Curah hujan dapat didefinisikan sebagai bentuk air (padat atau cair) yang terbentuk di atmosfer dan jatuh di atas permukaan suatu daerah. Curah hujan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk keberadaan bentang alam, kedekatan dengan badan air, ketinggian, letak lintang, dan arus air. Bentang alam seperti gunung mencegah awan hujan lebat bepergian dari suatu daerah sehingga menyebabkan curah hujan terkonsentrasi di daerah itu. Arus angin dari badan air dan ketinggian dari permukaan laut juga memengaruhi pola curah hujan.
Bicara tentang curah hujan, beberapa di daerah di dunia ini ada yang diguyur hujan hampir sepanjang tahun. Kira-kira daerah mana saja ya? Mari kita cari tahu.
1. Mawsynram, India.
Mawsynram yang terletak di Negara Bagian Meghalaya, India adalah tempat terbasah di dunia dengan curah hujan tahunan 11.871 milimeter. Volume hujan yang besar disebabkan oleh Pegunungan Himalaya yang menghalangi pelarian awan tebal ke Utara. Curah hujan di kawasan ini naik hingga 12 meter, membuat daerah ini menjadi rumah bagi sungai dan air terjun.
Penghuni Mawsynram telah beradaptasi dengan kondisi basah dan tidak pernah meninggalkan rumah tanpa payung. Para penduduknya membuat selimut seperti keranjang dengan alang-alang, untuk menghalangi hujan saat mereka bekerja di ladang. Penduduk desa memanfaatkan rumput sebagai bahan kedap suara untuk gubuk mereka. Periode kering di wilayah ini berkisar antara Desember dan Januari ketika curah hujan hanya mencapai 60 milimeter saja.
2. Cherrapunji, India.
15 kilometer dari Mawsynram merupakan lokasi terbasah kedua di dunia ini. Cherrapunji menerima curah hujan tahunan sebesar 11.777 milimeter dan juga terletak di Negara Bagian Meghalaya, India. Wilayah ini berdiri pada ketinggian 4.500 kaki di atas permukaan laut di Bukit Khasi, dan menerima curah hujan dari angin Monson yang melakukan perjalanan dari Teluk Benggala.
Wilayah ini dicirikan oleh musim hujan dengan jumlah curah hujan yang bervariasi per bulan. Selama musim panas, suhu mencapai 23 derajat celcius dan di angka tujuh derajat Celcius di musim dingin. Mungkin Cherrapunji sebagian besar terkenal karena Root Bridge-nya yang hidup, cukup kuat untuk menampung sekitar 50 orang sekaligus dan produk dari upaya bioteknologi penduduk desa.
3. Tutunendo, Kolombia.
Tutunendo yang berada di negara Kolombia di Amerika Selatan ini menerima curah hujan tahunan sebesar 11.770 milimeter. Tutunendo memiliki dua musim hujan dan memiliki populasi kecil, yaitu kurang dari 1.000 orang. Sejumlah kecil penduduk di wilayah itu membangun rumah-rumah beratap dengan lembaran kedap air untuk mencegah kebocoran. Kota Quibdo terletak di dekatnya dan juga merupakan salah satu kota terbasah di dunia.
4. Cropp River, Selandia Baru.
Sungai Cropp ditemukan di Selandia Baru dan menerima curah hujan tahunan sekitar 11.516 milimeter. Cropp River memiliki panjang 9 kilometer. Iklimnya sangat kontras dengan iklim wilayah sekitarnya yang sebagian besar gersang, dan menjadi ciri seluruh Selandia Baru. Cropp River mencatat curah hujan sebesar 1.049 milimeter pada 12-13 Desember 1995, yang tertinggi yang pernah terjadi di Selandia Baru dalam waktu 48 jam.
5. San Antonio de Ureca, Guinea Equatorial.
Wilayah di Pulau Bioko ini adalah tempat terbasah di benua Afrika. Selama musim kemarau singkat dari November hingga Maret, wisatawan berbondong-bondong melihat kura-kura datang ke daratan dan bertelur. Curah hujan tahunannya rata-rata 10,450 mm.
6. Debundscha, Kamerun.
Desa di wilayah barat daya Republik Kamerun ini terletak di kaki Mount Cameroon, puncak tertinggi di Afrika, dan menghadap Samudra Atlantik selatan. Cuaca di sana sangat kontras dengan cuaca kering yang memengaruhi sebagian besar benua dengan rata-rata curah hujan 10.299 mm per tahun.
7. Big Bog, Hawaii.
Tempat terbasah di Hawaii adalah di Pulau Maui dan merupakan tujuan wisata yang populer meskipun akses ke pulau itu membutuhkan naik helikopter atau dua hari hiking. Curah hujan tahunannya rata-rata 10.272 mm.
8. Mount Waialeale, Hawaii.
Gunung berhutan hujan yang sangat licin ini adalah titik tertinggi kedua di Pulau Kaua'i dan tempat terbasah kedua di Hawaii dengan curah hujan 9.763 mm per tahun. Namanya dapat diterjemahkan menjadi "air yang meluap".
9. Kukui, Hawaii.
Pu'u Kukui adalah puncak tertinggi Mauna Kahalawa (Pegunungan Maui Barat) dan muncul ketika sebuah kawah yang terbentuk oleh runtuhnya gunung berapi menciptakan Lembah Iao di bawah. Dengan 9.239 mm curah hujan setahun, itu adalah tempat terbasah ketiga di Hawaii.
10. Mount Emei Shan, China.
Gunung Emei adalah yang tertinggi dari Empat Gunung Suci Buddhisme yang terletak di Provinsi Sichuan Cina. "Lautan Awan" di sana, yang merupakan sebutan untuk awan yang terlihat di atas dan di bawah puncak gunung, bertanggung jawab atas hujan lebat yang turun rata-rata 8.169 mm per tahun sehingga menjadi curah hujan terbanyak di Cina.
Source
- https://www.earth.com/news/top-10-wettest-places-world/