Kebanyakan orang menganggap halusinasi sebagai sesuatu yang hanya dialami oleh orang yang memiliki penyakit mental, seperti mereka yang menderita skizofrenia atau orang-orang yang menggunakan banyak obat dengan pengaruh sangat kuat. Namun ternyata, halusinasi dapat terjadi dalam banyak cara lain. Kita juga cenderung menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sepenuhnya ditakuti atau malah diabaikan, tetapi beberapa budaya di seluruh dunia sebenarnya memiliki pandangan yang lebih positif pada pengalaman-pengalaman halusinasi ini.
Halusinasi adalah pengalaman yang sangat aneh ketika otak mengacaukan lokasi input sensorik dan masih banyak lagi yang harus dipelajari tentangnya. Dan berikut beberapa fakta tentang fenomena yang satu ini.
1. Ilusi Doppelganger.
Ketika banyak orang mendengar kata doppelganger, pasti yang terlintas di pikiran adalah kembaran diri atau klon. Namun, istilah ini awalnya diciptakan untuk menggambarkan orang yang melihat diri mereka sendiri. Dan ia tidak dapat menyadari bahwa apa yang dilihat sebenarnya hanya ilusi, bukan versi lain dari diri mereka sendiri.
Faktanya, beberapa ilmuwan percaya bahwa banyak potret diri pada masa lalu dibuat oleh seniman yang menderita ilusi doppelganger. Fenomena autoskopik ini dapat mengambil berbagai bentuk, seperti ketika seseorang melihat diri mereka di cermin, tetapi mengenalinya sebagai orang lain yang mirip dan bukan refleksinya sendiri.
2. Alice in Wonderland Syndrome (AWS).
Alice in Wonderland Syndrome, juga dikenal sebagai AWS adalah kelainan neurologis yang aneh di mana orang akan mengubah bentuk benda-benda di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka berpikir kalau tangannya besar atau kakinya sangat kecil. Mereka juga bisa berpikir bahwa dindingnya sangat jauh, atau rak buku itu sangat besar. Hal ini sangat mirip dengan bagaimana persepsi Alice yang cukup bingung ketika dia berada di Wonderland.
Para ilmuwan telah lama dibuat bingung oleh kondisi ini karena mereka kesulitan menemukan jawaban langsung mengapa beberapa orang menderita ini. Menemukan hubungan genetiknya sulit dan beberapa orang tampaknya tumbuh dengan sindrom ini dari waktu ke waktu, dengan beberapa di antara mereka bahkan mendapatkan gangguan ini lagi bertahun-tahun kemudian.
3. Adaikan yang bisa menyebabkan halusinasi.
Beberapa dari kalian mungkin pernah mendengar tentang seekor ikan yang dulunya digunakan untuk menyebabkan halusinasi dan hanya mengira itu adalah cerita yang berlebihan. Namun, ada alasan mengapa orang lebih baik tidak mencoba memakan Sarpa Salpa.
Masalahnya adalah jika memakan ikan ini bisa menyebabkan kamu berhalusinasi yang datang dengan mimpi buruk yang melekat dan berlangsung selama berhari-hari pada suatu waktu. Ikan ini sebenarnya cukup populer di Mediterania, di mana mereka disajikan dengan hati-hati untuk menghindari memberikan bagian yang sedikit beracun.
4. Beberapaorang di dunia memiliki pengalaman halusinasi positif.
Dalam sebuah penelitian di British Journal of Psychiatry, 60 orang dewasa dengan skizofrenia diwawancarai di tiga negara, Amerika Serikat, Ghana, dan India. Gagasan di balik penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana budaya yang berbeda memandang pengalaman mereka dengan halusinasi. Mereka memilih penderita skizofrenia karena itu adalah cara mudah untuk membuat sekelompok orang mendapatkan halusinasi yang teratur.
