Kamu mungkin tidak suka musik rap. Atau tidak suka dengan rapper kulit putih Amerika Serikat Eminem alias Marshall Mathers. Tapi jika menyukai dunia musik, pada satu situasi kamu pasti pernah mendengar, melihat, atau membaca berita tentang sosok kontroversial ini.
Eminemadalah seorang rapper sukses dan fenomenal dengan prestasi penjualan serta penghargaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Walau selalu dikelilingi kontroversi sejak awal karier, Eminem adalah contoh keberhasilan seorang kulit putih yang sukses mencuri musik dari orang kulit hitam. Seperti Elvis Presley berpuluh-puluh tahun lalu, Eminem mendominasi industri musik rap/hip hop di mana sebelumnya merupakan daerah kekuasaan orang keturunan kulit hitam.Elvis dengan Rock n Roll, dan Eminem dengan Hip Hop/Rap.
Dua "pencuri" musik orang kulit hitam sukses (Sumber gambar: Southpawer)
Ada banyak artikel dan dokumenter tentang Eminem; mulai dari awal karier, sempat meredup karena penyalahgunaan narkoba, hingga kembali bersinar di industri musik dunia. Belum lagi perselisihannya dengan sesama artis (yang tidak terhitung jumlahnya) hingga politikus seperti mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Dick Cheney. Rapper jenius temuan dan didikan rapper senior Dr. Dre (dari grup rapper/gangsta legendaris NWA) ini benar-benar merupakan bakat langka. Kekuatan paru-paru dipadu dengan kecerdasan mengolah lirik panjang berirama khas sebuah lagu rap/hip hop dari Eminem adalah legenda. Bahkan sudah tercatat di Guinness World Records sebagai rekor dunia "Most Word at Hit Single" atau Kata-kata terbanyak dalam satu single lagu.
Itu terjadi di singleRap Godyang menggunakan kata dalam liriknya sebanyak 1,560 kata dalam durasi 6 menit 4 detik; atau sekitar 4,28 kata per detik! Itu gila. Bahkan dalam satu segmen di single tadi, Eminem mengucapkan 97 kata dalam waktu 15 detik dengan kecepatan supersonik dalam satu tarikan napas. Dan semua kata tersebut bukan berupa gumaman tidak jelas. Semua kata yang ada dapat jelas terdengar (terutama dengan speaker/headphone berkualitas). Benar-benar sulit untuk ditandingi oleh rapper lain.
Eminem muncul sebagai kejutan di acara Academy Awards Oscar 2020 menyanyikan singleLose Yourselfmiliknya yang meraih Piala Oscar tahun 2003; di mana dulu dia tidak datang menghadiri acara tersebut.
Kemunculan Eminem di Oscar itu menuai banyak respon dari selebritas yang ada; termasuk Salma Hayek yang mengaku sebagai fans berat. Saking kaget dan semangatnya aktris seksi tersebut bertemu sang idola, dia sampai tidak sengaja menumpahkan air ke Eminem karena gugup. Salma kemudian curhat di Instagram mengenai kejadian memalukan itu. Tapi dia senang karena Eminem tidak mempermasalahkan tumpahan air tadi. Sambil bercanda Eminem mengatakan kalau dia malah senang karena, bro, gue dipeluk Salma Hayek. Di sini saya jadi bingung untuk menilai siapa yang beruntung; Salma Hayek atau Eminem?
Salma Hayek & Eminem di backstage Oscar 2020 (Sumber gambar: The Insider)
Sepertinya kemunculan Eminem di Oscar juga dalam rangka promosi album terbarunya Music to be Murdered Byyang baru dirilis. Tapi baru juga beredar, album tadi langsung menuai kontroversi di salah satu single-nya yang berjudul Darknesskarena berisi reka ulang kejadian penembakan massal brutal di Las Vegas tahun 2017 dulu. Yang anti dengan Eminem ramai-ramai menghujat dengan mengatakan kalau video klip itu tidak etis dan menjijikkan. Sementara tidak sedikit membela dengan mengatakan kalau lagu serta video klip tersebut merupakan "pesan kuat untuk Amerika agar mereformasi hukum kepemilikan senjata api".
Selama beberapa tahun belakangan Amerika Serikat mengalami situasi kekerasan penembakan massal (termasuk di sekolah-sekolah) yang dilakukan orang-orang bersenjata. Para teroris ini (semuanya pria kulit putih/bukan muslim atau orang kulit berwarna) dapat memiliki senjata api mematikan dengan mudah karena hukum Amerika Serikat memungkinkan hal itu. Saat ini memang terjadi perdebatan di kalangan orang Amerika sendiri tentang perlu tidaknya mengamandemen UUD yang mengizinkan kepemilikan senjata api tanpa kesulitan berarti.
Tapi percayalah, seberapa besar perdebatan soal bagaimana Eminem mengekspresikan jiwa seninya, yang tidak semua orang bisa memahami/memaklumi, Eminem tetaplah Eminem. Dewa Rap yang satu itu belum ada penggantinya. Semoga saja dia masih akan memberikan his piece of mind pada dunia di masa-masa mendatang.