Industri pariwisata di Iran memang terbilang maju. Setiap tahunnya Iran dikunjungi lebih dari 5 juta turis yang ingin melihat bangunan berarsitektur megah yang ada di sana. Salah satunya tempat wisata sekaligus rumah ibadah dan monumen pemakanan yang terkenal, masjid Shah Cheragh yang terletak di kota Shiraz.
Shah Cheragh memiliki arti "King of the Light" atau bahasa Indonesianya "Raja Cahaya." Mengapa diberi nama demikian? Kamu harus masuk ke dalam masjid tersebut dahulu agar mengetahui jawabannya.
Yap sudah jelas kan? Seluruh dinding bagian dalam yang terbuat dari kaca berwarna hijau yang memantulkan cahaya ke segala arah membuatnya dijuluki sebagai "raja cahaya." Begitupun dengan bagian kubah yang dilapisi ratusan keramik hijau yang juga berkilau.
Begitu berada di dalamnya, mata kita akan dibuat takjub dengan interior yang sangat mengagumkan.
Namun masjid ini punya sejarah yang cukup misterius. Awalnya, bangunan ini bukanlah masjid. Jadi sekitar tahun 900 Masehi, seorang pengembara mengaku melihat benda misterius yang berkilau dari kejauhan. Ketika menghampiri untuk mencari tahu, ia justru menemukan kuburan yang bercahaya.
Karena penasaran, ia menggalinya dan menemukan mayat berlapis baja, yang dianggap sebagai seorang tokoh Muslim penting. Beberapa tahun kemudian setelah peristiwa tersebut, kawasan ini pun menjadi tujuan ziarah bagi umat Islam Syiah.
Dibangunlah struktur awal yang merupakan makam. Dan seiring berjalannya waktu, bangunan ini memiliki fungsi ganda. Selain monumen pemakanan, juga sebagai masjid bagi umat Syiah di sana.
Struktur awalnya dibangun hanya sebagai makam. Namun seiring berjalannya waktu, bangunan menjadi berfungsi ganda, dengan ditambahnya fungsi baru yakni masjid sebagai tempat ibadah bagi siapa pun.
Sejak didirikan sebagai masjid, Shah Cheragh telah beberapa kali dirusak oleh orang-orang di sana, mengalami kerusakan akibat bencana alam, dan tak terurus seiring berjalannya waktu. Namun semakin ke sini masjid tersebut telah mengalami banyak renovasi, yang salah satunya dilakukan oleh Ratu Tashi Khatun.
Ratu Tashi Khatun memperbaiki beberapa bagian masjid dan memerintahkan untuk menutup masjid dengan jutaan potongan kaca berwarna yang berkilauan, yang menjadikannya masjid dengan interior paling berkilau di dunia sampai saat ini.
Source
- Architecturendesign.net/emerald-tomb-ceiling-shah-cheragh-mosque-shiraz-iran/