Pernah gak, kamu punya teman yang memiliki hati terlalu sensitif? Tiap kali kamu sedang berkumpul dan berbincang dengannya, kamu harus kudu hati-hati dan cermat dalam memilah dan meramu setiap perkataan, agar dirinya gak salah tanggap dan jatuhnya jadi baper. Tentu di momen ini kamu bisa dibuat bingung sendiri karenanya. Sebab kamu yang harus menyesuaikan diri dengannya agar dia gak salah paham dengan maksud perkataanmu.
Dalam benak, mungkin kamu pernah bertanya-tanya sendiri, kenapa seseorang bisa memiliki perasaan terlalu sensitif, bahkan tidak dalam batas yang wajar.Nah, untuk menjawab semua itu, kamu juga perlu tahu 7 penyebab kenapa seseorang bisa memiliki hati terlalu sensitif.
1. Sudah menjadi bawaan sejak lahir.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tingkat sensitif seseorang telah ditentukan sejak dia lahir. Orang sensitif memiliki gen tertentu dalam dirinya yang membuatnya merespon lebih emosional terhadap lingkungannya. Dan juga sifat sensitif ini dipengaruhi oleh gen, pola kerja otak dan reaksi psikologis seseorang.
Bahkan psikologis juga mengatakan, bahwa janin yang masih berada dalam kandungan juga bisa menyerap kesedihan dan kekecewaan yang dialami sang Ibu. Maka dari itu, penting bagi Ibu hamil untuk menjaga kondisi emosionalnya agar tetap stabil dan positif. Jauhi segala sumber-sumber pemicu masalah, agar tak berdampak buruk pada kondisi psikologis sang anak kelak.
2. Pernah menjadi korban bully di masa lalu.
Menjadi korbanbullydipandang sebelah mata dan sering mendapat perlakukan gak mengenakkan dari orang-orang di sekitarnya juga bisa membuat perasaan korban menjadi lebih sensitif. Tak hanya itu, dampak negatif lain yang didapat, bisa sampai menghancurkan rasa percaya dirinya dalam bersosial dengan sekitar. Maka dari itu, perilaku tercela seperti mem-bully terhadap sesama ini sebaiknya jangan pernah kamu lakukan. Sebab hal ini sama saja kamu membunuh mental seseorang dari dalam. Kamu gak mau kan dicap sebagai orang yang kejam?
3. Sedang mengalami stres hingga depresi.
Seseorang yang sedang mengalami stres berat, seperti memiliki banyak tekanan dan permasalahan dalam hidupnya bisa membuat perasaanya menjadi lebih sensitif, mudah marah dan gak bisa melihat orang salah sedikit saja padanya, baik itu dalam bersikap atau pun bicara.
Bahkan orang yang kalem pun bisa saja berubah jadi menyeramkan jika dirinya sedang mengalami banyak tekanan dalam hidup. Sehingga setiap perkataan yang dilontarkan orang lain akan dia anggap serius. Sebab jika seseorang sudah mengalami stres berat, sulit baginya untuk bisa mengontrol diri. Maka dari itu, dia butuh sekali waktu untukme timesekaligus mendapat terapi psikologis agar bisa membuat keadaannya menjadi lebih baik.
4. Sejak kecil terlalu menutup diri dan memiliki pergaulan yang terbatas.
Seseorang yang jarang bersosialisasi dan berbaur dengan banyak orang, dapat membuat dirinya sulit memahami orang lain. Terlebih, setiap orang memiliki karakter yang beragam. Jadi jika kamu belum terbiasa dengan cara berkomunikasi orang-orang yang masih asing bagimu, bisa-bisa membuat hatimu jadi terluka. Karena sejauh ini kamu selalu berkumpul dengan orang-orang yang sama dan terbiasa dengan cara bersikap orang-orang di sekelilingmu. Maka dari itu, ketika dirimu dihadapkan pada orang-orang yang asing, gak jarang kamu bisa jadi salah tanggap. Sehingga orang lain akan menganggapmu sebagai pribadi yang sensitif karena mainnya kurang jauh.
5. Kebiasaan suka menonton film/sinetron yang tidak bermutu.
Jenis tontonan yang tiap hari kamu konsumsi juga bisa membuat perasaanmu menjadi lebih sensitif. Apalagi tayangan televisi sekarang banyak menyajikan drama-drama cinta yang bisa membuat orang terhanyut pada rasa baper. Terlebih anak-anak zaman sekarang mudah sekali ter-distrack tontonan tak bermutu sehingga menjadikan mereka generasi yang mudah baper. Secara gak sadar, kebiasaan gak memilih jenis tontonan yang tepat dapat membuat seseorang akan meniru setiap kepribadian yang diperankan pemainnya sehingga dapat melemahkan mental mereka. Maka dari itu, pilihlah tontonan yang tepat, yang dapat memotivasimu menjadi orang yang berkualitas.
6. Suka berkhayal/berimajinasi.
Kebiasaan suka berkhayal dan larut pada dunia imajinasi yang dibuat sendiri juga menjadi penyebab kenapa seseorang bisa memiliki hati yang sensitif. Sebab dalam khayalan kamu akan menciptakan suatu keadaan, entah itu imajinasi yang menyenangkan atau tidak. Dan ketika semua khayalanmu itu gak sesuai dengan ekspektasimu maka akan timbul rasa kecewa dalam dirimu. Maka dari itu, kenapa kamu perlu mengurangi kebiasaan ini, karena bisa membuatmu gampang baper pada hal yang gak realistis. Jadi, jangan dibiasakan ya,guys!
7. Pernah mendapat pengkhianatan dari orang-orang yang sangat disayangi dan percayai.
Memiliki pengalaman gak mengenakan di masa lalu, seperti pernah dikhianati sahabat, pasangan, dan orang-orang kepercayaanmu, gak jarang, bisa menggores luka yang amat dalam dan membuat seseorang jadi trauma sehingga susahmove on. Sulit melupakan luka masa lalu bisa membuatmu terbawa pada perasaan sensitif akibat banyak menumpuk luka batin dalam hati.
Maka dari itu, demi hidup yang lebih baik kamu perlu mencoba untuk memaafkan dan mengikhlaskan masa lalumu, tak lain untuk kebaikan bagi dirimu sendiri.
Nah, berikut tadi 7 penyebab kenapa seseorang memiliki perasaan terlalu sensitif. Sudah terjawabkah rasa penasaranmu?