Dari tahun ke tahun, perkembangan kopi semakin banyak mengalami peningkatan. Di samping perjalanan teknologi yang terus berkembang pemanfaatannya, jumlah kedai kopi di kota-kota besar pun semakin menjamur. Mereka tak hanya menawarkan kopi yang khas dan nikmat, tetapi juga tempat ngopi yang menawan. Kedai kopi ini bermunculan sejalan dengan tren gaya hidup "ngopi cantik" yang sedang menghinggapi milenial. Namun kalian juga wajib tahu ternyata kedaikopi juga sudah ada dan diminati banyak orang sejak zaman dulu.
Nah, berikutinisudah dirangkum tujuh kedai kopi tertua dan pertama di negeri ini.
1. Warung Tinggi Tek Sun Ho Tahun 1878.
images/coffeeland.co.id
Warung Tinggi terletak di Hayam Wuruk, Jakarta. Kedai kopi ini dulunya bernama Tek Sun Ho yang didirikan oleh Liaw Tek Soen pada tahun 1878. Kedai kopi yang berusia 138 tahun ini sudah bertahan hingga lima generasi keturunannya. Menu kopi yang terkenal di sana adalah Kopi Jantan dan Kopi Betina.
Saat ini Warung Tinggi menembus pasar supermarket, hotel, dan perkantoran. Mereka juga mengekspor kopi ke Jepang dan Amerika Serikat. Seiring berkembangnya zaman, namanya pun kini telah berubah atau ditambah menjadi Koffie Warung Tinggi yang berlokasi di Jl. Sekolah Tangki No. 26, Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Jika kamu ingin mencicipi Kopi Jantan dan Kopi Betina khas Warung Tinggi, kedai kopi ini buka setiap hari pukul 09.0015.00 WIB.
2. Warung Kopi Ake Tahun 1921.
images/republika.com
Tradisi minum kopi di daerah Belitung sudah terjadi lebih dari 100 tahun. Di antara kedai kopi legendaris yang ada, Warung Kopi Ake adalah yang tertua di Belitung. Warung kopi ini berdiri pada tahun 1921, berada di Jalan KV Senang 57, Tanjung Pandan, Belitung.
Warung Kopi Ake pun tetap mempertahankan resep turun temurunnya dan yang paling unik adalah peralatan zaman dulu yang digunakan kakek buyutnya, ada gentong air, alat penyulingan air, ketel dan dua teko air. Pada awalnya, Warung Kopi Ake menjual kopinya menggunakan gerobak. Sekarang Warung Kopi Ake sudah dikelola oleh generasi ke-4. Menu andalannya adalah kopi susu dan teh susu.
3. Kedai Massa Kok Tong Tahun 1925.
images/tribunnews.com
Kedai kopi Massa Kok Tong dirintis oleh perantau asal negeri Tiongkok, Lim Tee Kee. Kedai kopi ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1925. Kedai Kopi Massa yang pertama didirikan di Jalan Cipto No. 109/115, Pematangsiantar, Sumatra Utara dengan nama Heng Seng. Lim Tee Kee mengutamakan kualitas kopinya, sehingga ia memilih biji kopi sendiri, meracik, dan mengosengnya sendiri hingga tahap menyeduh.
4. Kedai Es Kopi Tak Kie Tahun 1927.
images/www.satyawinnie.com
Kedai Es Kopi Tak Kie ini berada di kawasan Glodok, Jalan Pintu Besar Selatan III Nomor 4-6, Jakarta Barat. Buka pertama kali pada tahun 1927, mulai dirintis oleh perantau dari negara Tiongkok bernama Liong Kwie Tjong yang dilanjutkan oleh Liong Tjen. Kemudian oleh generasi ketiganya yaitu Latif Yulus atau sering dipanggil Ayauw dan Liong Kwang Joe.
5. Warung Kopi Purnama Tahun 1930.
images/infobdg.com
Kedai Warung Kopi Purnama berada di ruas Jalan Alkateri, Bandung. Kedai ini berdiri sejak 1930 oleh Yong A Thong yang merupakan perantauan dari Medan. Awalnya bernama Chang Chong Se yang artinya Silakan Mencoba, namun berganti nama menjadi Warung Kopi Purnama karena kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan penggunaan nama Indonesia pada tahun 1966. Walaupun Coffee Shop sedang marak di Bandung, tapi warung kopi legendaris ini selalu dicari. Hingga hari ini Warung Kopi Purnama mempertahankan resep yang sama sejak zaman 1930.
6. Warung Kopi Phoenam Tahun 1946.
images/http://www.culinarybonanza.com
Warung Kopi Phoenam didirikan oleh Liong Thay Hiong pada tahun 1946 beralamat di Jalan Nusantara, Makassar, di daerah pelabuhan. Nama Phoenam berarti tempat singgah di selatan. Warung Kopi Phoenam menggunakan kopi Toraja dalam menu kopi favoritnya, yaitu kopi susu.
7. Warung Kopi Solong Tahun 1974.
image/republika.co.id
Warung Kopi Solong terletak di Jl. T. Iskandar No. 13-14 (Ulee Kareng), Banda Aceh. Berdiri sejak 1974, kata Solong adalah nama panggilan ayahnya ketika masih bekerja pada orang Tionghoa di Peunayong atau suatu kawasan pemukiman etnis Tionghoa di Banda Aceh. Warung Kopi Solong menjadi salah satu wisata kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Banda Aceh.