Liga Primer Inggris atau EPL masih menyisakan satu pertandingan sisa minggu depan, namun 3 klub telah dipastikan akan terdegradasi ke divisi bawah, yaitu English Football League Championship. Ketiga klub tersebut adalah peringkat 18 Cardiff City, peringkat 19 Fulham, serta peringkat terakhir Huddersfield Town. Hingga pekan ke-37, Huddersfield hanya meraih 15 poin, dan merupakan salah satu dari 5 klub yang mencapai nilai terendah dalam sejarah Premier League. Rekor terjelek dicapai oleh Derby County di musim 2007-08 yang hanya mampu mengambil 11 poin.
Kesedihan tentu melanda para pemain, pendukung, pelatih, staff, pemilik, maupun pemegang saham, namun kehidupan harus tetap terus berjalan. Divisi EFL Championship merupakan divisi kedua tertinggi di kasta sepak bola Inggris dan bukan hal yang jelek. Mereka masih mempunyai kesempatan untuk promosi musim depan dan kembali ke EPL. Namun bagi sebagian pemain, divisi tersebut bukan tempat yang cocok bagi mereka untuk berlaga. Ambisi dan kemampuan mereka berada di atas rata-rata, dan walaupun mereka tidak secara aktif meminta untuk pindah klub, akan banyak tim-tim besar yang berusaha untuk merekrut mereka.
Beberapa pemain memperlihatkan penampilan di atas rata-rata saat memperkuat ketiga klub tersebut. Banyak pengintai dari tim-tim besar yang telah membuat laporan kepada klub mereka dan menyarankan untuk membeli pemain-pemain ini. Banyak faktor yang dapat memperkuat proses perekrutan tersebut, antara lain kesempatan bermain di tim besar, gaji yang lebih besar, kesempatan dilatih oleh pelatih ternama, pentas yang lebih besar seperti Liga Champions, dan keengganan untuk bermain di Divisi Championship.
Jurnalis Andrew Headspeath dari website 90mins.com telah mengumpulkan 11 nama pemain yang dianggap terbaik dari 3 klub yang degradasi tersebut dalam formasi 4-5-1. Mungkin tim ini dikumpulkan secara subjektif, namun Headspeath juga memberikan beberapa alasan pemilihan tersebut. Apakan kamu setuju dengan daftar di bawah ini?
1. Kiper: Neil Etheridge (Cardiff City).
Pemain asal Filipina ini merupakan salah satu pemain yang paling menonjol di tim Cardiff. Jika bukan karena penampilannya yang baik, mungkin Cardiff akan mengalami lebih banya kekalahan. Neil Etheridge telah menyelamatkan gawangnya dari titik penalti sebanyak 3 kali musim ini, dan merupakan yang terbanyak bersama dengan Jordan Pickford dari Everton. Etheridge juga merupakan pemain terbaik kedua yang melakukan 127 penyelamatan, hanya di bawah kiper West Ham United, Lukasz Fabianski dengan 140 penyelamatan musim ini.
Etheridge juga mempunyai keunggulan lain yaitu berasal dari negara Asia Tenggara sehingga merupakan bahan pemasaran yang sangat baik jika masuk sebuah klub. Bila dia bersedia menjadi kiper kedua, mungkin akan banyak tim yang berebut untuk membelinya.
2. Bek Kanan: Calum Chambers (Fulham).
Pemain berusia 24 tahun ini dibeli oleh Arsenal dari Southampton pada tahun 2014. Hanya bertahan semusim di klub tersebut, Chambers dipinjamkan ke klub Middlesbrough dan Fulham. Setelah musim ini selesai, masa kontrak Chambers di Fulham selesai, namun nasibnya di klub Arsenal juga tidak menentu, dan kemungkinan diberi kesempatan oleh Unai Emery sangat kecil. Dia mempunyai kelebihan dalam hal pengalaman dan kemampuan bermain di banyak posisi, sehingga tidak diragukan lagi akan banyak klub yang tertarik.
3. Bek Kiri: Erik Durm (Huddersfield Town).
Durm merupakan anggota timnas Jerman yang menjadi juara Piala Dunia pada tahun 2014, walaupun dia tak pernah dimainkan. Karirnya banyak mengalami hambatan sejak bermain untuk klub Mainz dan Borussia Dortmund. Cedera yang dialami musi 2017-18 membuatnya pindah ke klub Fulham dan dikontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi. Namun melihat kondisi degradasi klub tersebut, sangat kecil kemungkinan Durm untuk memperpanjang kontrak di Fulham, dan akan lebih baik baginya untuk pindah klub.
4. Bek Tengah: Terence Kongolo (Huddersfield Town).
Pemain yang lahir di Swiss dan berusia 25 tahun ini mempunyai pengalaman internasional cukup banyak. Dia pernah menjadi juara Eredivisie bersama Feyenoord, bermain di Europa League bersama AS Monaco, serta memperkuat timnas Belanda 4 kali. Di antara 3 klub yang degradasi, Kongolo merupakan bek tengah yang melakukan tekel terbanyak setelah Sol Bamba. Mungkin Kongolo akan menjadi salah satu pemain termahal dalam daftar ini, namun dia memiliki atribut untuk bermain di level yang lebih tinggi dan tak akan kekurangan peminat.
