Seiring bertambahnya usia, jumlah rambut seorang pria akan menurun secara alami, bahkan sampai botak. Umumnya rambut rontok dan kebotakan membutuhkan waktu sekitar 15-20 tahun. Meski sebagian besar pria akan mulai mengalami kebotakan pada usia sekitar 50 tahun, tapi sebenarnya kebotakan bisa menyerang di usia muda lho.

Awalnya seseorang akan mengalami rambut rontok yang tidak seperti biasanya. Lambat laun rambut akan menipis hingga kulit kepala terlihat jelas sampai kepala benar-benar botak. Tak sedikit yang merasa terganggu dan kehilangan rasa percaya dirinya akan hal ini. Meski ada banyak cara mengatasinya, namun alangkah lebih baik kita mencegahnya sejak dini.

Ada beberapa kegiatan yang dapat memicu terjadinya kebotakan pada pria, sehingga harus dihindari. Pertama,hindari penggunaan sisir yang terlalu rapat. Kedua,jangan menekan terlalu kencang untuk memijat kepala saat keramas. Ketiga, lindungi rambut saat di bawah terik matahari. Keempat, hindari penggunaan bahan kimia berlebihan seperti cat rambut dll. Kelima, kurangi pemakaian suhu panas seperti hair dryer dan alat catok. Keenam, merokok juga dapat memicu terjadinya kebotakan lho. Ketujuh, menjalani pola hidup sehat dengan mencukupi waktu istirahat, mengatur pola makan dengan nutrisi seimbang dan hindari stress berkepanjangan.

Nah, di bawah ini adalah penyebab dari kebotakan, di antaranya:

1. Faktor keturunan atau genetik.

Keturunan memegang peran penting dalam terjadinya kebotakan pada pria. Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia.

2. Mengidap penyakit serius.

Ada berbagai macam kondisi medis yang dapat menyebabkan rambut rontok yang tidak normal hingga terjadi kebotakan dalam artian seseorang mengidap penyakit serius sepertikelenjar tiroid, anemia, kanker dll.

Hal ini dikarenakansistem imun menyerang folikel rambut sehingga saat tubuh tidak sehat (mengidap penyakit serius), rambut pun ikut rontok. Selain itu, obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyakit tersebut juga dapat menyebabkan kebotakan. Penurunan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat juga memicu kebotakan.

3. Pengaruh prosedur medis tertentu.

Prosedur medis yang dimaksud misalnya seperti kemoterapi.

4. Pengaruh bahan kimia yang berlebihan.

Minyak rambut yang bersifat keras dan panas dapat memicu peradangan pada folikel rambut dan menyebabkan kebotakan secara permanen.

5. Jarang membersihkan rambut dalam jangka panjang.

Jika kamu mengalami rambut rontok yang tidak normal, sebaiknya segera diatasi dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Hal ini sudah sangat membantu untuk mempertahankan kesehatan rambut.

Ada nutrisi sepertizat besiyang dapat memengaruhi kondisi rambut. Rambut rontok yang tidak normal dapat terjadi ketika rambut tidak cukup dengan asupan nutrisi zat besi-nya (kekurangan zat besi). Jadi, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandungzat besi seperti kerang, tiram, biji bijian, kacang kacangan, sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, dan kangkung dll. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup setiap hari.