Di perairan Samudera Pasifik ada tempat eksklusif yang dijadikan tempat pembuangan benda-benda angkasa buatan manusia. Ada ribuan satelit dan kepingan-kepingan barang-barang manusia yang masih mengorbit di Bumi saat ini.
Apa yang terjadi jika satelit-satelit tersebut kehabisan tenaga atau telah menyelesaikan misi mereka? Seharusnya,satelit-satelit disingkirkan dari angkasa agar tidak menghalangi jalur barang-barang angkasa lainnya.
Risiko meninggalkan barang berbahan baja berukuran mobil mengorbit Bumi sangat besar. Massa Bumi membuat tarikan gaya gravitasi ke segala sesuatu yang mengorbitnya perlahan-lahan menarik hal-hal tersebut mendekati Bumi. Pada akhirnya, tanpa pemusnahan atau pengistirahatan barang-barang tersebut dengan benar, semua barang-barang buatan manusia yang mengorbit Bumi termaksud International Space Station yang ukurannya sangat besar akan mengancam kehidupan manusia.
Untung saja, para ilmuwan tahu bagaimana menghindari hal tersebut terjadi. Perusahaan-perusahaan angkasa di seluruh dunia dengan sangat berhati-hati dan dengan teliti merancang letak jatuh barang-barang ini ke sebuah lokasi yang sangat jauh dari peradaban manusia.
Sekitar 4800 km dari pesisir timur Selandia Baru, 3210 km dari bagian utara Antartika, kuburan benda-benda angkasa buatan manusia diarahkan untuk jatuh. Lokasi terisolir di lautan ini secara teknis disebut sebagai Oceanic Pole of Inaccessibility yang merupakan lokasi terjauh dari daratan di Bumi.
Sampai sekarang, ada lebih dari 263 barang angkasa buatan manusia yang jatuh ke lokasi ini sejak 1971, dan akan terus bertambah. Penghuni kuburan barang ruang angkasa paling terkenal adalah MIR, stasiun ruang angkasa milik Rusia seberat 142 ton. MIR diberhentikan pengoprasiannya pada tahun 2001 dan langsung dikirim ke lokasi ini. Barang-barang lainnya yang ada di sini adalah roket, satelit pengintai, stasiun angkasa kecil Rusia, tangki bensin, dan ribuan pesawat kargo yang membawa supply ke para astronot ke orbit.
Barang-barang milik Rusia jauh melampaui perusahaan angkasa lainnya di Samudera Pasifik karena ada lebih dari 190 barang mereka. Di bawah Rusia ada Amerika Serikat dengan 52 obyek lalu Eropa dengan 8, Jepang dengan 6, dan yang terakhir adalah SpaceX dengan 2.
Source
- https://www.thesun.co.uk/tech/9268439/nasa-spacecraft-graveyard-point-nemo/
- https://phys.org/news/2018-03-nemo-earth-watery-graveyard-spacecraft.html
- https://www.sciencealert.com/spacecraft-graveyard-point-nemo-tiangong-1-ocean-satellites-space-stations-junk-2018