Di usia 20-an, kebanyakan anak muda mungkin masih sibuk dengan problem sekolah, asmara, musik, atau perkembangan gawai teknologi terbaru. Mungkin hanya segelintir anak muda yang rajin mengikuti berita politik di TV atau lewatfeedmedia sosial. Meski sudah bisa mencoblos sejak usia 17 tahun, banyak juga yang tidak peduli dan ogah-ogahan kalau disuruhnyoblospemilu atau Pilkada.Apalagi disuruh terjun langsung jadi politisi
Contoh terbaru yang sudah viral di mana-mana adalah kisah luar biasa dari Syed Saddiq, yang baru aja terpilih jadi Menpora Malaysia di usia 25 tahun.
Gila banget ya, apa berarti lulus kuliah langsung jadi menteri ya? Tapi lebih gilanya lagi, ternyata ada cewek berumur 22 tahun di Uni Emirat Arab yang juga sedang menjabat sebagai menteri lho. Mau tahu siapa aja dan bagaimana kisah mereka?Yuk baca ulasan berikut
1. Ini dia, Syed Saddiq, menteri termuda di sepanjang sejarah Malaysia yang menduduki jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga pada usianya ke-25
Pemuda bernama Syed Saddiq inilah yang membuat heboh akhir-akhir ini karena ia baru saja dilantik menjadi menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia di usia yang masih muda yaitu 25 tahun. Syed Saddiq sekaligus menjadi menteri termuda di Malaysia sepanjang sejarah.
Syed Saddiq adalah lulusan dari International Islamic University Malaysia (IIUM) jurusan hukum. Ia sebenarnya mendapat beasiswa dari Oxford University namun ditolaknya untuk berkarier di dunia politik. Tak hanya itu, Syed Saddiq juga aktif dalam kegiatan debat dan pernah tiga kali menjadi pembicara terbaik dalam Asian British Parliamentary Debating Championship.
Syed Saddiq ini nggak main-main lho untuk terjun di dunia politik. Melalui cuitannya, ia ingin masyarakat Malaysia lebih fokus terhadap program-program politiknya dibandingkan penampilan dan gosip pacarannya.
2. Ternyata ada yang lebih muda dari Syed Saddiq saat menjabat menjadi menteri. Perkenalkan, dia adalah Shamma Al Mazrui, menteri berusia 22 tahun di Uni Emirat Arab.
Predikat sebagai menteri termuda di dunia saat ini dipegang oleh Shamma Al Mazrui. Usianya masih 22 tahun ketika menjadi Menteri Urusan Pemuda di Uni Emirat Arab.
Ditunjuknya Shamma Al Mazrui bukan tanpa pertimbangan yang matang. Shamma Al Mazrui merupakan lulusan sarjana ekonomi di New York University dan telah mendapatkan gelar masternya di Oxford University. Sebelum menjadi menteri, ternyata Shamma Al Mazrui pernah bekerja di Kedutaan Besar UEA di AS lho. Dengan latar belakang pendidikan serta pengalamannya, pantas saja dia ditunjuk sebagai menteri.
3. Sebastian Kurz menjabat sebagai Menteri Urusan Luar Negeri dan Integrasi di Austria pada usianya yang baru 27 tahun.
Menteri termuda Austria yang enggak kalah ganteng via time.com
Tahun 2014 yang lalu, Austria membuat langkah besar dengan mengangkat Sebastian Kurz, seorang pemuda berusia 27 tahun, menjadi Menteri Urusan Luar Negeri dan Integrasi.
Perannya di dunia politik memang tidak diragukan lagi. Karir politiknya sudah dimulai sejak tahun 2009, berawal dengan menjadi ketua sayap pemuda di OVP. Ia pernah menjadi anggota dewan kota Wina sebelum akhirnya menjabat sebagai menteri.
4. Di Swedia, Alda Hadzalalic menjadi menteri Muslim pertama pada usia 27 tahun.
Nama Alda Hadzalalic mendapat dua predikat sekaligus yaitu sebagai menteri termuda sekaligus menteri Muslim pertama di Swedia. Ia menduduki jabatan sebagai Menteri Sekolah Menengah Atas, Pendidikan Dewasa, dan Pelatihan sejak tahun 2014, tepat ketika usianya 27 tahun.
Tak hanya karir politiknya saja yang cemerlang. Alda Hadzalalic fasih berbicara empat bahasa selain bahasa Swedia yaitu bahasa Inggris, Bosnia, Kroasia, dan Serbia.
5. Pada usia 31 tahun, Bogolo Kenewendo telah menjadi Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri di Botswana.
Menteri muda di Botswana, salah satu yang dari Afrika via thevoicebw.com
Afrika tak mau kalah. Botswana melantik Bogolo Kenewendo menjadi Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri pada usia 31 tahun. Ia sekaligus menjadi menteri paling muda di Botswana. Bogolo Kenewendo pernah menjadi delegasi Botswana di forum-forum internasional seperti United Nations General Assembly sebelum menjabat sebagai menteri.
Bagaimanapun, anak muda adalah aset bangsa dan harapan untuk membangun negara. Jika memiliki kemampuan, jangan ragu untuk terjun langsung ke dunia politik sebagai politisi dan ikut memajukan negara.