Setelah lelah menonton drama ringan, kini saatnya mengisi hari dengan terjun dalam kisah pelik dalam ruang politik. Drakor (drama korea) politik cenderung menawarkanmu kisah mendebarkan yang tak terduga, memunculkan banyak plot twist, bahkan sejak awal mengajakmu berpikir dan memecahkan suatu permasalahan.
Menariknya lagi, drama tersebut berlatar pemerintahan. Sebagian besar tentunya menawarkan adegan fiktif, tapi tetap saja banyak ilmu yang bisa kamu dapatkan.
Siapa sangka banyak strategi politik pemerintahan yang akan kamu dapatkan dari tiap adegan yang dihadirkan. Untuk kamu yang tertarik dengan politik, berikut ulasan penulis mengapa kamu wajib menonton drama-drama ini.
1. Designated Survivor: 60 Days.
Drama ini menghadirkan 16 episode paling menegangkan yang diawali dari ledakan bom di Gedung Majelismungkin di Indonesia mirip dengan gedung DPRyang menewaskan presiden beserta jajaran kementerian. Di hari itu juga seorang menteri yang tidak tertarik politik diangkat sebagai presiden interim karena secara konstitusi, dia satu-satunya pejabat pemerintahan yang selamat dari aksi terorisme dan harus menjabat selama 60 hari sampai pemilihan presiden berikutnya.
Bagaimana bisa seorang yang idealismenya tinggi soal kejujuran dan keterbukaan harus menanggung beban politik yang tidak ia bayangkan sebelumnya?
Park Moo Jin sang presiden sementara nantinya akan dibantu oleh staf-staf kepresidenan dalam menyelesaikan masalah kenegaraan. Menghadirkan strategi politik pencitraan, menangani media, dan memecahkan misteri pengeboman akan membuat kamu ikut larut dalam ketegangan 60 hari yang berjalan sangat lambat dan berat. Mungkin setelah usai menonton, kamu akan kebingungan untuk mencari drama hebat setara drakor ini.
2. Chief of Staff.
Setelah dipusingkan dengan istana biru yang tidak pernah tenang dalam Designated Survivor: 60 Days, kini kita beralih ke hari-hari dinamis di kantor anggota dewan partai Daehan.
Drama 2 season ini berfokus pada kepala staf anggota dewan senior yang memiliki mimpi menjadi bagian dari anggota dewan di Republik Korea. Jang Tae Jun bersama dengan Kang Seon Young ingin menumpaskan kebusukan-kebusukan yang dilakukan oleh politisi di anggota dewan. Banyak tindak kejahatan yang harus dilakukan Jang Tae Jun sebelum menjadi anggota dewan, karena prinsipnya jika ingin memiliki wewenang maka kita harus punya kekuasaan.
Banyak sekali bahasa politis yang dihadirkan di drama ini. Alurnya dinamis, tidak ada hari yang menenangkan di kantor. Mereka harus mengubah koalisi dan mencari tiap kesalahan anggota dewan lain untuk memperoleh dukungan dan menumpas korupsi serta tindak kejahatan pejabat dan pebisnis.
3. The Great Show.
Tidak setegang dua drama sebelumnya, di sini kamu diajak tertawa dan sedikit bersantai. Drama ini berlatar di sebuah distrik yang diwakili oleh anggota dewan korup yang tidak peduli dengan rakyat.
Seorang anggota dewan muda yang gagal dalam pemilihan tetap berniat untuk kembali ke majelis, yaitu Wi Dae Han. Ia jatuh miskin pasca pemilihan dan semua orang meninggalkannya dengan banyak utang. Selain rakyat yang membencinya, ia dihadapkan pada kehadiran empat anak yang mengaku sebagai anaknya. Wi Dae Han memanfaatkan anak-anak tersebut untuk pertunjukkan di depan masyarakat, sejak saat itu masyarakat tertarik dengandirinya yang dijuluki Ayah Nasional.
Kiprahnya di panggung politik tidak bisa diragukan, urusan bicara dan membetuk citra di media membuatnya dengan mudah bangkit, tetapi lawannya selalu berusaha menjatuhkannya. Drama ini menunjukkan bagaimana politik berjalan di lingkungan terkecil dengan menggandeng kelompok-kelompok di masyarakat serta menjadi contoh baik dan buruknya niat seorang politisi.
Ketiga drama tersebut menuntun kamu untuk mengenal strategi dan cara kerja politik praktis yang mungkin akan kamu alami di sekitar atau bermanfaat untuk profesimu. Profesi di sini seperti politisi, pejabat pemerintahan, tokoh kuat lokal, wartawan, pekerja media, aparatur keamanan, dan masih banyak lagi yang terlibat dalam drama bergenre politik ini.
Tanpa berlama lagi, itu dia drama politik terbaik yang sayang jika kamu lewatkan. Ketiga drama tersebut telah tayang pada tahun 2019. Jadi, hari ini juga kamu bisa maraton melalui aplikasi streaming tanpa khawatir penasaran di setiap minggunya.