Apakah kamu pernah memainkan video game bernuansa musik? Untuk yang doyan jalan-jalan ke arcade center di mall (tentunya sebelum wabah COVID-19 menyerang), mungkin pernah memainkan game-game musikal ini. Ada banyak pilihan, mulai dari game alat musik Konami (DrumMania, Guitar Freaks dan lainnya) hingga game dance alias menari seperti Dance Dance Revolution atau Sega Mai Mai (yang memaksimalkan gerakan tangan pemainnya mengikuti irama). Game-game ini menitikberatkan sinkronisasi antara mata, telinga, dan tangan/kaki pemainnya sehingga tercipta suatu permainan yang tidak hanya seru dimainkan tapi bahkan juga untuk dilihat yang tidak memainkannya.
Pernah melihat orang nge-dance di game Dance Dance Revolution? Tanpa memainkannya saja rasanya sudah seru banget melihat orang bermain game itu, kan? Itulah salah satu kehebatan game bernuansa musik alias rhythm gamesini.
Genre game musik sudah lumayan lama ada di industri video game. Dan kita bisa menyebut satu judul untuk berterima kasih karena mempopulerkan cara bermain seperti ini, yaitu Parappa The Rapper yang dirilis untuk konsol PlayStation 1 tahun 1996. Parappa meletakkan fondasi dasar cara bermain game musik sebelum selanjutnya dikembangkan banyak developers dalam berbagai bentuk game rhythm lain.
Dalam Parappa The Rapper kita berperan sebagai rapper yang mengikuti rima/rap dengan menekan tombol di joystick sesuai petunjuk di layar dan suara irama yang muncul di speaker TV. Game ini seru banget pada masa jaya PS1 dulu. Bahkan masih baik walau sudah berusia dua dekade lebih di pasaran karena game ini dirilis ulang untuk PS4.
Pasca Parappa The Rapper mulai bermunculan game-game dengan formula mirip namun dengan tampilan khas mereka sendiri. Dan di bagian ini perusahaan game Jepang Konami termasuk yang paling jor-joran dengan merilis berbagai rhythm games dalam lini Bemani, dimulai dari gameBeatMania tahun 1997.
Dari berbagai games lini Bemani seperti Guitar Freaks dan DrumMania (1997), sepertinya yang paling populer adalah Dance Dance Revolution (1998). Game-game musik Bemani mengemulasikan alat musik dalam permainan sehingga seru dan heboh.BeatMania memiliki kontrol seperti turntable DJ diskotek.
Dari namanya sudah kelihatan kalau Guitar Freaks dan DrumMania memiliki kontrol yang mirip gitar dan drum asli, namun tentu bukan seperti aslinya karena gitar di Guitar Freaks hanya memiliki tiga senar berupa tombol (berbeda dari gitar asli).
Sementara Dance Dance Revolution? Game ini memakai sensor tombol di lantai dan mengharuskan pemain menginjak tombol-tombol itu sesuai irama dan tampilan yang ada di layar. Serasa berdansa/joged asli! Seru banget saat dimainkan dan bahkan saat dilihat sekalipun.
Perusahaan Barat juga ikut terpengaruh genre yang lahir di Jepang ini. Pernah tahu atau memainkan gameGuitar Hero di PlayStation 2? Tentu saja sulit membantah kalau game ini sangat terinspirasi Guitar Freaks dari Konami Jepang. Tapi Guitar Hero punya satu aspek yang tidak dimiliki Guitar Freaks, yaitu lagu yang dimainkan berupa lagu-lagu rock dan heavy metal dari rock band beneran seperti Metallica, Green Day, dan sebagainya.
Ada pula gameRock Band dari Harmonix yang mengemulasikan rock band beneran sehingga pemainnya bisa menjadi gitaris, bassis, keyboardis, vokalis dan drummer, tentunya dibutuhkan peripheral spesifik agar bisa memainkan game Rock Band ini seperti seharusnya.
Game-game rhythm alias musik ini memang trendingpada awal-awal milenium alias tahun 2000-an dan secara umum pamornya sekarang tidak terlalu bersinar seperti dulu. Tapi game musik tetap ada dan bahkan dalam format yang sebelumnya tidak terpikirkan, seperti melalui kacamata VR untuk gameBeat Saber (2019).
Dengan tampilan virtual seperti itu, memainkan game musik dengan sensasi virtual reality akan menciptakan sensasi baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Tapi tentu saja untuk memainkan Beat Saber pemain harus memiliki kacamata VR dan konsol memadai seperti PlayStation 4 atau PC.
Apa kamu punya judul game rhythm favorit? Kalau saya ada banyak, tapi Perfect Performer (1999) untuk PS1 pasti jadi salah satu yang teratas. Game ini mengemulasikan grup rock Jepang idola saya The Yellow Monkey dan seru banget untuk dimainkan. Kalau kamu gimana?