Di Pulau Jawa, hewan seperti gambar di bawah sering disebut Laron. Namun di berbagai daerah di Indonesia ada pula yang menyebutnya anai-anai dan rayap. Laron memang terbilang hewan yang cukup unik karena hidupnya yang menggerombol dan keluarnya hanya pada waktu-waktu tertentu, misalnya adalah setelah hujan lebat usai.
Jika diamati, laron keluar hanya pada waktu pagi hari dan malam hari setelah hujan saja. Pada malam dari, Laron atau Sulung (sebutan bagi Laron yang keluar pada malam hari oleh masyarakat Jawa) sangat suka dengan sumber cahaya. Maka tak heran, akan ada banyak Laron atau Sulung yang menyerbu lambu dan berputar-putar dibawahnya. Lantas untuk apa mereka melakukan itu?
Seperti yang sudah dirangkumdari berbagai sumber (30/12), ada beberapa hal yang perlu diketahui dari Laron itu sendiri untuk menjawab pertanyaan di atas.
1. Tujuan Laronterbang memutari lampu.
Tujuan dari Laron terbang memutari lampu adalah untuk mencari pasangan. Memang secara kasat mata, kita sulit membedakan mana Laron jantan dan mana Laron betina. Setelah menemukan pasangan, Laron jantan dan betina akan menjatuhkan diri ke tanah atau lantai kemudian memutus 4 sayap mereka.
2. Kemanamereka pergi?
Setelah menemukan pasangan dan merontokkan sayap mereka, pasangan Laron akan berjalan segaris seperti layaknya kereta api untuk mencari tempat guna membuat sarang bagi mereka. Pada saat itu, Laron jantan akan menjadi raja sementara sedangkan Laron betina akan menjadi ratu dari koloninya nanti.
3. Kendala dan tantangan.
Sayangnya, misi jari jodoh dari Laron ini sering diganggu oleh manusia. Terkadang pemilik rumah yang melihat lampu menyala penuh Laron berterbangan memilih mematikan lampu karena nantinya sayap dari Laron mengotori rumah mereka. Misi cari jodoh dari Laron memang penuh tantangan bahkan sampai berujung kematian karena akan ada banyak hewan seperti cicak yang senantiasa menyantap mereka, bukan hanya cicak, tapi manusia pun juga suka dengan rasa mereka.
Source
- https://www.dream.co.id/news/ke-mana-tubuh-laron-setelah-sayapnya-bertaburan-di-lantai-1706091.html