Siapakah yang berkuasa di bisnis komik (superheroes) sepanjang 2018 kemarin?Jika ingin mendapatkan jawaban singkat dan cepat, jawaban pertanyaan tadi adalah DC Comics!
DC Universe Characters (Sumber gambar: CBR)
Secara statistik, bisnis komik superheroes dunia sendiri sebenarnya sedang dalam kondisi tidak terlalu bergairah.Berbeda dengan film berdasarkan komik superheroyang grafiknya terlihat semakin lama semakin oke saja. Sejak tahun fiskal 2017, Marvel Comics mengalami trend stagnan (kalau tidak mau disebut menurun secara perlahan) dalam penjualan produk komik cetak. Tentu hal ini berbanding terbalik dari kesuksesan mereka di ranah perfilman superheroes yang terus menunjukkan trend positif dalam penjualan tiket, home videos, serta merchandise alias pernak-pernik aksesori pendukung (termasuk video games berdasarkan komik dan film superheroes mereka).
Bagaimana denganDC Comics?Situasinya tidak seburuk Marvel Comics walau juga tidak bisa dikatakan lebih. Namun secara umum grafik sales DC Comics di bagian komik cetak memang lebih baik. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti opini/review/sambutan baik untuk komik-komik terbitan DC Comics yang sedang mencapai milestone alias capaian tertentu.
Ambil contoh Action Comics #1000 yang monumental untuk karakter paling terkenal DC Comics, Superman.
(Sumber gambar: Amazon)
999 edisi sebelumnya, atau pada edisi perdana Action Comics terbitan Juni 1938, Superman pertama kali diperkenalkan pada pembaca komik dunia.
(Sumber gambar: Sparkle City Comics)
Edisi itu kini sangat-sangat langka dan berharga mahal. Jika dulu harga jualnya tak lebih dari 10 Sen (atau US $2 jika dihitung di tahun 2018) maka kini Action Comics #1 harganya bisa mencapai lebih dari US $3,2 juta! Ini pernah terjadi pada 24 Agustus 2014, di mana komik asli Action Comics #1 Kualitas/Grade 9.0 laku terjual di angka US $3,207,852 atau jika dihitung dengan Rupiah saat ini sekitar Rp45,2 miliar dalam sebuah lelang. Sebuah harga yang gila untuk komik jadul!
Action Comics #1000 terbit tahun 2018, harganya tentu mengikuti harga normal buku komik masa kini. Saya sendiri sudah membeli satu dan menyimpannya baik-baik. Siapa tahu seratus tahun lagi harganya bisa jadi miliaran, kan? Hehehe.
Action Comics #1000 milik saya (Sumber gambar: @HarryRezqiano)
Selain itu, tahun 2018 DC Comics juga berhasil membajak salah satu penulis komik-komik superheroes Marvel untuk pindah ke kubu mereka.Sosok tersebut adalah penulis G. Willow Wilson. Wilson saat di Marvel ikut menciptakan sosok Kamala Khan alias Miss Marvel. Saat pindah kapal ke DC Comics, Wilson akan menangani Wonder Woman.
(Sumber gambar: Wikipedia)
Sepanjang 2018, Marvel terlihat dan terasa ngebut di bagian film superheroes ikonik mereka. Film Avengers: Infinity War disebut-sebut sebagai film (superheroes) terbesar sepanjang 2018. Dan di 2019 ini Avengers: Endgame diyakini akan kembali mengulangi pencapaian tersebut dengan mudah walau mendapat kompetisi dari film-film superheroes lain yang tak kalah seru.
Tapi di bagian komik cetak, tahun 2018 adalah milik DC Comics.Action Comics #1000, yang dijual retail US $7,99 bahkan masih tercatat sebagai komik dengan penjual tertinggi di tahun lalu. Selain efek dan faktor nostalgia (serta collectibility alias layak koleksi), kehadiran Brian Michael Bendis di dalamnya juga dinilai punya pengaruh. Bendis sebelumnya juga merupakan aset Marvel Comics sebelum hijrah ke DC Comics. G. Willow Wilson kemungkinan pindah ke DC juga karena faktor Bendis.
(Sumber gambar: Comicbook dotcom)
Bendis sendiri bukan penulis ecek-ecek saat di Marvel karena dia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun bekerja untuk Marvel. Kepindahan Bendis ke DC Comics sempat menjadi headline berita terpanas di industri komik superheroes Amerika Serikat dan semakin menambah luka di produksi komik cetak Marvel.
Komik Doomsday Clock juga membantu DC Comics menguasai pasar komik superheroes dunia di tahun 2018 kemarin.
(Sumber gamba: SuperHeroHype)
Merupakan lanjutan dari komik DC populer Watchmen, penulis DC Comics berpengaruh lain, Geoff Johns, terlibat di komik ini.
Plot komik Doomsday Clock sepertinya akan lebih fokus ke konflik dan perseteruan antar dua sosok super kuat di DC Universe, yaitu Superman dan Doctor Manhattan. Berbeda dengan saat masih di Watchmen, di Doomsday Clock, Doctor Manhattan akan lebih berperan sebagai antagonis yang merusak tatanan dunia DC Universe.
Doomsday Clock (Sumber gambar: Comicbook dotcom)
Tahun 2018 juga ditandai dengan kontroversi dari seri Black Label DC Comics yang juga laris terjual.Black Label merupakan lini komik superheroes DC Comics yang ditujukan untuk pasar Mature alias Dewasa. Ini bisa terlihat dari Batman: Damned yang sejak edisi perdana sudah menimbulkan kehebohan dengan adanya adegan full frontal nudity dari Batman/Bruce Wayne.
(Sumber gambar: Live For Film)
Skandal ini oleh fans diberi nama komedik The Batawang; merujuk pada gambar alat vital Batman yang terlihat secara jelas.Karena menimbulkan konflik, DC Comics akhirnya melakukan sensor di cetakan terbaru dari Batman: Damned.
"The Batawang" hilang setelah disensor (Sumber gambar: iO9)
Tak hanya skandal Batman: Damned,di tahun 2018 Batman juga menimbulkan kehebohan (yang tentu menyebabkan meningkatnya penjualan buku komik Batman) dengan edisi #50.
Di edisi tersebut, Batman digambarkan menikah dengan Catwoman. Atau lebih tepatnya Bruce Wayne dan Selina Kyle; yang berakhir dramatis. Batman #50 merupakan salah satu faktor yang mengangkat bisnis DC Comics di penjualan buku cetak sepanjang tahun 2018.
(Sumber gambar: Bounding Into Comics)
Jadi apakah karena hal-hal ini saja Marvel Comics dianggap kalah kuasa di tahun 2018?Well, ini mungkin hanya opini pribadi (berhubung saya memang lebih condong ke kubu DC Comics karena tumbuh besar dengan komik-komik mereka dari era 80an). Tapi statistik penjualan tetap jadi patokan dan acuan. Dan berbagai laporan yang beredar di internet (bisa di-Google) menunjukkan kalau di sepanjang tahun 2018, komik-komik DC Comics relatif lebih laris dan memiliki statistik penjualan lebih baik ketimbang komik-komik saingannya.
Tapi fans Marvel tentu bisa membanggakan deretan kesuksesan film-film komik superheroes mereka, yang secara statistik jauh melampaui pencapaian film-film superheroes dari DC Comics. Itu fakta dan saya mengakui hal tersebut.
Jadi menurut kamu, di tahun 2019 ini bagaimana nasib DC Comics dan Marvel Comics di bisnis buku cetak komik superheroes?