Pria bernama Tsutomu Yamaguchi, bisa dibilang sebagai orang paling beruntung dalam tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki pada akhir perang dunia kedua. Hal tersebut karena dia menjadi satu-satunya orang yang selamat dalam dua tragedi memilukan tersebut.
Dikutip dari theguardian.com singkat cerita Yamaguchi saat itu berada di Hiroshima dalam sebuah perjalanan bisnis untuk perusahaan galangan kapal pada tanggal 6 Agustus 1945, bertepatan dengan tragedi bom Hiroshima. Akibat bom Hiroshima tersebut dia menderita luka bakar serius di tubuh bagian atasnya.
Setelah itu dia kembali ke kampung halamannya di Nagasaki, dan apesnya di kampung halamannya tersebut dia juga mengalami peristiwa yang sama saat sekutu menjatuhkan bom atom di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Beruntung setelah mengalami dua tragedi memilukan tersebut dia masih selamat.
Namun pada 2010 lalu dia meninggal dunia pada usia 93 tahun akibat menderita kanker perut. Diketahui Yamaguchi merupakan satu-satunya orang yang selamat dalam dua tragedi bom Jepang dan mendapat sertifikasi hibakusha dari pemerintah Jepang karena selamat setelah berada di kedua kota tersebut saat terjadi pengeboman.
Di tahun-tahun berikutnya, Yamaguchi aktif memberikan penyuluhan dan pengalamannya sebagai seorang korban bom atom, dia juga sering mengutarakan harapannya agar senjata atom tersebut dihapuskan. Bahkan dia juga pernah diundang untuk menjadi pembicara oleh PBB dalam misi perdamaian pada tahun 2006, dan juga menulis buku, lagu, serta merilis film dokumenter tentang pengalamannya.
Yamaguchi merupalan satu dari sekitar 260.000 orang yang selamat dari serangan tersebut. Dia juga menjadi satu-satunya orang yang bertahan hidup paling lama, karena banyak korban lainnya yang sudah meninggal akibat efek radiasi. Selama itu pula dia mendapat jaminan penuh sebagai kompensasi pemerintah, seperti tunjangan bulanan, pemeriksaan kesehatan gratis dan biaya pemakaman.