Hanya pakai sampo alami buatan sendiri, rambut pria ini jadi sorotan

Sebagian pria merasa tidak nyaman memiliki rambut panjang, namun Benny Harlem, pria yang satu ini justru sebaliknya.Benny memiliki rambut afro yang cukup unik. Ia tidak pernah mencukur rambutnya dan terus membiarkan rambutnya tumbuh.

Keunikan rambutnya ini berhasil menjadikannya sebagai salah satu influencer rambut paling sukses di Instagram. Ia pun meraih Guinnes World Records untuk tatanan rambut tertinggi pada 2018 lalu.

Benny tinggal di California, AS, dan menjalani hidupnya kini sebagai model dan artis. Ia mulai terkenal pada tahun 2016 ketika membagikan foto-foto gaya rambut afronya yang mengesankan. Tak butuh waktu lama, namanya viral di media sosial.

Benny mengatakan bila rahasia rambutnya terletak pada sampo yang ia gunakan. Ia meracik sampo dari bahan-bahan alami dan membuatnya sendiri di rumah.

Putrinya bernama Jaxyn juga mewarisi gen rambutnya. Tak jarang Benny mengunggahfoto Jaxyn bersama dirinya di Instagram.

Sebagai promotor gaya rambut alami, ia juga menanamkan jenis cinta yang sama pada putrinya sejak usia sangat muda, yaitu kecintaan terhadap rambut dan untuk selalu merawatnya. Benny bahkan menganggap rambut mereka seperti tanaman yang harus terus dirawat.

Aku melihat rambut kita seperti tanaman. Sebagian besar tanaman membutuhkan bahan-bahan alami untuk tumbuh dan tetap hidup, dan jujur, jiwa dan tubuh kita membutuhkan hal yang sama." Ungkap Benny saat diwawancara.

Di keluarga saya, kami membuat sampo sendiri, sama seperti kami meluangkan waktu untuk membuat makanan sendiri. Itu hanya disiplin,"tambah Benny.

Padatahun 2018, Benny Harlem mendapatkan Guinness Book of Records untuk tatanan model rambut tertinggi di dunia dengan tinggi 53 cm pada saat itu. Rekor ini membuat kepopulerannya bertambah dan membuat followersInstagramnya menjadi 500 ribu lebih.

Sayangnya pada akhir tahun 2018, nama Benny Harlem menjadi kontroversi setelah ia dituduh "menipu" fans-nya dengan menjual alat perawatan rambut yang sangat mahal. Fans menduga Benny membeli dengan harga murah di berbagai toko ritel dan melabeli ulang pada botol-botol tersebut.

Benny dilaporkan memasang harga 399 dolar (sekitar Rp 5,6 juta) per botol dan mencantumkan dalam label dengan mengklaim bahwa ia telah berpergian ke Afrika untuk mengumpulkan bahan sendiri.

Namun sampai saat ini tidak pernah terbukti bila Benny pernah menipu para penggemarnya. Karena tuduhan ini, Benny sempat menonaktifkan Instagramnya dan mengaktifkan kembali setahun berikutnya. Kini Benny masih menjadi model dan influencer dengan rambut yang mengesankan.

Bagaimana pendapat kamu?