Sampah plastik adalah ancaman nyata kelestarian Bumi. Saat kamu misalkan pagi ini membuang satu bungkus permen di halaman rumah, maka sampai keturunan ketujuhmu masih bisa menemukan sampah yang kamu buang. Mengapa begitu? Sebab plastik adalah material yang sulit diuraikan oleh tanah. Butuh waktu sampai ribuan tahun bagi tanah untuk bisa menguraikan plastik.
Bayangkan?!
Sampah plastik juga merupakan sumber dari masalah lingkungan. Contohnya, sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air. Kalau sudah tersumbat, bisa berpotensi jadi banjir bukan?
Sampah plastik yang dibuang ke sungai atau laut akan mencemari ekosistem sungai atau laut. Kamu kadang membaca berita, binatang laut yang terdampar di pantai tidak bisa berenang karena tersangkut plastik. Atau, berita mengenai binatang-binatang yang mati lantaran memakan plastik.
Maka, solusi sederhana, mudah, cerdas, dan bermanfaat adalah dengan melakukan diet plastik. Apa itu diet plastik? Sama seperti saat diet makanan, artinya kamu mengurangi penggunaan plastik dalam keseharianmu. Ini mudah dilakukan, asalkan ada niat dan komitmen. Caranya, di antaranya sebagai berikut.
1. Membawa sendiri tas belanja saat berbelanja ke supermaket, warung, atau pasar sehingga kamu tidak perlu meminta atau membeli kantong plastik.
2. Tidak perlu ragu menggunakan kantong plastik secara berulang kali.
3. Saat membeli minuman kamu akan diberi sedotan plastik. Bagaimana jika kamu membawa sendiri sedotan stainless steel atau menggunakan sedotan berbahan dasar bambu.
4. Berbelanja online memang menggoda, apalagi jika ada promo gratis ongkos kirim dengan pembelian minim rupiah. Kalau sudah begini, kamu mudah berbelanja di banyak toko dengan total pembayaran yang minim.
Tapi coba pikir lagi, barang-barang yang akan dibeli harus dibungkus menggunakan plastik dan dilakban plastik untuk bisa dikirimkan. Sementara plastik packing online shop kebanyakan tidak bisa digunakan kembali dan langsung masuk ke keranjang sampah.
5. Pakai tumbler sendiri saat membeli kopi daripada memakai gelas plastik atau gelas kertas.
6. Membawa bekal makanan dari rumah dengan menggunakan kotak makanan. Saat membawa bekal sendiri, kamu tidak perlu memesan makanan yang pada akhirnya diantarkan menggunakan plastik pembungkus atau stereofoam.
7. Mengganti cutton bud yang bergagang plastik dengan yang berbahan dasar bambu atau karton. Di pasaran sudah banyak produk cutton bud yang bergagang selain plastik.
8. Mengganti produk perawatan kosmetik yang mengandung mikroplastik. Mikroplastik adalah butiran-butiran kecil plastik yang kadang digunakan pada produk perawatan atau produk pembersih sebagai scrub. Jadi, coba cek produk perawatan kosmetik kamu.
Selain delapan langkah di atas masih banyak cara lain. Intinya bijak dan tidak berlebihan saat menggunakan plastik. Saat kamu mengurangi penggunaannya, maka akan berkurang pula sampah yang dibuangnya. Untuk melakukan diet plastik tidak repot kok, justru akan menyenangkan saat tahu apa yang kamu lakukan bisa bermanfaat untuk melestarikan Bumi.
Source
- "Diet Kantong Plastik untuk Lingkungan yang Sehat." Dalam https://www.medcofoundation.org/diet-kantong-plastik-untuk-lingkungan-sehat/.
- "Diet Sampah Plastik Dimulai Dari Mana, Ini Yang Perlu Kamu Tahu" Dalam https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/pillars/2018-diet-sampah-plastik-dimulai-dari-mana-ini-yang-perlu-kamu-tahu.html.