Inilah 5 kandidat direktur olahraga pertama sepanjang sejarah MU

Raksasa Inggris, Manchester United (MU) berencana menggunakan jasa Direktur Olahraga mulai musim 2019/2020. Keputusan ini tentu saja sebuah kejutan karena Manchester United belum pernah sekalipun menggunakan Direktur Olahraga sepanjang sejarah klub tersebut berdiri. Manchester United tertarik menggunakan Direktur Olahraga setelah kesuksesan Liverpool musim lalu. Keberhasilan Liverpool musim lalu memang tak lepas dari peran vital direktur olahraga.

Kesuksesan mendatangkan Alison Backer, Nabiel Keyta, Fabinho, dan Xerdan Shakiri adalah hasil kerja direktur olahraga di kota pelabuhan Inggris itu. Musim sebelumnya, direktur olahraga juga memiliki peran aktif mendatangakn Virgil Van Dijk. Kelima pemain tersebut memberikan dampak signifikan kepada permainan Liverpool, baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions Eropa yang mereka menangkan.

Manchester United pasca pensiunnya Sir Alex Ferguson memang selalu buruk dalam urusan transfer pemain yang berdampak pada menurunnya prestasi klub. Sejauh ini urusan transfer selalu dikelola oleh Wakil CEO Ed Woodward yang sebenarnya tidak memahami seluk beluk dunia olahraga. Mantan pelatih United, Jose Mourinho pernah melontarkan kritik bahwa Ed Woodward tidak becus dalam urusan transfer dan sebaiknya menggunakan direktur olahraga.

Direktur olahraga nantinya akan mengurusi kebijakan transfer pemain. Nah, namun hingga hari ini Man Utd belum memutuskan sosok yang akan diserahi tanggung jawab sebagai direktur olahraga. Berikut merupakan daftar calon direktur olahraga Manchester United.

1. Garry Neville.

Garry Neville merupakan legenda The Red Devils. Gary Neville sering dijuluki Class Of 92 bersama David Becham, Ryan Giggs, Nicky Butt, Paul Scholes, dan saudaranya, Philip Neville. Mereka merupakan rekan seangkatan di akademi sepak bola Manchester United. Gary Neville merupakan sosok vital yang mengantarkan Manchester United meraih 8 trofi Premier League, 3 Piala FA, 2 Liga Champion Eropa, dan 1 Piala Dunia Antar Klub.

Gary Neville sempat menjadi pelatih di tim La Liga Spanyol, Real Sociedad. Namun ia hanya berada di sana kurang dari semusim karena tidak memberikan hasil yang positif. Saat ini Gary lebih sering menjadi Pandit. Gary juga sering kali aktif memberikan kritik kepada Manchester United perihal hasil-hasil yang mantan klubnya raih.

Sebagai sosok yang mengerti luar dalam Manchester United, Gary menjadi salah satu kandidat untuk mengisi jabatan direktur olahraga The Red Devils. Gary diharapkan mampu menemukan pemain yang pas sesuai kebutuhan United.

2. Steve Walsh.

Steve Walsh merupakan sosok yang asing di telinga penikmat sepak bola Inggris. Para penggemar Liga Inggris pasti tak asing dengan Leicester City. Meskipun bukan klub besar, tapi Leicester City adalah klub yang malang melintang di jagad persepakbolaan Inggris, khususnya Premier League. Puncaknya ada di musim 2015/2016.

Kala itu secara ajaib Leicester City mampu menjadi juara Premier League, mengalahkan Man City dan Tottenham Hotspur yang secara tradisi lebih kuat dibanding The Foxes, julukan Leicester. Selain karena racikan pelatih Claudio Ranieri, The Foxes dapat dikatakan sukses karena peran Steve Walsh. Mata elang Walsh lah yang menemukan bakat bakat ajaib seperti Ngolo Kante dan Riyadh Mahrez.

NGolo Kante dan Riyadh Mahrez ikut berperan vital mengantarkan Leicester City menjadi penguasa Premier League 2015/2016. Nama kedua pemain tersebut tidak pernah terdengar sama sekali hingga akhirnya bersinar terang di Leicester City dan kemudian menjadi buruan tim tim besar Eropa. Kante kemudian mendarat di Chelsea, dan Mahrez di man City. Hingga musim lalu, kedua pemain itu masih menjadi andalan bagi tim nya.

Kante bahkan menjadi sosok central tim nasional Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 lalu. Kembali ke United, mantan pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menyarankan Ed Woodward untuk merekrut Steve Walsh sebagai direktur olahraga di Old Trafford. Sir Alex Ferguson berharap penemuan ajaib Steve Walsh akan terulang di Old Trafford dan mampu memberikan dampak signifikan kepada prestasi Manchester United.

Meskipun Steve Walsh merupakan sosok yang dinilai Ferguson sangat berpengalaman untuk mengurusi segala kebijakan transfer, sepertinya peluangnya untuk menjadi direktur olahraga United sangat tipis.

Kabarnya Ed Woodward tidak terlalu suka campur tangan Ferguson mengenai keputusannya mendatangkan sosok direktur olahraga. Tentang hal tersebut, para suporter Manchester United mengecam ego Woodward yang tak mau menerima masukan sosok sekaliber Sir Alex Ferguson yang telah puluhan tahun menangani United dan menghadirkan banyak trofi ke Old Trafford.

