Alba, nama orang utan berjenis kelamin betina ini diselamatkan tim BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation) saat ia secara ilegal ditangkap dan dikurung oleh pemburu liar pada April lalu. Saat diselamatkan, Alba menderita infeksi parasit, dehidrasi dan kehilangan berat badan karena tidak mendapat perawatan.
Dilansirtreehugger.com, orang utan berusia 5 tahun ini juga mengalami serangkaian masalah kesehatan seperti penglihatan yang buruk, dan adanya peningkatan risiko kanker kulit. Meski para peneliti yakin Alba bisa dikembalikan ke alam bebas karena masih memperlihatkan perilakuliar, namun dengan kondisi kesehatan tersebut, Alba akan sulit bertahan hidup.
Demi menjaga keberlangsungan hidup Alba, organisasi penyelamat orangutan akan membangun rehabilitasi khusus untuk Alba.
"Untuk memastikan bahwa Alba dapat menjalani kehidupan yang bebas, kami ingin memberikannya wilayah hutan, di mana dia dapat hidup bebas di habitat alami, namun terlindungi dari ancaman yang ditimbulkan oleh manusia," ujar Nico Hermanu, perwakilan dari organisasi BOS
Untuk membangun 'hutan' bagi Alba, Borneo Orangutan Survival Foundation membutuhkan dana sekitar 80.000 dolar AS atau sekitar Rp 1 miliar.
Uang tersebut akan digunakan untuk membeli tanah seluar 12 hektar yang dikelilingi parit di dekat pusat rehabilitasi orangutan di Kalimantan Tengah.
Lokasi ini juga akan digunakan oleh tiga ekor orang utan lain yang sudah cukup dekat dengan Alba selama di pusat rehabilitasi. Saat ini kondisi Alba sudah membaik namun para peneliti mengatakan akan berisiko mengembalikanAlba ke alam liar mengingat masih banyaknya pemburuan liar.