Dalam industri, film selalu dianalogikan sebagai produk. Kita membuat produk lalu menjualnya dan mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya. Anggapan bahwa dana yang besar penting untuk menghasilkan keuntungan maksimal tidak selalu benar.
Banyak pembuat film yang telah bertahun-tahun mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya, namun film mereka berakhir tidak laku. Atau ada juga yang gagal tayang karena berbagai alasan seperti takut akan kritik penonton dan kritikus film. Padahal pendapat mereka tidak selalu sempurna.
Pada kenyataannya, banyak sekali film dengan budget minim dan mendapat respon buruk dari kritikus film. Namun film tersebu sukses menghasilkan uang yang sangat besar, berkali-kali lipat dari biaya pembuatannya. Seperti 10 film di bawah ini.
Langsung saja, yuk simak 10 film dengan budget minim namun laku keras di pasaran.
1. Whiplash (2014).
Pada awalnya, tidak ada yang yakin dengan ide dari sutradara muda bernama Damien Chazalle ini. Seorang pemain drum berusia 19 tahun dan seorang konduktor yang agresif. Sang produser pada awalnya tidak yakin penonton akan tertarik dengan hubungan dua karakter tersebut.
Namun Chazalle kemudian membuat film pendek Whiplash yang juga diperankan oleh J.K Simmons untuk mengubah pemikiran produser. Ternyata tindakannya tepat! Berkat film pendek itu, ia berhasil mewujudkan Whiplashmenjadi film panjang dan berhasil memenangkan tiga Oscar dan satu Golden Globe Award. Bahkan film dengan budget minim ini juga menjadi 10 Film Terbaik di Tahun 2014.
2. Get Out (2017).
Tidak ada yang menyangka film Get Out bisa sukses komersil setelah tayang di bioskop. Pada awal pembuatannya, ide cerita film ini bisa dibilang absurd. Sebab genre film ini merupakan campuran dari genre dark comedy, thriller, dan horor. Film ini juga menyentuh isu-isu ketimpangan yang juga biasanya dikategorikan sebagai genre drama sosial.
Film ini juga dianggap sulit untuk diklasifikasikan dan juga dianggap tidak memiliki target audiens yang jelas. Meskipun begitu, film yang digarap oleh sutradara bernama Jordan Peele ini nyatanya bisa sukses dan menyabet Oscar untuk "Skenario Terbaik" dan mendapat nominasi untuk "Aktor Terbaik" dan "Sutradara Terbaik".
3. Slumdog Millionaire (2008).
Film ini dibuat berdasarkan novel laris yang ditulis oleh seorang penulis sekaligus diplomat India bernama Vikas Swarup. Buku ini meceritakan tentang seorang pemuda dengan pendidikan yang sangat minim, berhasil ikut serta dalam acara kuis di TV di mana ia bisa memenangkan jutaan uang.
Kemudian Danny Boyle yang menyutradarai film ini memutuskan untuk mencampurkan Hollywood dengan Bollywood yang akhirnya mengingatkan kita kepada kisah klasik di mana film ini menceritakan pemuda miskin berhati jujur yang mendapatkan banyak hal, seperti film Cinderella. Dibuat dengan budget minim, film ini sukses komersil serta mendapatkan beberapa Oscar, Golden Globes, dan penghargaan dari Screen Actors Guild.
Film ini dianggap sukses menggabungkan kedua drama, di mana mimpi yang berawal dari daerah kumuh di India dengan keajaiban dongeng yang berhasil membuat penonton berharap tentang masa depan mereka.
4. MyBig Fat Greek Wedding(2002).
Film ini menceritakan kisah romantis antara gadis Yunani dengan pria asal Amerika yang dibalut dengan komedi. Meskipun ceritanya sederhana, pembuat film ini berhasil membuat film yang menarik bahkan untuk orang-orang yang bukan berasal dari Yunani. Film ini juga memperlihatkan kebudayaan Yunani sehingga sang pacar Amerika harus bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
5. Good Will Hunting (1997).
Film ini ditulis oleh Matt Damon dan Ben Affleck yang pada saat itu masih berusia 26 tahun. Mengisahkan seorang pemuda berkelakuan buruk (diperankan oleh Matt Damon), yang sangat jenius dalam ilmu pengetahuan. Pada saat itu, film-film klasik Hollywood selalu dipenuhi dengan karekter utama orang-orang jenius yang berprilaku buruk, ataupun mafia yang cerdas. Sehingga film ide film ini awalnya dianggap sangat klise.
Namun berkat kepiawan Matt Damon dan Ben Affleck dalam menulis naskah, serta akting yang memukai dari Matt Damon sendiri juga Robin Williams, film budget minim ini laku keras dan berhasil masuk dalam daftar 100 film terbaik sepanjang masa. Film ini juga memenangkan Oscar untuk kategori "Skenario Asli Terbaik".
6. Paranormal Activity (2007).
Film horor berbujet rendah yang diambil dengan gaya dokumenter semu ini pada awalnya diprediksi tidak akan sukses besar. Sutradaranya sendiri juga tidak berpikir film ini akan sukses. Proses produksi film ini sangat sederhana. Berlokasi di rumah sutradara sendiri dan syuting berlangsung selama 1 minggu.
Namun ternyata gaya dokumenter semu (pseudo-documentary) justru yang menjadi daya tarik film ini. Adegan horor dibuat sangat menegangkan dan mendebarkan. Sutradara berhasil memainkan emosi penonton. Bahkan Paranormal Activity yang dibuat dengan biaya seadanya ini dianggap luas sebagai salah satu film horor paling sukses dan menakutkan.
7. Don't Breathe (2016).
Film dengan dana rendah ini sukses menjadi hit yang tak terduga dan berhasil memenangkan 3 penghargaan. Film ini menceritakan perjuangan sepasang kekasih dan satu temannya yang berusaha keluar dari rumah seorang veteran buta setelah mereka mencoba mencuri uang yang ada di dalam rumah veteran tersebut.
Film ini dianggap menarik lantaran membuat penonton bisa bersimpati pada tokoh yang melakukan kejahatan dengan mencuri uang dari orang buta. Film yang dibuat dengan dana 9 juta dollar ini mampu meraup keuntungan sebesar 152 juta dollar.
8. Lost In Translation (2003).
Film yang disutradarai oleh Sophia Coppola dan diperankan oleh Bill Murray dan Scarlett Johanssen ini menceritakan bagaimana dua orang yang kesepian dan tidak saling kenal bertemu. Mereka berdua sama-sama mengidap insomnia dan akhirnya kedua orang ini semakin dekat di sepanjang menghabiskan waktu bersama di Tokyo. Film ini mendapat review positif dari para kritikus film dan sukses secara komersil dengan budget yang rendah.
Bagaimana pendapat kamu?
Source
- https://brightside.me/wonder-films/12-films-movie-studios-had-zero-faith-in-but-they-ended-up-topping-the-box-office-794519/