3. Michael Edwards.

Michael Edwards merupakan direktur olahraga Liverpool saat ini. Michael Edwards menjadi direktur olahraga pertama dalam sejarah Liverpool. Edwards menginjakkan kaki pertama kali di Anfield pada tahun 2011 saat direkrut menjadi direktur teknis The Reds. Pada tahun 2015 Edwards berganti jabatan menjadi direktur olahraga Liverpool yang pertama dalam sejarah berdirinya klub yang berkandang di Stadion Anfield.

Michael Edwards ikut berperan dalam kesuksesan Liverpool menjuarai Liga Champion Eropa dan runner up Premier League musim 2018/2019. Hal itu mengingat kebijakan transfer yang dilakukan Edwards sangat efektif dalam perkembangan Liverpool secara positif. Edwards ikut terlibat dalam perekrutan sejumlah nama pemain vital Liverpool, Mohammed Salah, Sadio Mane, Virgil Van Dijk, Alison Backer, Nabiel Keyta, Fabinho, dan Xerdan Shakiri.

Hasil dari kebijakan transfer Liverpool lewat Michael Edwards, klub tersebut kini bangkit dalam kejayaan. Hal itu pula yang membuat Manchester United tertarik merekrut Michael Edwards untuk mengisi posisi direktur olahraga. Kebijakan transfer Edwards diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Manchester United sebagai tim terbaik Inggris dan dunia.

Namun keinginan United merekrut Edwards tentu saja tak mudah karena Liverpool tak akan membiarkan sosok yang turut berjasa mengembalikan kejayaan Liverpool itu lepas begitu saja. Apalagi Liverpool merupakan rival berat Manchester United sepanjang masa. Edwards tentu saja merasa segan untuk menyebrang ke kubu United, mengingat ikatan emosi dengan Liverpool telah terjalin selama 8 tahun. Dan mengingat bahwa United adalah musuh besar tim yang membesarkan karirnya tersebut.

4. Rio Ferdinand.

Nama Rio Ferdinand tentu saja tidak asing di telinga para suporter Manchester United. Ferdinand adalah salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah ada di Old Trafford. Pemain jebolan akademi sepakbola Leeds United ini telah 12 musim membela The Red Devils. Selama itu pula posisinya tak tergeser oleh pemain lain.

Rio Ferdinand didatangkan dari Leeds United tahun 2002 untuk menggantikan Jaap Stam yang hengkang dari Old Trafford. Selepas pensiun sebagai pemain, Ferdinand aktif sebagai komentator sepakbola di salah satu stasiun tv ternama di Eropa. Meskipun sudah tidak lagi membela Manchester United, Ferdinand aktif memberikan komentar dan kritik kepada mantan klub yang membesarkan namanya itu.

Ferdinand juga merupakan salah satu sosok yang mendukung Ole Gunnar Solsksjaer sebagai pelatih permanen di Old Trafford. Ferdinand yakin bahwa Ole Gunnar Solskjaer adalah sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Manchester United seperti ketika masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson.

Rio Ferdinand bisa dikatakan menjadi kandidat paling kuat untuk mengisi posisi direktur olahraga Manchester United. Hal itu disebabkan karena Solskjaer adalah rekan Ferdinand sewaktu masih berseragam United. Baik Solskjaer maupun Ferdinand sama sama memperkuat United tatkala masih ditangani oleh Ferguson. Keduanya telah bahu membahu memenangkan gelar Liga Inggris untuk Manchester United.

Ikatan emosi antara Ferdinand dan Solskjaer akan mempermudah komunikasi mereka untuk menemukan solusi mengenai tipe pemain yang dibutuhkan United. Rio Ferdinand sendiri sangat antusias ketika dirinya masuk dalam daftar kandidat direktur olahraga di tim pengumpul trofi Premier League terbanyak itu. Dirinya mengaku siap apabila dipercaya mengisi pos tersebut.

Wakil Eksekutif Manchester United, Ed Woodward mengatakan bahwa dirinya sangat menghormati Ferdinand sebagai salah satu legenda United. Dengan jabatan direktur olahraga yang disandangnya, Ferdinand akan memiliki opsi yang lebih dalam untuk mengembalikan kejayaan United dibanding hanya memberikan kritik kepada mantan klubnya itu di depan media.

5. Ryan Giggs.

Seperti halnya Gary Neville, Ryan Giggs merupakan pemain jebolan Class 92. Bersama Gary Neville dan Paul Scholes, Ryan Giggs menjadi jebolan Class 92 yang hanya bermain untuk Manchester United sepanjang karirnya. Tidak hanya berhenti di situ, Ryan Giggs menjadi assiten pelatih di Old Trafford kala United ditangani oleh David Moyes dan Luis Van Gaal.

Giggs juga sempat menjadi caretaker dalam 3 pertandingan setelah David Moyes dipecat dari kursi pelatih Manchester United. Giggs pastinya sudah mengetahui seluk beluk United luar dalam. Akan tetapi, Giggs mengaku tidak tertarik untuk menjadi direktur olahraga United. Giggs sedang menikmati masa-masa menjadi pelatih tim nasional Wales.

Dengan alasan tersebut, sepertinya peluang Ryan Giggs untuk kembali ke Old Trafford musim ini sangatlah kecil. Gaji besar bukanlah sesuatu yang dicari oleh Giggs karena ia lebih berpassion sebagai pelatih daripada menjadi pandit atau direktur olahraga.