Masih ingat, nggak, waktu kita masih kelas 6 SD? Kita diajari pelajaran IPS. Yap, pasti banyak yang ingat pelajaran IPS, walaupun nggak sepenuhnya. Salah satu materi pembahasannya adalah mengenai identitas beberapa negara. Dari sekian identitas beberapa negara, yang paling menarik adalah Jepang.
Kok pilih Jepang? Memangnya kenapa pilih Jepang, bukan negara lain? Jepang dipilih karena benar-benar unik. Tahu, nggak, pakaian tradisional Jepang itu apa? Pasti jawabannya adalah "Kimono". Sebenarnya jawabannya sudah tepat, tetapi Jepang juga memiliki pakaian tradisional yang lain, lho. Mau tahu seperti apa? Berikut ini lima jenis pakaian tradisional yang ada di Jepang.
1. Kimono
Kimono merupakan pakaian adat Jepang yang paling utama dan sampai terkenal hampir seluruh dunia. Sebenarnya Kimono sudah ada sejak zaman dahulu. Biasanya Kimono dipakai pada saat acara atau momen tertentu, misalnya acara pernikahan, upacara teh, acara tradisional formal, maupun upacara pemakaman.
Bahan kain dari Kimono sebenarnya banyak macamnya, tetapi bahan yang paling sering dijumpai adalah dari sutera dan polyester, yang tentunya harga dari setiap bahan tersebut berbeda. Bahan sutera harganya sangat mahal, sedangkan bahan polyester merupakan harga yang termurah.
2. Yukata
Yukata dengan Kimono itu beda lho, Guys! Memang dari segi fisik terlihat sama, tetapi sebenarnya beda, Guys! Dari segi warna, Yukata memang lebih cerah daripada Kimono. Volume bahannya pun beda. Yukata cenderung tipis tanpa pelindung, kalau Kimono cenderung berlapis dengan pelindung.
Segi sifatnya pun tentu berbeda. Yukata terlihat kasual (santai), sedangkan Kimono lebih formal. Tak heran kalau Yukata itu digunakan sebagai penutup sementara saat mandi dan digunakan saat musim panas agar tidak kepanasan.
3. Hakama
Bentuk pakaian Hakama hampir sama dengan pakaian imperial Tiongkok zaman dahulu. Hakama berupa celana yang diikat di atas kimono. Pakaian semacam ini sering ditemukan dalam pertunjukan tradisional seperti Noh, Kabuki, dan Kendo.
4. Jinbei
Jinbei juga merupakan pakaian pasangan dengan Yukata. Pakaian ini biasanya digunakan saat ada momen festival kembang api. Kaum pria juga bisa memakai Jinbei. Fungsi Jinbei selain sebagai pasangan Yukata, juga digunakan sebagai baju tidur.
5. Furisode
Memang kalau dilihat secara sekilas, bentuknya sama seperti Kimono, tapi perbedaan mencolok antara kedua jenis pakaian ini adalah dilihat dari bagian lengannya. Furisode cenderung lebih lebar daripada Kimono. Furisode ini juga merupakan pakaian yang paling formal daripada yang lain. Jadi, kesimpulannya adalah Furisode merupakan versi formal dari Kimono.