Buat kamu yang seneng berpetualang di alam bebas, mancing di muara atau sungai sepertinya harus meningkatkan kewaspadaan nih. Soalnya buaya muara (Crocodylus porosus)makin sering menampakkan dirinya buat nyari mangsa seperti kambing, kerbau, bahkan manusia.
Wiih serem yah, jangan sampai deh kamu jadi korban berikutnya dari hewan berbobot hingga 1 ton dan panjang maksimal 12 meter ini.Nah, dilansir dari floridamuseum.ufl,ada beberapa ciri sungai yang menjadi rumah idaman bagi buaya muara ini. Apa saja sih cirinya? Yuk kita simak bersama di bawah ini yah.
1. Sungai berair tenang.
Banyak orang beranggapan jika buaya itu senang di sungai berarus deras, hal itu tidak sepenuhnya benar. Karena di sungai pedalaman Kalimantan yang berair tenang, buaya muara juga bisa hidup dan berkembang baik. Jadi saat kamu berada di sungai yang berair tenang waspadalah, mungkin saja di sana ada buaya berdiam dan mengawasi dari jauh. Lalu saat asyik mancing bisa saja mereka muncul dan buaya itu nyamperin perahu kamu. Hiii serem.
2. Rimbunan semak di pinggir sungai.
Ciri yang kedua adalah tepian sungai dengan rimbunan pepohonan atau semak-semak. Jika kamu berada di sungai dengan ciri seperti ini sebaiknya ekstra hati-hati karena di tempat seperti ini jadi favorit buaya muara buat menghangatkan diri atau berlindung sambil menunggu mangsa datang.
Jika terpaksa masuk ke dalam wilayah sungai seperti ini, kamu bisa memanfaatkan cahaya kuat, misalnya dari lampu sorot atau senter. Jika dari dalam semak atau sungai ada cahaya merah, maka dipastikan banyak buaya berdiam diri di sana. Jadi sebaiknya segera pergi yah.
3. Banyak lubang di sungai.
Ciri ketiga adalah banyaknya lubang di kiri-kanan sungai. Nah, lubang ini biasanya dipakai oleh buaya buat nyimpen telur-telurnya biar aman dari pemangsa telur dan tetap hangat sehingga bisa menetas dengan selamat dan sejahtera. Selain telur buaya, di lubang ini juga biasanya ditinggali oleh para ular. Jadi jangan senang dulu kalo di lubang itu tidak ditinggali buaya, karena bisa jadi ada ular yang sama bahayanya dengan buaya.
4. Jejak kaki.
Nah, ciri yang keempat adalah jejak kaki buaya di pinggir sungai. Jika jejak kaki itu sudah dingin dan tidak begitu jelas, kamu bisa bernafas sedikit lega deh. Pasalnya buaya itu sudah jauh dari tempat kamu berada. Nah, jika jejak kaki itu sangat jelas dan masih hangat, sebaiknya kamu segera pergi dari sungai itu karena buayanya ada di sekitar kamu. Bisa jadi ia sedang lapar dan mengintai dari tempat yang aman.
Nah, itu tadi 4 ciri sungai yang ditinggali oleh para buaya meski bukan patokan utama dan bisa saja buaya muncul di tempat yang tidak terduga. Jadi tetap yah kamu harus berhati-hati saat melewati sungai atau muara biar tidak jadi mangsa buaya atau binatang ganas lainnya.
Source
- Floridamuseum.ufl, bandungzoo,iucnredlist.org