Siapa tidak suka variety show? Rasanya banyak orang suka tipe acara televisi seperti ini. Buktinya setiap televisi Indonesia punya setidaknya satu segmen berisi hal-hal yang menjadi ciri khas variety show; seperti adanya unsur hiburan menjurus ke arah pertunjukan komedi (musik, lawak dll).
Berbeda dengan talk show yang biasa dikemas lebih serius, variety show tidak ditujukan ke arah itu dan lebih bernuansa hiburan seru saja. Walau ada talk show bernuansa komedi, namun variety show lebih memiliki muatan itu ketimbang talk show.
Salah satu variety show Indonesia (Sumber gambar: Brilio)
Variety show Indonesia biasa diisi show komedi slapstick dipadu acara musik dan kuis. Pola seperti ini sudah pakem standar variety show Indonesia; dengan unsur komedi memegang peranan kuat. Tingkah over acting dan slapstick dalam acara jadi jualan utama pertunjukan. Walau ngeselin untuk beberapa kalangan, pertunjukan televisi model begini selalu dibuat dan rating-nya juga tinggi sehingga pihak produser terus saja memproduksi variety show seperti itu.
Sehingga jika melihat tayangan serupa di Jepang berjudul Downtown no Gaki no Tsukai ya Arahende!! rasanya apa yang dilakukan para produser acara model ini memang hanya karena faktor bisnis saja.
"Downtown no Gaki no Tsukai ya Arahende!!" (Sumber gambar: Facebook)
Downtown no Gaki no Tsukai ya Arahende!!, atau sering disingkat dan dikenal luas dengan nama Gaki no Tsukai, adalah variety show yang dipandu dua komedian Owarai. Mereka adalah Downtown (Masatoshi Hamada & Hitoshi Matsumoto).
Hitoshi Matsumoto (kiri) dan Masatoshi Hamada (kanan) "Downtown". Sumber gambar: YouTube
Owarai lainnya, Cocorico (Shozo Endo & Naoki Tanaka), berperan sebagai host pembantu bersama komedian solo Hosei Tsukitei (dulunya dikenal sebagai "Hosei Yamasaki").
Shozo Endo (kiri) dan Naoki Tanaka (kanan) "Cocorico". Sumber gambar: Pinterest
Hosei Tsukitei (FKA Hosei Yamasaki). Sumber gambar: Fandom
Berlima mereka merupakan bagian dari Gaki no Tsukai yang episode perdananya diputar 3 Oktober 1989 dan masih ditayangkan rutin di berbagai televisi Jepang hingga kini; dengan episode ke-1000 tayang 18 April 2010 lalu.
(Sumber gambar: Amino Apps)
Apa itu Owarai? Owarai berasal dari kata Warai yang bisa diartikan sebagai senyum/tawa. Komedi ini biasanya ditampilkan oleh sepasang pelawak ("Manzai"). Manzai sendiri merupakan bentuk komedi/komedian tradisional Jepang yang sudah berusia ratusan tahun sejak Era Heian (7941185 Masehi) dan dulu biasa manggung saat Tahun Baru.
Kalau disamakan dengan zaman sekarang, mereka adalah Stand Up Comedian / Komika klasik Jepang.
Manzai Hanshin Kyojin (Sumber gambar: YouTube)
https://www.youtube.com/watch?v=U41b25PpF0I
Di Manzai komikanya terdiri dari karakter orang biasa/normal (tsukkomi) dan orang gokil/pelawak (boke). Keduanya bertukar joke/lelucon satu sama lain dengan kecepatan tinggi dan kadang diiringi aksi slapstick seperti menggetok kepala dengan kipas lipat gede / harisen.
Plak!! (Sumber gambar: Twitter)
Gaki no Tsukai mengusung semangat owarai di setiap episode mereka. Menurut saya, "Gaki no Tsukai ya Arahende!" (bisa diartikan Kami bukan bocah-bocah pesuruh!) menarik bukan saja karena komedi slapstick yang mereka bawa, namun karena kreativitas tim penulis acara itu yang seperti tidak pernah kering ide.
Bagian paling gokil, seru, dan menarik dari show ini? Batsu Game! Rasanya pasti banyak yang setuju dengan saya di bagian ini.
Batsu Game! (Sumber gambar: Revolvy)
Salah satu Batsu Game (atau Permainan dengan hukuman/penalti) di Gaki no Tsukai mengharuskan peserta untuk tidak tertawa selama permainan berlangsung. Jika tertawa? Pantat mereka akan dilibas dengan pentungan dan bahkan pedang kendo.
https://www.youtube.com/watch?v=1j7f1Nyaq-s
Mudah? Tidak sama sekali! Saya tidak pernah kuat menahan tawa setiap kali melihat cuplikan Batsu Game Gaki no Tsukai di internet. Kreativitas penulis naskah acara ini memang luar biasa. Kamu harus nonton salah satu episode Batsu Game Gaki no Tsukai untuk memahami bagaimana gilanya konsep jangan ketawa di variety show ini. Benar-benar lucu dan mengocok perut.
https://www.youtube.com/watch?v=re4FKZG7au4
Tapi memang Batsu Game juga memiliki hal negatif seperti rentan cedera akibat aksi-aksi yang ada di dalamnya. Itu fakta menyedihkan. Namun selama ini memang belum pernah terjadi korban jiwa akibat permainan Batsu Game Gaki no Tsukai. Dan semoga sih tidak akan pernah terjadi. Karena bagaimanapun, aksi-aksi gokil di acara ini bukan untuk memancing maut, melainkan hanya membuat host dan pesertanya menderita saja (wait, what?).
(Sumber gambar: Dorama Enthusiast)
Melihat acara yang memiliki muatan kearifan lokal kental seperti ini, rasanya memang mustahil kalau Gaki no Tsukai ditayangkan di televisi Indonesia. Variety show Jepang memang pernah ditayangkan di sini (seperti Benteng Takeshi dan TV Champion) tapi jika dibandingkan Gaki no Tsukai, kedua acara tadi masih normal. Belum di level gila dan gokil seperti Gaki no Tsukai. Sehingga jika kamu mau melihat seperti apa sih variety show ini, kamu terpaksa memanfaatkan Google sebagai mesin pencari di internet.
Tapi ingat selalu kalau segala hal di Batsu Game Gaki no Tsukai bukan untuk ditiru, ya!