Wawancara ini memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana pemikiran budaya yang berbeda mengubah pemikiran tentang bagaimana halusinasi tidak hanya ada di pikiran, tetapi bagaimana mereka benar-benar mengalaminya secara nyata. Mereka yang diwawancarai dari Amerika Serikat cenderung memiliki halusinasi yang sangat negatif dan kasar, seperti hal-hal tentang darah dan penyiksaan. Namun, mereka yang dari India dan Ghana melaporkan halusinasi mereka sebagai halusinasi positif. Alih-alih memandang sosok yang dihalusinasikan sebagai setan, mereka malah menganggapnya sebagai teman atau anggota keluarga yang meninggal yang berbicara dengan mereka dan memberi mereka nasihat. Salah satu dari mereka bahkan menyarankan agar dia tidak membutuhkan atau mencari teman lagi karena sudah memiliki teman yang hebat untuk diajak bicara.
5. Kelelahanbisa membuatmu berhalusinasi.
Beberapa orang tidak akan pernah tertarik untuk menggunakan obat yang dapat mengubah pikiran karena mereka juga sehat secara mental. Mereka mungkin membayangkan bahwa mereka tidak akan pernah berhalusinasi dalam hidupnya, tetapi kenyataannya adalah mereka sebenarnya jauh lebih mudah untuk berhalusinasi daripada yang dipikirkan.
Apa yang terjadi adalah sifat halusinasi. Otak akan membingungkan dirinya sendiri untuk berpikir bahwa sesuatu yang datang dari dalam sebenarnya berasal dari luar. Ketika kamu mulai memikirkannya, otak akan lebih lelah dan akan membuatnya jauh lebih mudah untuk bingung. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang yang benar-benar bebas narkoba sering kali mendapati dalam beberapa hari dirinya memiliki waktu tidur lebih sedikit dan mulai sesekali melihat sesuatu yang tidak-tidak.
6. PTSD dapat menyebabkan halusinasi tanpa dibarengi mental illness lainnya.
PTSD, kependekan dari Post-Traumatic Stress Disorder, dulunya dikenal sebagai shell shock dan dianggap oleh kebanyakan orang sebagai sesuatu yang hanya bisa dialami oleh tentara yang sedang berperang. Sekarang, kebanyakan orang mengerti bahwa PTSD dapat terjadi pada siapa saja yang pernah mengalami pengalaman traumatis yang sangat serius, terutama jika trauma tidak ditangani dengan benar pada saat itu.
Penderita PTSD juga harus berurusan dengan sesuatu yang disebut "kilas balik," dan hal ini akan menjadi sebab orang dengan PTSD tidak mengenali orang-orang di sekitarnya karena mereka diduga terjebak dalam memori masa lalu. Ketidakmampuan semacam ini sangat jarang terjadi dan kemungkinan melibatkan penyakit mental mendasar lainnya juga kecil.
7. Kafeinbisa menjadi penyebab.
Pernahkah kamu banyak minum kopi sekaligus di pagi hari? Saat memegang kopi keempat, apakah kamu mulai merasa melihat yang aneh-aneh? Tenang, kamu tidak kehilangan akal sehat.
Masalahnya bukan penyakit mental, tapi biji kopinya. Penyebabnya adalah 315 miligram kafein. Seseorang dapat mengonsumsi sebanyak itu hanya setelah tiga cangkir kopi diseduh. Setelah mengonsumsi jumlah yang diberikan, risiko halusinasi pendengaran dan visual tiga kali lebih tinggi dari sebelumnya.
8. Eksperimen 10 menit.
Ada sebuah eksperimen unik untuk membuktikan halusinasi. Percobaan berlangsung 10 menit dan melibatkan menatap mata orang lain. Hanya itu saja yang perlu dilakukan. Ada yang mengatakan hasil terbaik akan terjadi saat melakukannya dengan orang yang dicintai, kalau bersama orang lain sudah jelas akan terasa sedikit aneh.
Diciptakan oleh Giovanni Caputo, seorang psikolog Italia, ia menguji 20 orang untuk melihat apakah tindakan sederhana ini dapat mengubah kesadaran mereka. Setelah pasangan saling memandang selama 10 menit, hasilnya menarik. Selain menciptakan perasaan disasosiasi, kelompok tersebut berhalusinasi seolah-olah mereka dibayar atau dipaksa untuk melakukan hal tersebut. Anehnya, mereka hanya melaporkan beberapa jenis penglihatan saja.
Source
- https://www.toptenz.net/10-strange-facts-hallucinations-around-world.php
- https://listverse.com/2020/01/17/top-10-frightening-facts-about-hallucinations/