Lebih dari separuh penduduk bumi pasti sudah tak asing dengan namanya. Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, popularitasnya memang tak perlu dipertanyakan lagi. Tampan dan berwibawa serta bergelimang prestasi membuat pria asal Portugal tersebut tak hanya digandrungi kaum hawa, tetapi juga diidolakan oleh banyak pria di seluruh dunia. Sebagai seorang pesepak bola, dia tak hanya disenangi oleh rekan-rekan setimnya, tapi juga disegani lawan-lawannya.
Dalam satu dekade terakhir tak ada yang sejajar dengannya, kecuali Lionel Messi. Dua nama ini memang tak pernah berhenti bersaing untuk menjadi yang terbaik. Khusus untuk Ronaldo, dia telah membuktikan bahwa dirinya bisa sukses di tiga klub berbeda, yakni Manchester United, Real Madrid, serta Juventus. Di level Internasional, ia juga berhasil membawa negaranya Portugal berjaya di Eropa dengan membantu timnya menjuarai Euro 2016 serta UEFA Nations League di tahun 2019. Sesuatu yang bahkan belum bisa dicapai oleh Messi.
Belum ada tanda-tanda penuaan meski usianya kini sudah 35 tahun. Usia yang kerap digunakan oleh banyak pemain untuk gantung sepatu karena sudah tak bisa bersaing di level tertinggi. Mantan pemain termahal dunia itu justru masih menjadi andalan lini serang bagi klub sebesar Juventus.
Ronaldo memang berbeda. Konsistensinya tak ada yang bisa menandangi. Namun di balik semua pencapaiannya, ada satu hal yang membuatnya selalu menjadi nomor satu, yaitu kerja keras!
Selama kariernya sebagai pesepak bola, tentu banyak pemain yang sudah pernah bermain satu klub dengannya. Beberapa dari mereka menjadikan Ronaldo sebagai teladan. Salah satunya adalah Goncalo Cardoso, bek West Ham United. Cardoso mengaku kagum dengan etos kerja sang mega bintang, hingga menjadikannya salah satu pesepak bola terbaik dunia.
Untuk idola, saya sangat menyukai Cristiano Ronaldo, bukan karena posisinya, tapi karena bagaimana cara dia bekerja, cara dia mencapai levelnya saat ini. Tutur Cardoso.
Cardoso bukan orang pertama yang dibuat takjub oleh etos kerja Ronaldo. Jauh sebelum itu, tepatnya pada medio 2008-2009, Carlos Tevez pernah menceritakan pengalamannya ketika masih sama-sama memperkuat Manchester United. Tevez bahkan dibuat heran dengan jadwal latihan yang diterapkann pemain bernomor punggung tujuh tersebut. Ronaldo selalu menjadi orang pertama yang tiba di tempat latihan.
Ketika itu latihan dimulai pukul sembilan pagi, dia sudah ada di sana padahal aku tiba pukul delapan. Keesokan harinya, aku coba tiba pukul 7.30. Dia pun sudah berada di sana. Jadi suatu hari aku tiba pukul 6, tetapi apa yang terjadi? Ya, dia sudah ada di sana! beber Tevez, dikutip dari Marca.
Apa yang diungkapkan Tevez merupakan wujud kedisiplinan dari seorang juara sejati. Pada musim tersebut, keduanya berhasil mengantarkan MU menjadi juara Liga Champions sekaligus menjadi trofi UCL pertama bagi Ronaldo.
Sejak kariernya menanjak, Ronaldo memang tak pernah menunjukan sinyal penurunan karier. Hal ini yang sampai sekarang masih membuat Kaka, mantan bintang AC Milan merasa kagum.
Setiap tahun dia memiliki motivasi untuk terus maju, terus mencetak gol, dan menjadi pemain terbaik dunia. Puji Kaka dalam wawancara dengan Omnisport, dikutip dari Soccerway.
Tak heran jika Kaka sampai berkata demikian. Keduanya memang sempat bersaing meraih gelar Ballon DOr pada musim 2006-2007. Saat itu Kaka berhasil unggul, namun di musim selanjutnya Ronaldo berhasil mengalahkan rivalnya itu. Keduanya juga sempat bermain bersama di Real Madrid. Di saat Kaka mengalami masalah dengan cederanya hingga akhirnya terlempar dari skuat El Real, Ronaldo justru menjelma menjadi salah satu legenda klub Ibu kota Spanyol tersebut dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.
Blaise Matuidi, rekan satu timnya sekarang pun tak ketinggalan memberikan komentar kepada sang mega bintang. Baginya, latihan keras Ronaldo memang sudah menjadi rahasia umum.
(Latihan keras Ronaldo) selalu mengejutkan saya setiap hari, sebab dia bekerja jauh lebih keras dari siapa pun, dan saya pikir itulah yang jadi pembeda. Ujar Matuidi.
Pada akhirnya itulah yang membuat anda berpikir bahwa dia memang bekerja keras untuk mencapai puncak seperti sekarang, tutup Matuidi.
Apa yang dikatakan Matuidi memang benar adanya. Bahkan Rio Ferdinand menemukan sesuatu yang lebih ekstrem. Hal itu terjadi ketika Rio, berkesempatan mengunjungi mantan rekannya tersebut.
Dia (Ronaldo) adalah orang pertama yang saya lihat berinvetasi dalam sebuah tim. Saya keliling rumahnya dan melihat sekitar 10 orang di depan rumah. Saya berkata, siapa orang-orang ini? Apa yang terjadi? Ujar Ferdinand mengutip dari Sportskeeda, Senin (11/5/2020).
Dia berkata, itu koki saya, itu fisio saya, itu dokter dan itu pelatih pribadi saya. Dia meninggalkan Manchester United sebagai pemain terbaik di dunia. Dia berada di jalur yang benar. Lanjut Ferdinand.
Kerja keras memang selalu identik dengan Ronaldo. Di mana pun berada, ia selalu diingat atas kerja kerasnya. Namun kebiasannya itu sebenarnya telah dilakukan sejak ia masih kecil. Tonito, mantan rekan setim Ronaldo di Sporting mengungkap dedikasi yang diperlihatkan ikon sepak bola dunia ini.
Saat berlatih, dia membuat semua pemain senior menolehkan kepala dan saya mengatakan: tenang, jangan terlalu keras melakukannya...' Ujar Tonito.
Saya juga sering memberinya tumpangan menuju dan pulang berlatih. Tetapi saya harus menunggu selama satu jam karena dia seperti tidak mau pergi. Saya bahkan harus menggedor jendela dan mengatakan: Ayolah Cris, waktunya berhenti-sudah malam! Ujarnya.
Ronaldo juga pernah berujar, bahwa untuk menjadi yang terbaik komposisi utamanya adalah bakat. Namun bakat saja tidak cukup tanpa adanya kerja keras!
Kerja keras serta dedikasi yang ia lakukan kini telah terbayar. Meraih lima trofi Ballon DOr, lima trofi Liga Champions, serta sederet gelar bergengsi lainnya merupakan seuatu yang ia raih atas jerih payahnya selama ini. Kini ia telah menjadi legenda bagi klubnya, idola bagi penggemarnya, serta ikon dalam profesinya. Ronaldo adalah yang terbaik.
Ronaldo bisa menjadi inspirasi bukan hanya untuk rekan satu profesinya, tapi juga bagi semua orang yang sedang berjuang meraih mimpi dalam bidang apa pun. Mari kita belajar dari yang terbaik. Kerja keras adalah kunci!