Di antara banyaknya orang yang memelihara hewan eksotis saat ini, memelihara hewan umum seperti kucing masih sangat digemari. Ditengah banyaknya jenis, varian warna dan bentuk bulu kucing saat ini, banyak cat lovers yang gemar menyilangkan ras kucing peliharaan mereka dengan ras kucing lain dengan tujuan untuk mendapatkan varian baru, entah dari segi corak warna, bulu, maupun karakter kucing itu sendiri.
Tidak hanya antara sesama kucing ras, bahkan ada beberapa orang yang mencoba mengawinsilangkan kucing mereka dengan kucing liar yang tidak umum, seperti kucing hutan. Beberapa berhasil dan beberapa gagal. Untuk mendapatkan jenis dan varian kucing yang diinginkan, terkadang butuh waktu dan kesabaran. Namun ada tiga jenis kucing hasil kawin silang yang mempunyai corak unik dan beberapa ada yang sudah diakui sebagai jenis kucing ras baru. Apa saja sih jenis kucingnya? Berikut ulasannya.
1. Toyger.
Foto: perfectpets.com.au/p/el-sprite-toyger-and-tonkinese-cat-breeder-oberon-nsw/Oberon----NSW/2639
Toyger adalah jenis kucing hasil persilangan antara kucing domestik varian Tabby dengan kucing Bengal standar.Kucing ini dinamakan Toyger karena dari kawin silangnya menghasilkan warna dan corak yang mirip dengan harimau. Dengan warna oranye dan corak Tabby hitam, Toyger menjadi ras kucing yang sangat diidamkan oleh banyak cat lovers dan juga sudah diakui sebagai jenis kucing ras baru.
Judy Sugden adalah orang yang berhasil mengembangkan jenis kucing Toyger. Ia memang sengaja mengawinsilangkan kucing domestik Tabby dan bengal untuk mendapatkan varian kucing yang mirip dengan harimau. Ia menamakannya dengan Toyger yang berarti Toy Tiger, harimau yang senang diajak bermain.
Walaupun menyerupai harimau, namun karakteristik kucing ini sangat jauh dari sifat buas. Toyger sangat senang bermain tapi ia juga sangat suka tidur. Di Indonesia sendiri, jenis kucing ini belum terlihat dan belum diketahui apakah sudah ada yang memeliharanya.
2. Bengal.
Foto: https://fluffyplanet.com/british-shorthair-vs-bengal/
Cat lovers pasti sudah tahu dan tidak asing lagi dong dengan kucing ras yang satu ini. Kucing Bengal adalah salah satu kucing yang asalnya adalah hasil persilangan antara kucing American Shorthair dan kucing Asian Leopard. Tujuan awal mengawinsilangkan kucing ini bukanlah untuk mendapatkan varian ras kucing baru. Namun untuk penelitian tentang penyakit leukimia pada kucing domestik yang dilakukan oleh para ahli genetik.
Yang menarik perhatian dari ras kucing ini adalah pola warna pada tubuhnya yang menyerupai macan tutul. Hal inilah yang membuat banyak pencinta kucing sangat tertarik untuk memeliharanya. Karakteristik ras kucing bengal dikenal sangat aktif dan senang bermain.
Selain itu hal yang juga menjadi nilai lebih dari kucing Bengal adalah ia mempunyai kecerdasan lebih di antara jenis kucing lainnya. Di Indonesia kucing ras ini sudah lama dipelihara oleh beberapa cat lovers, walaupun masih sangat jarang dikarenakan harga adopsinya yang lumayan mahal.
3. Persilangan kucing hutan dan domestik.
Membahas soal kawin silang kucing ras dengan kucing liar (kucing hutan), di Indonesia juga ada segelintir orang yang mencoba mengawinsilangkan kucing domestik dengan kucing hutan atau terkadang masyarakat menyebutnya Blacan.
Walaupun belum ada catatan pasti mengenai varian apa yang dihasilkan akibat perkawinan silang tersebut, namun ada beberapa video di YouTube yang memperlihatkan anak-anak kucing hasil kawin silang kucing hutan dan kucing domestik. Bisa dibilang, varian corak bulu dari anak-anak kucing tersebut terlihat unik dengan adanya totol-totol khas kucing hutan.
Percobaan kawin silang antara kucing domestik dan kucing hutan masih terbilang belum banyak dan ilegal, mengetahui bahwa kucing hutan termasuk satwa yang dilindungi. Meski begitu masih ada orang yang memburu kucing hutan untuk diperjualbelikan, yang mana membuat populasi kucing hutan akan semakin terancam punah.
Bagaimana cat lovers,tertarik untuk mengadopsi kucing-kucing tersebut? Mengawinsilangkan kucing seperti yang dilakukan orang-orang di atas tidaklah sembarangan. Terkadang untuk mencetak varian yang diinginkan, butuh kesabaran dan waktu yang tidak sebentar, bahkan butuh waktu bertahun-tahun. Apalagi melibatkan kucing hutan yang kebanyakan saat ini telah menjadi satwa yang dilindungi. Mungkin akan semakin mengancam populasi mereka di alam liar.
Semoga artikel ini bermanfaat.