5. Bek Tengah: Sol Bamba (Cardiff City).
Pemain kelahiran Prancis ini merupakan anggota timnas Pantai Gading. Walaupun telah berusia 34 tahun, Sol Bamba dipercaya karena memiliki kualitas bertahan baik dan pengalaman yang sangat banyak, hingga dia ditunjuk sebagai kapten Cardiff City. Sayang cedera di bulan Maret membuatnya tak dapat bermain hingga akhir musim. Andai tidak cedera, mungkin Cardiff tidak akan terdegradasi. Dari 3 klub yang terdegradasi, Sol Bamba memimpin para bek tengah dalam hal tekel, intersepsi, blok shot, serta mencetak gol paling banyak.
6. Gelandang Kanan: Victor Camarasa (Cardiff City).
Seperti halnya Calum Chambers, Victor Camarasa hanya dipinjam oleh Cardiff dari tim Real Betis sehingga akan meninggalkan tim ini di akhir musim. Namun Real Betis kemungkinan tak akan melepaskan kesempatan untuk mendapatkan untung dari penjualan pemain karena West Ham United serta Tottenham Hotspur dikabarkan tertarik padanya. Mantan pemain akademi sepak bola Valencia ini sempat diisukan bergabung dengan Barcelona, dan dia telah mencetak 5 gol untuk Cardiff musim ini.
7. Gelandang Kiri: Ryan Sessegnon (Fulham).
Sessegnon merupakan salah satu pemain muda yang paling banyak diincar oleh tim besar awal musim ini. Tim-tim seperti Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Manchester United sempat bernafsu untuk merekrut pemain yang baru berusia 18 tahun ini. Di musim ini penampilan Sessegnon tidak terlalu baik, namun bisa dimaklumi karena dia masih muda dan Fulham telah berganti manajer sebanyak 3 kali. Sekarang setelah Fulham terdegradasi, kabar Sessegnon untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur semakin kencang.
8. Gelandang Tengah: Philip Billing (Huddersfield Town).
Selain Sessegnon, Philip Billing mungkin merupakan pemain muda yang paling menarik perhatian dari 3 klub yang degradasi tersebut. Pemain asal Denmark ini baru berusia 22 tahun, namun memiliki tubuh yang tinggi dan kemampuan yang sangat baik saat ditempatkan di tengah lapangan. Dengan fisik bagus dan tinggi badan 193 cm serta kemampuan teknik tinggi, Billing dianggap cocok bermain di EPL serta bisa berkembang lebih lanjut. Keunggulan lainnya adalah Billing direkrut lewat akademi sepak bola Huddersfield dan termasuk "homegrown quota" atau pemain yang dikategorikan bukan pemain asing, sehingga lebih menarik bagi klub EPL.
9. Gelandang Tengah: Jean Michael Seri (Fulham).
Jean Michael Seri bisa dianggap sebuah pemain yang penampilannya mengecewakan, karena di awal musim banyak yang berharap agar dia bisa menjawab ekspetasi tinggi terhadapnya. Banyak klub yang digosipkan mengincar pemain asal Pantai Gading ini saat masih bermain di klub Nice, antara lain Barcelona, namun dia pindah dengan harga 25 juta ke Fulham. Walau tak dapat menjawab tugas sebagai pengatur tempo, Seri masih memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain dengan "key pass" atau umpan penting terbanyak dari 3 klub yang terdegradasi. Jika ada klub yang membelinya dan mempunyai manajer yang mampu mengembalikan penampilan Seri seperti saat masih memperkuat klub Nice, mereka akan beruntung.
10. Gelandang Tengah: Aaron Mooy (Huddersfield Town).
Pemain asal Australia ini dibeli oleh Manchester City sebelum dipinjamkan ke klub Huddersfield dan akhirnya dibeli secara permanen. Mooy menjadi salah satu pemain yang memperlihatkan permainan terbaik di musim 2017-18, namun musim ini penampilannya sedikit menurun. Dia terkenal sebagai pemain yang sangat bersemangat dan penuh keberanian. Musim ini Mooy hanya mempersembahkan 3 gol dan 1 assists, namun banyak klub yang akan berminat kepadanya.
11. Striker: Aleksandar Mitrovic (Fulham).
Anggota timnas Serbia ini dikenal sebagai salah satu pemain yang bengal. Namun di usianya yang masih berumur 24 tahun, dia hampir mencetak 100 gol dalam karirnya, dan merupakan sebuah potensi besar. Klub Newcastle United tak mampu bersabar dengan kenakalannya sehingga dia dipinjamkan ke Fulham dan akhirnya dijual secara permanen. Di awal musim, Mitrovic mampu mencetak 5 gol dalam 6 pertandingan, namun penampilannya menurun sejak bulan September. Walaupun begitu, dia telah total mencetak 11 gol musim ini, dan merupakan salah satu pemain terbaik dari 3 tim yang terdegradasi.
Calon lain:Ryan Babel, Striker, Fulham.
Source
- https://www.90min.com/posts/6361320-premier-league-relegated-xi-stars-of-huddersfield-fulham-cardiff-who-deserve-a-move-this-summer