikte oleh orang tuanya. Anak juga tidak terbiasa mengambil keputusan dan menjadi ragu dalam setiap pengambilan keputusan karena kebiasaan bergantung pada orang tuanya.
Jadi, apa yang harus dilakukan orang tua?
Melihat berbagai dampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat orang tua yang overprotective, sebaiknya orang tua tidak terlalu mengekang anak dalam mendidiknya. Berilah anak sedikit kebebasan untuk memilih apa yang dia suka, agar dia menjadi lebih mandiri di dalam kehidupan bermasyarakat serta terhindar dari karakter pembohong. Seorang anak memang membutuhkan arahan dari orang tua mengenai hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tetapi orang tua pun harus paham bahwa seorang anak butuh ruang untuk dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya tanpa di dikte oleh orang tua.