Tidak hanya Dubai dan Arab yang tengah bersaing membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia, Indonesia juga mulai ikut meramaikan pembangunan gedung pencakar langit. Meskipun tidak menjadi yang tertinggi, gedung ini akan menjadi gedung tertinggi ke-6 di dunia bila selesai dibangun. Gedung yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru Indonesia ini bernama Signature Tower.
Signature Tower merupakan rencana pembangunan gedung pencakar langit setinggi 638 meter yang nantinya akan terletak di Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).
Gedung ini dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) dan didesain oleh perusahaan arsitekSmallwood, Reynolds, Stewart, Stewart and Associates Inc. (SRSSA), Signature Tower memiliki 111 lantaidengan 6 lantai bawah tanah untuk lahan parkir, dan dibangun di atas lahan seluas 500 ribu meter persegi.
Berbagai fasilitas mewah dibangun dalam gedung ini, meliputi apartemen, perkantoran, hotel, ritel, dan pusat belanja serta lahan parkir yang mampu menampung 5.046 mobil. Tidak hanya itu saja, gedung ini rencananya juga akan terintegrasi dengan MRT.
Megaproyek yang digagas tahun 2010 ini direncanakan dibangun tahun 2012, namun terus tertunda sampai saat ini karena dihadapkan dengan sejumlah kendala. Mulai dari kondisi ekonomi yang tidak menentu, masalah perizinan, serta kondisi pasar perkantoran yang kurang menjanjikan. Namun rencananya groundbreaking akan di lakukan di tahun 2019 dan ditargetkan selesai 2022.
Pembangunan Signature Tower memakan biaya investasi sebesar US $1,7 miliar atau Rp23,8 triliun dengan kurs Rp14.000 per dollar AS. Apabila menara ini selesai dibangun, Signature Tower resmi menjadi gedung tertinggi ke-6 di dunia.
Bagaimana pendapat kamu?
Source
- Industri.kontan.co.id/news/danayasa-mengkaji-ulang-proyek-signature-tower