Sering merasa iri melihat kesuksesan teman, namun masih merasa malas dan selalu mengeluh saat akan mulai mengejar kesuksesanmu sendiri? Jika pikiran-pikiran tersebut sering kamu hadapi ada baiknya ketahui criminal mind untuk dapat mereset dan mengendalikan pikiranmu.
Criminal mind: Pikiran negatif.
Berdasarkan penjelasan Adnan Iskandar dalam bukunya Criminal Mind, criminal mind didefinisikan sebagai pikiran negatif. Pikiran negatif sendiri terdiri dari banyak bentuk mulai dari mengeluh, malas, iri, berprasangka buruk bahkan berprasangka buruk terhadap Tuhan karena takdir buruk yang dihadapi.
Pikiran negatif mendominasi otak kita.
Dalam buku Aladdin Factor karya Jack Canfield dan Mark Victor Hansen disebutkan bahwa setiap hari manusia menghadapi lebih dari 60.000 pikiran. Di mana menurut penelitian Fakultas Kedokteran di San Francisco, 80% dari pikiran manusia bersifat negatif. Jika kita hitung berarti terdapat sekitar 48.000 pikiran negatif yang terlintas di pikiran kita. Bayangkan bagaimana jadinya kehidupan kita jika kita terus membiarkan pikiran negatif tersebut mendominasi pikiran kita. Sehingga sangat penting bagi kita untuk berusaha mengendalikan criminal mind kita.
Mengendalikan criminal mind.
Terdapat beberapa cara mengendalikan criminal mind, di antaranya self hypnosis serta logoterapi. Self hypnosis diartikan sebagai sebuah proses penanaman nilai baru ke dalam pikiran oleh diri sendiri untuk menghilangkan perilaku lama dan menghasilkan kondisi baru yang positif dan dikendalikan, di mana penanaman nilai baru tersebut akan mengarahkan kita untuk selalu berpikir positif.Prinsip utama self hypnosis adalah berbicara dan memberi instruksi kepada diri kita sendiri.
Sedangkan logoterapi berasal dari bahasa Yunani logo yang bearti makna dan juga rohani. Sehingga logoterapi dapat diartikan sebagai sebuah pemahaman di mana manusia mengakui adanya dimensi spiritual serta menekankan pada makna hidup dan kehendak untuk hidup yang bermakna sebagai potensi manusia. Logoterapi dilakukan dengan cara melakukan kegiatan yang secara potensial mengandung nilai-nilai yang memungkinkan seorang individu menemukan makna hidupnya.
Saatnya fokus meraih cita-cita.
Saat sudah dapat mengendalikan criminal mind saatnya kita sebagai individu yang lebih positif bergerak kembali dan fokus mengejar cita-cita. Apa yang harus dilakukan agar terus bergerak maju?
Pertama membuat tujuan, karena tujuan menjadi sesuatu yang mendorong kita untuk berbuat. Yang kedua adalah memberikan afirmasi atau pengulangan terhadap pernyataan-pernyataan positif dan tindakan-tindakan kita yang akan memperkuat alam bawah sadar untuk berpikir dan beraksi. Selanjutnya adalah mulai untuk beraksi, karena sebaik apa pun tujuan dan afirmasi yang kita lakukan tidak akan berarti apa-apa tanpa sebuah aksi nyata. Dan yang terakhir adalah meyakini keinginan kita, karena sebaik apa pun aksi hasilnya tidak akan maksimal jika kita tidak meyakininya.
Selama perjalanan mengejar cita-cita, kita juga tidak boleh melupakan menikmati perjalanan hidup dengan selalu bersyukur, sabar dan ikhlas. Gimana, siap untuk berubah?
Source
- Iskandar, Adnan. (2012). Criminal Mind. Yogyakarta : Galangpress