Dilansir dari channel YouTube Ahha Video, seorang pebisnis asal China bernama Haiyang Ye yang berasal dari Jilin, dan kini menetap di Guangzhou, China, berkenan untuk membagikan kisah hidupnya ke publik. Haiyang memiliki bisnis di Negeri Tirai Bambu yang berkecimpung dalam bidang kecantikan yakni kosmetik. Tidak hanya memiliki bisnis kosmetik, ia juga memiliki beberapa perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dalam video berdurasi 11:45 menit dalam channel tersebut, Haiyang membagikan kisah hidupnya mengenai kehamilan yang telah dialami, namun dengan prosedur yang tidak lumrah bagi sebagian orang. Pasalnya, Haiyang mengandung seorang jabang bayi tanpa adanya peran suami, melainkan seorang diri.
Tanpa melakukan hubungan intim bersama seorang pasangan atau suami, rupanya ia memiliki cara lain. Membeli Sperma, cara tersebut rela ia lakukan agar bisa mengandung jabang bayi dalam perutnya. Bukan tanpa alasan ia mau memilih cara tersebut, melainkan ia merasa sulit untuk menemukan calon pasangan yang sesuai dengan kriteria yang dimilkinya sehingga Haiyang selalu merasa kesepian. Ketika berhubungan dalam masalah pekerjaan atau pun hanya jalan bersama teman laki-lakinya, sang ibu selalu memberikan tatapan aneh sambil berkata apakah laki-laki ini bisa menjadi calon menantukku? tetapi Haiyang hanya menjawab bahwa mereka hanyalah teman bagi Haiyang. Ditambah telah memasuki usia ke-28 tahun, ia merasa bahwa usia tersebut adalah usia rentan kesuburan.
Kesibukan yang dilakukan, impian yang dirasa sudah berhasil dicapai atas hasil kerja kerasnya selama ini, kesuksesan baik dalam karir maupun finansial, serta fase terlalu menikmati sendiri dunia yang berhasil dibangunnya tersebut membuat Haiyang sadar, apalagi tujuan hidupnya sesudah ini? Ia merasa bahwa dirinya perlu sebuah cinta, sebuah keluarga, memiliki buah hati misalnya.
Pada tahun 2017 Haiyang pergi ke luar negeri untuk membeli 3 tabung sel sperma berukuran sebesar sedotan dengan masing-masing harganya sekitar $1.000 per tabung, biaya mencapai $33.000 untuk prosedur operasinya, dan total biaya perjalanan hingga $75.000. Dengan perhitungan yang dilakukan oleh dokter secara sains, sel sperma bakal calon jabang bayi yang akan ditransfer ke embrio Haiyang berjenis kelamin perempuan. Saya merasa sangat hati-hati ketika sel sperma mulai ditransfer ke embrio saya tanpa sebuah anestesi, saya bahkan melihat bakal calon bayi didorong masuk melalui ultrasound, seperti melihat titik kecil berwarna putih yang perlahan-lahan dimasukkan. Saya percaya bahwa titik kecil berwarna putih tersebut nantinya akan menjadi bagian besar yang akan berpengaruh dalam sepanjang hidup saya, ungkapnya dengan haru.
Muncul tanda-tanda kehamilan serta bertahan seorang diri menghadapi masa kehamilannya, Haiyang sangat siap menghadapi fase-fase dalam masa kehamilannya. Merasakan perubahan fisik selama kehamilannya, seperti perut yang semakin membesar, pertambahan berat badan, membuatnya selalu menangis. Rasanya sudah tidak sabar untuk melihat buah hatinya keluar dari perutnya. Sempat mengalami depresi, seperti ketika harus pergi untuk melakukan check up ke dokter, ia melihat bahwa pasien-pasien lain datang ditemani bersama para suami, berbeda halnya dengan Haiyang. Ia harus melakukan segala sesuatunya seorang diri. HIngga akhirnya lahirlah buah hatinya berjenis kelamin perempuan yang sudah ia rawat sejak masih di dalam kandungan, lalu diberi nama Doris.
Yuk simak potret Haiyang dan putrinya, Doris.
Haiyang bersiap untuk melakukan transfer sperma ke rahimnya.
Titik putih terlihat dalam layar USG.
Haiyang menikmati kehamilannya dengan perut yang semakin membesar.
Wajah Doris yang lucu. Rambutnya berwarna pirang, cantik, ya.
Doris heran akan rasa makanannya tuh.
Haiyang dan Doris bersiap-siap mengikuti Nursery Class.
Peran Haiyang sebagai seorang ayah ketika bekerja dan sebagai seorang ibu ketika mengurus anak.
Itu dia kisah Haiyang yang berhasil hamil dengan cara yang tidak biasa. Jika dikaitkan dengan ajaran agama pastinya menimbulkan pro dan kontra. Tetapi apapun keputusan seseorang, selagi tidak merugikan orang lain harus tetap kita hargai.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Salam hangat!
Source
- https://youtu.be/ukD4-zDM2K4