Kompetisi Liga Primer Inggris atau EPL telah berakhir dengan Manchester City berhasil mempertahankan gelar juara atau dikenal dengan nama Back To Back. Klub yang berjuluk The Citizen ini hanya unggul 1 nilai dengan memperoleh 98 poin dari peringkat kedua, Liverpool yang mendapatkan 97 poin. Ketatnya persaingan kedua tim ini memperlihatkan kerasnya perlombaan kompetisi tersebut musim ini yang menghasilkan tontonan menarik bagi pemirsa.
EPL menjadi pusat perhatian seluruh penggemar sepak bola di dunia karena berbagai alasan. Kualitas pemain bintang yang berlaga, aksi-aksi spektakuler, serta maraknya siaran langsung yang dapat dinikmati penonton adalah hal penting yang membuat kompetisi ini dianggap sebagai yang terbaik saat ini. Pertandingan yang ada dikemas dengan sangat menarik sehingga penonton tak jemu menyaksikan permainan. Tentu saja hal ini membawa keberuntungan bagi klub-klub serta stasion televisi yang menyiarkan pertandingan, dan juga perusahaan-perusahaan yang mendapatkan slot iklan.
Jumlah uang yang sangat besar beredar, dan sebagian besar di antaranya disuntikkan kepada klub-klub yang bertanding untuk menjadi pemacu. Semakin banyak pertandingan yang disiarkan secara langsung, semakin besar pula uang yang didapat oleh sebuah klub. Selain mendapat uang dari hak siaran, setiap klub juga mendapat uang dari penyelenggara Premier League berdasarkan peringkat di klasemen, ditambah jumlah uang tetap yang sama yang diperoleh setiap klub. Artikel ini akan membahas berapa jumlah uang yang didapat setiap klub.
Setiap klub EPL mendapat jumlah uang yang sama, yaitu 79,4 juta saat berpartisipasi di EPL musim ini. Jumlah yang cukup besar tersebut akan sangat membantu setiap tim untuk membayar gaji pemain, staff atau karyawan yang bekerja. Pendapatan lain adalah jumlah siaran langsung yang disiarkan setiap mereka bertanding. Ternyata Liverpool menjadi klub paling populer karena pertandingan mereka disiarkan langsung sebanyak 29 kali oleh stasiun televisi Skysports serta BT Sports. Manchester United di tempat kedua dengan 27 pertandingan, lalu ada Manchester City serta Tottenham Hotspur dengan 26 pertandingan. Bournemouth, Southampton, serta Huddersfield hanya mendapat 8 pertandingan yang disiarkan secara langsung.
Perhitungan untuk pendapatan televisi tersebut cukup rumit, mereka yang mendapatkan 10 kali siaran langsung atau lebih, akan mendapat uang sebesar 1,18 juta per pertandingan. Dari perhitungan ini, Liverpool yang berada di urutan kedua klasemen, mendapat uang paling banyak dari siaran langsung televisi yaitu sebesar 33,5 juta, disusul oleh Manchester United dengan 31,2 juta. Manchester City serta Tottenham Hotspur mendapat 30,1 juta, sedangkan 3 klub terbawah hanya mendapat masing-masing 12,3 juta.
Selanjutnya hadiah uang berdasarkan peringkat klub, tim terbawah mendapat 1,9 juta, dan tim di atasnya kelipatannya. Dengan demikian Huddersfield sebagai juru kunci klasemen mendapat uang sebesar 1,9 juta, Fulham peringkat 19 mendapat dua kali lipat yaitu 3,8 juta, dan peringkat 18 Cardiff City mendapat tiga kali lipat, yaitu 5,7 juta. Sebagai peringkat pertama, klub Manchester City memperoleh hadiah sebesar 38,6 juta. Berikut total hadiah uang yang didapat setiap klub EPL musim 2018-19 berdasarkan siaran langsung televisi dan peringkat klasemen, berdasarkan laporan dari website dailymail.co.uk.
Dari daftar di atas terlihat bahwa walaupun harus degradasi ke divisi bawah, tiga tim, yaitu Cardiff City, Fulham serta Huddersfield, masih cukup beruntung karena memperoleh hadiah sebesar 93,6 juta atau lebih. Uang itu cukup dijadikan amunisi untuk membeli pemain baru dan bertarung di divisi Championship, agar musim berikutnya dapat promosi lagi ke Divisi Utama atau Premier League.
Selain menghitung jumlah hadiah yang diterima setiap klub, website dailymail juga ikut menghitung nilai angka yang didapat berdasarkan gaji pemain yang dikeluarkan. Dari perhitungan ini, kita akan mengetahui, klub mana yang memperoleh hasil terbaik dari pengeluaran, dan klub mana yang melakukan investasi terburuk. Tentu saja perhitungan ini didasarkan berdasarkan gaji pemain saja, dan tidak termasuk transfer pemain, gaji staff, dan pengeluaran lainnya.
Dari daftar di bawah, diketahui klub yang paling berhasil adalah Wolverhampton Wanderers. Mereka mengeluarkan total gaji sebesar 1.757.600 dan memperoleh 57 poin dan bertengger di peringkat 7 klasemen. Artinya Wolves hanya mengeluarkan uang sebesar 30.835 per poin klasemen EPL. Cardiff City merupakan salah satu dari tiga tim yang terdegradasi, namun mereka mengeluarkan gaji paling sedikit dari semua tim, yaitu 957.471, sehingga nilai gaji per poin adalah 30.886. Hasil ini jauh di atas Manchester United yang menjadi klub dengan investasi terburuk. Mereka mengeluarkan gaji sebesar 6.354.654 dan hanya mendapat 66 poin, sehingga gaji per poin adalah 99.010 atau hampir seratus ribu poundsterling. Berikut daftar lengkap gaji per poin.
Investasi untuk klub Manchester United sangat besar karena mereka mempunyai pemain bergaji besar namun menyumbang hanya sedikit, antara lain Alexis Sanchez. Sedangkan pemain Wolves dianggap efektif karena walaupun bergaji kecil, namun dapat mengangkat tim ke urutan 7 klasemen.
Source
- https://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-7018867/Liverpool-earn-Premier-League-prize-money-Manchester-City.html