Zaman dahulu, ada berbagai metode penyiksaan kejam yang dilakukan untuk menghukum seseorang yang melakukan berbagai kesalahan ataupun tindak kejahatan. Bahkan hukuman tersebut bukanhanya hukuman biasa, melainkan hukuman yang akan membuat siapapun tewas dengan mengenaskan. Nah, seperti yang dirangkum dari wonderlist.com, berikut ini 5 metode penyiksaan paling mengerikan sepanjang sejarah.
1. Flaying.
Flaying adalah salah satu metode penyiksaan yang paling brutal yang dilakukan selama Abad Pertengahan. Metode penyiksaan ini akan membuat kulit seseorang yang disiksa akan terkelupas. Setelah kulit terkelupas, maka orang tersebut akan dilempar sampai mati. Selain itu, bekas luka tersebut juga ditaburi garam yang membuat semakin tersiksa hingga akhirnya tewas.
2. Breaking Wheel.
Breaking Wheel atau yang juga disebut dengan Catherine Wheel adalah metode penyiksaan yang digunakan selama abad pertengahan hingga abad ke-19. Dalam metode yang digunakan di Eropa ini, seseorang akan diletakkan pada roda besar yang kemudian akan disiksa dan dipatahkan tulang-tulangnya. Metode ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya seseorang tersebut tewas dengan sendirinya. Jadi bisa dibilang mereka akan tersiksa dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya tewas.
3. Disembowelment.
Konon metode ini digunakan untuk menghukum pencuri dan mereka dituduh melakukan perzinahan. Beberapa atau semua organ vital dari sang pelaku akan disiksa dengan menggunakan alat ini. Metode penyiksaan menyeramkan ini konon dilakukan di beberapa wilayah, seperti Inggris, Belanda, Belgia, dan di Jepang.
4. Impalement.
Impalement pantas untuk disebut sebagai salah satu metode penyiksaan paling mengerikan di dunia. Pasalnya sang korban akan duduk di atas tiang lancip yang secara otomatis akan menembus ke bagian tubuhnya hingga akhirnya tewas. Biasanya korban akan ditusuk dengan tiang dari bagian bawah hingga ke mulut. Ada juga yang dilakukan dari punggung hingga menembus dada. Konon metode ini telah digunakan di berbagai negara di dunia.
5. Crushing.
Metode penyiksaan selanjutnya bernama Crushing, yakni sebuah metode penyiksaan yang dilakukan dengan bantuan gajah. Korban akan diikat pada bagian kepalanya di sebuah batu atau permukaan terjal lainnya, kemudian secara perlahan gajah akan menginjak kepala atau bagian tubuh lainnya hingga akhirnya korban tewas mengenaskan.
