Jerawat meradang merupakan salah satu masalah yang sering dialami pada masa remaja hingga dewasa. Pada masa remaja, jerawat terjadi akibat peningkatan hormon androgen di dalam tubuh yang dapat memicu kelenjar sebum mengeluarkan minyak secara berlebih. Pengeluaran minyak secara berlebih inilah yang dapat memicu timbulnya jerawat. Sedangkan pada masa dewasa, tak jarang jerawat terjadi akibat stres berlebih yang memicu peningkatan produksi hormon kortisol dalam merangsang kelenjar minyak di kulit.
Efek yang ditimbulkan oleh jerawat tidak hanya dirasakan secara fisik, namun dapat mengganggu psikis pada beberapa orang yang mengalaminya. Jerawat dapat memengaruhi perasaan hingga meningkatkan risiko depresi, kecemasan, isolasi sosial, dan penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu, perlu adanya pengobatan jerawat yang efektif mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya produk sediaan gel.
Mengapa produk sediaan gel? Apa perbedaan sediaan gel dengan sediaan antijerawat lain?
Sediaan gel memiliki banyak sekali keuntungan daripada sediaan anti jerawat lain. Salah satu keuntungan utama sediaan gel yakni memiliki kemampuan penyerapan yang baik pada bagian kulit, sehingga seketika bahan aktif yang terkandung di dalamnya dapat menembus membran semipermeabel kulit. Saat ini, banyak sekali opsi bahan aktif yang berasal dari bahan alam, sehingga perlu adanya pemanfaatan yang lebih efektif.
Terlebih penggunaan bahan alam berupa tanaman herbal secara langsung untuk pengobatan luka seperti jerawat meradang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena memiliki ukuran partikel yang besar sehingga menyebabkan kemampuan penyerapan pada kulit kurang efektif. Pemanfaatan bahan alam dalam bentuk sediaan topikal seperti gel untuk memperbaiki kerusakan jaringan kulit berpeluang besar, namun belum banyak dikembangkan.
Beberapa contoh bahan alam berupa tanaman herbal yang memiliki manfaat sebagai anti jerawat yakni daun kelor dan pegagan. Pada daun kelor, beberapa senyawa yang terkandung memiliki fungsi untuk meningkatkan kelembapan kulit, anti-aging, dan mampu mengurangi sekresi kelenjar sebum sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan jerawat
Sedangkan pada pegagan memiliki beberapa kandungan yang berfungsi sebagai antimikroba dan dapat meregenerasi kulit pada saat terjadi kerusakan kulit akibat jerawat.
Daun kelor dan pegagan memiliki efek yang saling melengkapi, sehingga bila dikombinasi dapat mengobati jerawat secara optimal. Kombinasi daun kelor dan pegagan dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) yang memicu terjadinya jerawat, menekan proses peradangan sehingga jumlah jerawat dan rasa nyeri berkurang, dan mengurangi sekresi kelenjar sebum pada kulit.
Kombinasi manfaat yang terkandung dalam daun kelor dan pegagan menunjukkan potensi yang dapat ditambahkan dalam sediaan anti jerawat. Bahan alam terutama tanaman herbal memang sedang santer digunakan untuk mengatasi jerawat dalam sediaan kecantikan. Walaupun begitu, tetap berkonsultasilah dengan dokter spesialis kulit sebelum menggunakan tiap produk sediaan untuk mengatasi jerawat karena dikhawatirkan dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan.
Jerawat memang masalah yang sering timbul pada tiap manusia pada masa remaja hingga dewasa. Perlu adanya upaya untuk dapat mencegah dan mengatasinya. Sehingga, disarankan untuk lebih mengenal kondisi tubuh terutama kulit tiap individu. Lalu, apakah tertarik mengatasi jerawat yang meradang menggunakan produk sediaan anti jerawat berupa gel berbahan dasar ekstrak daun kelor dan pegagan?
Disusun oleh:Andini Saraswati,Arafah Cahya Kamila,Septa Rizqinanti Maufirah
Source
- Hastuti, N. S., Taurhesia, S., & Wibowo, A. E. 2017. Aktivitas secara in vitro dan in vivo kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) dan pegagan (Centella asiatica (l.). Urb.) sebagai gel anti jerawat. Majalah Farmasi.