Saat sedangchatting, tak lengkap tanpa menyertakan emoji untuk mewakili perasaan yang sedang dirasa. Saat ini banyak sekali emoji yang tersedia, mulai dari ekspresi wajah, hewan, bangunan, tempat, kendaraan dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu ternyata ada lho beberapa emoji yang sempat menjadi kontroversi di berbagai negara.
Nah, berikut ini 5 emoji paling kontroversial yang pernah menjadi sensasi, seperti yang dikutip dari List Verse.
1. Emoji wajah berwarna kuning.
Emoji wajah berwarna kuning yang ada dalam berbagai perangkat Apple pernah diprotes oleh sebagian besar masyarakat Asia karena diklaim sebagai tindakan rasisme. Mereka mengeluh bahwa warna kuning pada emoji terlalu kuning untuk kulit orang Asia, bahkan seorang pengguna Weibo menyebutkan bahwa warna kuning membuat wajah terlihat seperti orang yang menderita penyakit kuning. Apple sendiri sebenarnya memilih warna kuning karena warna tersebut cukup populer untuk Smiley emoji.
2. Emoji terong ungu.
Sebenarnya tidak ada yang salah dalam emoji terong berwarna ungu, namun masalahnya emoji ini sering digunakan sebagai sinonim dari emoji penis. Emoji yang diperkenalkan pada tahun 2010 tersebut akhirnya resmi dilarang di gunakan di Instagram pada 2015 lalu bersama dengan hashtags #eggplant dan #eggplantfriday.
3. Emoji burger milik Google.
Terdengar aneh tapi emoji burger miliki Google ini pernah dipermasalahkan akibat penempatan keju di bawah daging Patty. Setelah sempat diprotes melalui Twitter, akhirnya CEO Google, Sundar Pichai angkat bicara dan segera memperbaiki kesalahan tersebut. Akhirnya keju diletakkan di atas daging Patty dan bukan di bawah seperti sebelumnya.
4. Emoji orang duduk di kursi roda.
Emoji orang yang duduk di kursi roda sebenarnya sudah digunakan sejak 1968, dengan posisi duduk yang tegak. Namun perubahan terjadi yang membuat orang yang sedang duduk tersebut condong kedepan seperti akan terjatuh, dan hasilnya emoji ini menjadi kontroversi dan dilarang digunakan di berbagai negara. Hal tersebut karena dinilai sebagai tindakan diskriminatif terhadap orang-orang dengan keterbatasan.
5. Emoji LGBT milik Apple.
Emoji LGBT milik Apple pernah menjadi kontroversi di negara yang melarang pernikahan sejenis atau pernikahan LGBT. Salah satu yang melarang emoji LGBT ini adalah Rusia yang melarang segala hal yang berbau LGBT. Bahkan Apple bisa didenda sebesar 1 juta rubel ($ 15,000) jika terbukti bersalah melakukan propaganda dengan menggunakan emoji tersebut. Emoji ini juga sempat menjadi kontroversi di Indonesia lho.