Sejauh ini, telah banyak pencapaian besar manusia dalam bidang teknologi. Namun, bagaimanapun kecanggihan dan majunya teknologi dalam peradaban dunia yang tengah dibangun oleh manusia, semua itu tak terlepas dari peranan alam sebab alam membuat kita berpikir dan selalu memberikan kita inspirasi untuk berkembang.
Ada banyak pencapaian besar yang dilakukan manusia yang terinspirasi dari alam, mulai dari pesawat terbang hingga bangunan ramah lingkungan. Yuk mari simak ulasan dari teknologi yang terinspirasi dari alam berikut ini !
1. Kumbang dan Teknologi Pengambilan Air.
foto: asknature.org
Kumbang Gracilipes stenocara merupakan kumbang yang berasal dari gurun terkering dan terpanas di muka bumi, yaitu Gurun Namib di Afrika. Bertahan hidup dan memperoleh air di tempat yang sangat ekstrem ini tentunya bukan perkara yang mudah. Hebatnya, kumbang ini bisa mengumpulkan air di sepanjang punggungnya, tetes kemudian mengalir ke saluran kecil ke mulut kumbang. Kecakapan yang dimiliki kumbang ini telah menginspirasi para peneliti untuk melakukan percobaan dalam mereplikasi kemampuanya. Seperti para ilmuwan di Departemen Pertahanan Inggris yang melakukan penelitian pada tahun 2001 tentang menciptakan tenda dan genteng yang dapat mengumpulkan air di daerah kering. Sebuah perusahaan bernama NBD Nano juga terinspirasi oleh kumbang, mereka akan memproduksi botol air yang dapat mengisi sendiri seperti cara pada kulit kumbang.
2. Spons Laut dan Panel Surya.
Kegunaan yang paling popular dari spons laut ialah untuk aksesori mandi. Jauh lebih dalam, ternyata invertebrata laut ini menginspirasi peneliti dalam pembuatan panel surya lho. Spons laut memiliki kemampuan khusus untuk memanen silikon dari air laut dan menggunakannya untuk membangun tubuh mereka. Spons melakukan prestasi ini berkat enzim yang disebut silicatein, yang membantu mengubah asam silikat dalam air laut menjadi paku silika.
Peneliti Daniel Morse dan timnya di Universitas California Santa Barbara menemukan cara untuk meniru kemampuan spons ini untuk membuat panel surya dimana proses pembuata panel surya sangat boros energi dan mahal, mereka pun mereplikasi spons laut dan menerapkannya ke sel surya agar dapat membangun panel surya yang lebih ramah lingkungan. Wow !
3. Ikan Hiu dan Pesawat terbang.
Foto: commons.wikimedia.org
Sebagai predator yang sangat ditakuti di laut, Hiu mempunyai kecepatan berenang yang amat mengagumkan. Hiu Mako Sirip Pendek misalnya, sebagai sebagai Hiu tercepat di lautan, ia memiliki kemampuan berenang hingga 100 km per jam. Hiu menggunakan bentuk tubuh mereka untuk meningkatkan daya angkat dan mengurangi hambatan ketika mereka bergerak melalui air, dan pesawat terbang punya prinsip yang sama untuk bergerak di udara. Berdasarkan studi, kulit Hiu telah disesuaikan untuk bisa bergerak dengan kecepatan optimum di dalam air. Permukaan kulit hewan ini tertutup oleh dentikel atau sisik plasoid yang strukturnya mirip dengan gigi manusia. Dentikel kulit hiu inilah yang bisa menguragi daya tarik air. Terinspirasi dari ikan ini, peneliti mengembangkan lapisan "kulit ikan hiu" ini untuk digunakan pada permukaan pesawat terbang yang dapat mengurangi hambatan sehingga menjadikannya lebih hemat bahar bakar. Keren!
4. Kupu-kupu dan Layar Bebas Silau.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti Jerman di Institut Teknologi Karlsruhe, sayap kupu-kupu memiliki struktur berbentuk nanoscopik yang bisa menghilangkan sebagian besar cahaya yang dipantulkan. Studi ini menginspirasi terciptanya teknologi layar bebas silau pada perangkat seluler.
5.Tokek dan Lem Perekat.
Tokek memiliki Setae, yakni rambut kecil di kaki tokek yang membuatnya dapat berjalan dengan mudah pada dinding. Terinspirasi dari Setae yang bisa menghasilkan gaya van der Waal, sebuah perekat super telah tercipta. Perekat tersebut merupakan Geckskin yang diciptakan oleh orang-orang dari University of Massachusetts Amherst. Perekat ini pun telah memperoleh banyak penghargaan atas daya rekatnya yang sangat mumpuni. Wow !
6. Paus Bungkuk dan Bilah Turbin.
Tak hanya memiliki bentuk tubuh yang istimewa, Paus bungkuk juga memiliki gundukan istimewa di sepanjang siripnya, yang disebut tuberkles. Tuberkles memungkinkan ikan paus melakukan manuver dengan hambatan minimal atau dengan kata lain dapat mengurangi jumlah hambatan di permukaannya. Paus ini telah menginspirasi turbin angin yang lebih efisien. Profesor Frank Fish dari West Chester University bekerja bersama timnya untuk mendesain bilah atau pisau turbin dengan tuberkel. Desain yang dihasilkan bekerja sangat baik bahkan bisa mengumpulkan angin di tempat dengan kecepatan angin yang rendah.
7. Rayap dan Bangunan Ramah lingkungan.
Rayap ialah serangga berkoloni yang sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sarang dari hewan yang masih berkerabat dengan semut ini sangatlah menakjubkan. Sarang rayap yang berupa gundukan-gundukan besar di Afrika berdiri dengan sangat kuat dengan metode pangaturan suhu dan ventilasi yang sangat efektif dan menginspirasi. Mereka membangun sarang tersebut dengan mengarah ke utara-selatan untuk melindungi bagian dalamnya dari paparan panas matahari. Untuk mengatur udara hangat yang muncul pada dasar struktur, Rayap membuka dan menutup serangkaian ventilasinya. Kemapuan desain rayap yang keren telah menginspirasi beberapa bangunan ramah lingkungan seperti Eastgate Center di Harare, Zimbabwe, dan kompleks perbelanjaan serta perkantoran. Keren banget !
Source
- https://www.newscientist.com/article/dn11444-sea-sponge-leads-way-to-cheaper-solar-cells/
- https://www.engadget.com/2015/04/22/butterfly-wing-glare-free-displays/
- https://www.greenbiz.com/blog/2009/09/02/how-termites-inspired-mick-pearces-green-buildings
- https://asknature.org/
- https://www.theguardian.com/sustainable-business/geckskin-material-adhesive-gecko-feet
- https://www.technologyreview.com/s/409710/whale-inspired-wind-turbines/
