Marmut yang kita kenal memiliki nama spesies Cavia porcellus (dulu Cavia cobaya). Marmut jenis ini telah mengalami domestikasi alias penjinakan dan pemeliharaan, mengalami adaptasi, dan perkawinan silang sejak ribuan tahun yang lalu. Oleh karena itu keturunannya memiliki corak dan warna rambut tubuh yang bervariasi. Ini adalah salah satu contoh marmut domestik yang sering kita jumpai. Unyu-unyu ya.

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Marmut domestik adalah salah satu hewan yang biasa dipelihara di rumah sebagai binatang kesayangan. Karena jinak dan mudah ditangani, maka hewan ini aman untuk teman bermain anak-anak di rumah sekaligus mengajarkan mereka untuk menyayangi binatang.

Nah, berikut ini adalah 5 spesies marmut yang secara alami hidup liar. Meski warnanya cenderung monoton, tapi mereka tetep imut, kan?

1. Marmut Brazil (Cavia aperea).

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Marmut Brazil hidup di dataran rendah di negara-negara Amerika Selatan, seperti Argentina, Brazil, Bolivia, Colombia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Uruguay dan Venezuela. Spesies ini hingga kini masih banyak dijumpai, konon dianggap sebagai nenek moyang marmut domestik. Ukurannya lebih panjang dan lebih ramping.

2. Marmut shiny (Cavia fulgida atau Cavia rufescens).

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Jenis ini hidup di hutan Atlantik, di sepanjang pesisir pantai bagian tenggara Brazil, Paraguay, hingga Argentina. Tidak banyak informasi mengenai spesies ini. Sesuai namanya, marmut ini memiliki rambut tubuh yang berkilau dibandingkan marmut Brazil yang tampak kusam. Rajin creambath kali ya.

3. Marmut gunung atau Marmut Peru (Cavia tschudii).

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Marmut ini hidup di Pegunungan Andes, menempati daerah padang rumput yang berbatu-batu. Ukurannya lebih kecil daripada marmut Brazil dan warna tubuhnya mirip warna bebatuan di sekitarnya untuk kamuflase. Konon marmut ini merupakan jenis yang pertama dijinakkan dan dipelihara oleh manusia sekitar 3000 tahun yang lalu. Berdasarkan studi morfologi tengkorak dan kerangka serta analisis genetik dan molekular, marmut Peru diduga kuat adalah nenek moyang dari marmut domestik.

4. Marmut besar atau marmut rawa (Cavia magna).

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Hidup di rawa-rawa sepanjang garis pantai tenggara Brazil dan Uruguay. Merupakan spesies marmut liar dengan ukuran tubuh paling montok. Berbeda dari marmut lain yang suka hidup berkelompok, marmut ini lebih banyak menyendiri. Karena beradaptasi dengan lingkungan rawa yang berair, maka di antara jari-jari kakinya terdapat selaput (seperti bebek dong).

5. Marmut Santa Catarina (Cavia intermedia).

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Marmut ini hanya hidup di Moleques do Sul, sebuah pulau kecil di sebelah tenggara Brazil. Dijumpai hanya pada tahun 1999 sehingga spesies ini dianggap terancam punah. Saat ini diperkirakan hanya tersisa 42 marmut dewasa di pulau tersebut.

Ternyata semua marmut liar hanya ada di Amerika Selatan. Bagaimana keturunan mereka, yaitu marmut domestik bisa sampai ke Indonesia dan negara-negara di luar Amerika? Hayoo ada yang bisa menjawab?

Bangsa Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris yang saat itu mendatangi negara-negara di Amerika Selatan untuk menjajah atau berdagang kemudian membawa marmut-marmut liar ke Eropa sebagai "souvenir" karena hewan tersebut tidak dijumpai di negara mereka. Nah, bangsa Belanda kan pernah "mampir" ke Indonesia (mampirnya bertahun-tahun hihi), tak lupa mereka membawa serta marmut ke Indonesia. Maka dari itu ada yang menyebut marmut sebagai "Tikus Belanda".Keren ya sejarahnya?

Oya, kalau yang ini apa ya? Kayak marmut tapi kok agak beda?Itu namanya Capybara (Hydrochoerus hydrochaeris). Capybara suka banget bermain-main di air, dan dia pintar berenang lho. Meski tampangnya agak beda (kelihatan lebih jutek ya, ngga unyu kayak marmut), tapi capybara masih satu famili dengan marmut. Jadi, sifat dan perilakunya juga hampir sama. Mereka jinak dan sosial sehingga bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!

Yang membedakan dengan marmut adalah ukuran tubuhnya. Capybara jaauuh lebih besar daripada marmut. Nih, lihat perbandingannya. Wah besar sekali ya. Kalau dipelihara di rumah bisa menuh-menuhin ruangan.

Ini lho 5 spesies marmut liar yang ada di dunia, nggemesin!