Tugas suami adalah bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangkan tugas istri adalah mengurus rumah tangga, termasuk mengurus anak. Hal itu adalah pandangan yang sering kali disematkan kepada pasangan suami istri di Indonesia.
Apakah itu masih berlaku sekarang? Hmm.. Tunggu dulu, tugas suami sekarang tidak sesempit itu. Memang itu kewajiban dari seorang suami, tapi bukan berarti ketika di rumah sang suami bisa menjadi bos besar.
Pasangan yang disebut ideal saat ini adalah pasangan yang saling melengkapi. Suami istri harus bisa menjadi partner supaya bisa saling melengkapi. Dalam KBBI, partner memiliki arti dua pihak yang berbeda yang bekerja sama karena saling membutuhkan atau melengkapi. Dari kalimat itu jelas bahwa partner berarti harus saling melengkapi, begitu pun dalam kehidupan rumah tangga.
Terlebih ketika sudah memiliki anak. Diperlukan komunikasi antara suami dan istri tentang bagaimana merawat, mendidik, hingga membagi waktu antara urusan pekerjaan dengan keluarga.
Dari pengalaman pribadi, hal paling simpel yang bisa dilakukan suami adalah mengurus si kecil ketika hari libur. Mulai dari mengajak main, menyuapi, memandikan, menemani tidur, cuci baju, dan lain-lain. Di samping itu juga bisa membantu membereskan pekerjaan rumah, misalnya mengepel, menyapu, mencuci baju, mencuci piring, dan sebagainya.
Lalu, apa yang dilakukan oleh sang istri? Istri tetap memasak dan melakukan hal yang bisa dilakukan, tapi tak seperti hari biasanya. Tujuannya supaya memberikan waktu kepada istri untuk istirahat. Aku rasanya seneng banget bisa main Instagram lagi (tanpa gangguan), ucap istri penulis beberapa waktu lalu.
Menjadi partner memang nggak mudah, tapi semua bisa berjalan baik lewat komunikasi yang intens. Jadi, jangan lagi beranggapan hanya istri yang mengurus rumah tangga. Selamat menghabiskan waktu bersama partner sampai masa tua nanti!