Kamu sukabegadang sampai larut malam hanya untuk sekadar memikirkan hal yang belum pasti terjadi dan berimajinasi ke arah yang menyesatkan? Akhir-akhir ini kata overthinkingbanyak berkeliaran, baik di kehidupan maya maupun nyata. Rasanya si overthinking ini mulai panas dibicarakan semenjak semua orang terkungkung dalam keterbatasan ruang gerak akibat Covid-19 yang tak kunjung usai.
Aktivitas yang tidak sepadat dulu membuat energi yang kita keluarkan juga sangat kecil. Sisa-sisa energi yang terdapat pada tubuhakan sangatdisayangkan jika tidak disalurkan kepada hal-hal positif dan berpotensi memperbaiki kehidupanmu.
Secara sepintas "overthinking"atau dalam istilah Bahasa Indonesia disebut ruminasi tampak tidak terlalu buruk, sebab berpikir sejatinya adalah kekhasan dan kelebihan manusia. Menurut beberapa penelitian, terlalu banyak berpikir justru merugikan sebab ketika sesorang memutuskan untuk berdiam diri dan terlalu banyak berpikir dapat menghalanginya untuk bertindak, menghabiskan energi, dan melumpuhkan kemampuannya untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih penting karena berlangsung terus-menerus dan berulang-ulang berpikir pada hal-hal yang itu-itu saja. Akibat dari pemikiran yang tidak produktif ini membuat seseorang terjebak dalam kondisi stuck atau stagnan sehingga tidak mampu melakukan hal-hal baru dan pastinya akan menghalangi kemajuan hidup seseorang.
Pikiran-pikiran negatif yang sering kali muncul terlebih saat badan berhenti berkegiatan dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah seperti stres, cemas, maupun depresi obsesif. Sumber permasalahan berupa pola pikir yang negatif terhadap berbagai hal seperti diri sendiri, lingkungan, dan masalah yang dihadapi pada hakikatnya merupakan suatu ancaman bagi keberlangsungan hidup sehingga seseorang perlu mengantisipasinya.
1. Afirmasi positif ke dalam diri.
Media sosial menawarkan berbagai macam suguhan serta serba-serbi kehidupan yang ditampakkan kepada masyarakat luas. Semua pertanyaan akan terjawab secara mudah dan cepat hanya dengan mengetikkan kata sesuai yang kamu inginkan. Di sisi lain, media sosial juga tidak jarang menduduki posisi sebagai sumber overthinkingsehari-hari.
Untuk meminimalisir pikiran buruk yang baik disengaja ataupun tidak terserap ke dalam pikiranmu, ada baiknya kamu menggunakan media sosial secara bijak. Misalnya untuk urusan afirmasi positif yang masih sangat kamu butuhkan ketika sedang me time. Dengan membaca secara mendalam quotes atau kata-kata mutiara yang membangun energi positif kiranya adalah salah satu cara yang sederhana, bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja. Terlebih saat kamu mulai lelah namun pikiran ingin terus melanglang buana, ajak saja untuk membaca mendalam kata-kata yang kamu rasa pas untuk mengisi kekosongan pikiran.
Afirmasi positif jugabisa kamudapatkan dari orang-orang yang kamu anggap mampu memberikan feed back yang baik. Dalam hal ini memillih teman bercerita tidak hanya sekadar curhat sana-sini, namun juga butuh kehati-hatian agar kepercayaanmu terhadap mereka tidak disalahgunakan.
2. Meluangkan waktu untuk melakukan hobi.
Kegemaran atau hobi manusia antara satu dengan yang lain pasti berbeda-beda. Tidak masalah jika kamu melakukan hobi tersebut sendirian sekalian me time dan mengenal diri lebih dalam. Ada baiknya tiap waktu yang kamu miliki, luangkan untuk menyalurkan hobi.
Daripada menghabiskan waktu untuk duduk termenung saja, lebih baik salurkan hobimu, siapa tahu bisa mendatangkan keuntungan seperti relasi maupun materi. Sudah banyak orang-orang sukses justru karena mereka mau mengembangkan hobi yang mereka miliki menjadi sebuah karya yang mendatangkan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga pada lingkungan sekitar. Maka dari itu jangan sepelekan hobi, ya!
3. Menuntaskan kewajiban.
Ketika masih hidup di dunia seperti sekarang ini, manusia dihadapkan dengan berbagai tugas dan kewajiban yang harus dituntaskan. Entah itu menuntaskan materi belajar, pekerjaan kantor, proyek kemanusiaan, dan lain sebagainya. Waktu yang kamu miliki selama 24 jam saja rasanya masih kurang jika digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan duniawi yang memang harus diselesaikan.
Jika kamu mencari-cari pekerjaan yang harus dibenahi atau hal-hal yang kurang pas menurutmu dan nantinya akan membawa hal-hal baik mendekat, itu saja cukup untuk menghabiskan waktu yang berharga selama di dunia ini. Selain itu, mempelajari bagaimana menyelesaikan masalah atau problem solving juga akan meng-up grade dirimu agar siap menerima tantangan di kemudian hari.
4. Berolahraga.
Dan yang terakhir, berolahraga sembari melihat keadaan sekitar di mana tempat kamu tinggal. Kegiatan olahraga mampu menstimulasi tidak hanya fisik namun juga psikis agar menjadi lebih stabil dan mudah untuk mengendalikan emosi.
Saat berolahraga tidak hanya membakar kalori saja, tapi juga ada latihan pernapasan di dalamnya sehingga sirkulasi oksigen yang kamu butuhkan juga dapat berputar dengan maksimal. Nantinya jika olahraga rutin dilakukan, maka baik fisik maupun psikis akan lebih rileks dan istirahat saat malam hari pun menjadi lebih nyenyak.
Empat tips sederhana di atas bisa mulai kamu terapkan dalam kehidupanmu sehari-hari. Semoga dapat membantu menjadikan pikiran serta perilakumu senantiasa positif.