Saham merupakan investasi modal kepada perusahaan. Yang artinya jika kita memiliki saham berarti kita mempunyai kepemilikan sejumlah saham yang kita punya tersebut. Apakah menguntungkan? Tentu saja. Bagaimana bisa menguntungkan? Mengutip dari katadata.co.id, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) telah tumbuh 2.300% selama masa tahun 1992 sampai 31 Januari 2018. Angka tersebut artinya pasar saham kita telah tumbuh dengan sangat baik. Angka pertumbuhan 2.300% juga membawa pasar saham Indonesia menempati posisi pertama dalam jumlah pertumbuhan pasar saham tertinggi se-Asia Pasifik. Angka 2.300% juga membuat Indonesia mampu mengalahkan Amerika Serikat yang pasar sahamnya dari 1992 sampai dengan 31 Januari 2018 hanya tumbuh di angka 692%.
BEI (Bursa Efek Indonesia) hingga akhir Januari 2018 mencatatkan kapitalisasi Rp7.346 triliun. Sebuah angka yang tidak bisa dikatakan sedikit. Jumlah perusahaan yang tercatat di BEI lebih dari 500 perusahaan.
Jadi bagaimana? Apakah masih ragu untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia? Semoga tidak. Tapi tentu saja untuk mengurangi risiko dari investasi kita perlu memperlajari lebih dalam mengenai investasi saham agar investasi kita bertumbuh sesuai harapan. Risiko selalu muncul dari ketidakahuan. Seperti perkataan Warrent Buffet, sang maestro saham dunia Risiko datang dari ketidaktahuan akan apa yang kita lakukan.
Source
- Foto dari https://akuratnews.com/jenuh-beli-bobot-bursa-efek-indonesia-dipangkas/