Lionel Messi menjadi perhatian pengagum sepak bola dunia saat dia memperagakan salah satu teknik yang hebat dalam pertandingan Atletico Madrid melawan Barcelona tanggal 25 November lalu yang berakhir dengan skor 1-1.
Dalam pertandingan ini, Messi mengontrol bola yang melambung sambil berputar dan "ngolongin" pemain Brasil Felipe Luis. Teknik ini disebut dengan julukan "Spinning Nutmeg" dan lebih merupakan insting Messi saat bermain.
Lionel Messi dan khususnya pemain dari benua Amerika Selatan, dikenal mempunyai bakat untuk melakukan teknik tingkat tinggi. Tapi banyak pula pemain dari Benua Eropa dan lainnya yang juga sering membuat kagum penonton, contohnya Zinedine Zidane, Johan Cruyff atau Cristiano Ronaldo. Bila sering bermain sepak bola, mungkin kamu telah mengenal teknik-teknik seperti Cruyff Turn, Rabona, Panenka, dan sebagainya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 13 teknik sepak bola yang hebat, beserta para penciptanya.
13. Ricardo Quaresma - The Trivela.
Trivela adalah pergerakan yang diperkenalkan oleh pemain Portugal, Ricardo Quaresma. Sebenarnya tak ada hal yang spesial dalam teknik ini, tapi ketika Quaresma melakukannya, gerakan ini terasa indah. Trivela adalah teknik menendang bola dengan kaki bagian luar, sehingga tak perlu menendang dengan kaki yang lebih lemah. Contoh yang paling terkenal adalah gol tendangan bebas Roberto Carlos saat Brasil melawan Prancis di Tournoi de France tahun 1997.
12. Gianfranco Zola - The Mule Kick.
Di zaman sekarang, teknik ini dianggap normal dan telah dipakai oleh banyak pemain sepak bola. Tapi Gianfranco Zola adalah pemain yang pertama kali memopulerkannya saat dia membela Chelsea dalam pertandingan melawan Norwich pada tahun 2002.
The Mule Kick alias "Tendangan Keledai" sebenarnya adalah "backheel kick" atau tendangan tumit. Pemain lain yang juga terkenal melakukannya adalah Ravel Morisson saat latihan Timnas U-21 Inggris tahun 2013.
11. Antonn Panenka - The Panenka.
Jika ada satu pemain yang paling dibenci oleh kiper, mungkin dia adalah mantan pemain nasional Ceko, Antonin Panenka. Dia adalah pencipta tendangan Panenka yang dilakukan saat mereka melawan tim Jerman Barat dalam final Euro 1976.
Panenka adalah tendangan yang menuju tengah gawang, dan biasanya tidak dijaga karena kiper terlanjur melompat ke kiri atau ke kanan. Penonton bisa menganggap bahwa penendang tersebut "sombong", "percaya diri" atau "ahli", tergantung sudut pandang. Kini banyak pemain yang menggunakan teknik ini, tapi kiper juga semakin pintar sehingga tak semua tendangan Panenka berhasil.
10. Cristiano Ronaldo - The Ronaldo Chop.
Sama seperti banyak gerakan lain dalam daftar ini, gerakan khas Cristiano Ronaldo tak terlalu spektakuler akhir-akhir ini, sudah ada terlalu banyak pemain yang menirunya. Namun, ini adalah keterampilan yang sangat efektif dalam menipu lawan dan melaju dari hadangan pemain bertahan. Kebanyakan, pemain sayap yang menggunakan gerakan ini, walaupun tidak ada yang bisa melakukannya seperti superstar Juventus tersebut.
9. Diego Maradona - The Marseille Roulette.
Gerakan ini dikenal juga dengan nama "360" dan "The Gringo". Mungkin banyak yang melihatnya saat Zinedine Zidane memeragakan saat puncak kejayaannya. Tapi teknik ini telah terlebih dahulu dipopulerkan oleh pemain Argentina, Diego Maradona. Saat berlari menuju lawan, "Marseille Roulette" dijalankan dengan menggunakan satu kaki untuk berdiri di atas bola, berputar di atasnya untuk melindunginya dari lawan dan kemudian menggunakan kaki yang lain untuk menyeretnya menjauh darinya.
8. Cuauhtmoc Blanco - La Cuauhteminha.
Biasanya sebuah teknik dikenal karena efektif, hebat, atau membuat penonton kagum. Tapi mungkin ini satu-satunya teknik yang membuat penonton berpikir "apaan itu???". Cuauhtmoc Blanco memopulerkan La Cuauhteminha yang berarti lompatan kelinci, di Piala Dunia Prancis 1998. Teknik ini sebenarnya sederhanya, yaitu melompat sambil menjepit bola dengan kedua kaki, tapi pada kompetisi tersebut, namanya menjadi dikenal.
7. Jay-Jay Okocha - The Rainbow Flick.
Legenda Nigeria ini mempunyai jumlah fans yang banyak, terutama saat menjadi bintang di klub Bolton Wanderers. Pasalnya, Jay-Jay Okocha dikenal memiliki banyak teknik tinggi dalam memborbardir lawan, dan salah satunya adalah Rainbow Flick. Gerakan ini banyak ditiru oleh pemain-pemain zaman sekarang seperti Neymar.
6. Rodrigo Taddei - The Aurelio.
Dilakukan secara teratur oleh Rodrigo Taddei, "Aurelio" adalah salah satu trik yang paling sulit untuk dikuasai oleh pemain sepak bola. Melangkahi bola dengan kaki yang tidak menendang, Taddei kemudian menggunakan kaki kanan favoritnya untuk menyeret bola di sekitar bagian luar kirinya menipu lawan untuk berpikir dia akan pergi ke satu arah sebelum menggesernya di depannya dan kembali di sisi kanannya.
5. Ferenc Pusks - The Pullback V.
Ferenc Puskas adalah pemain depan Hungaria yang bermain untuk klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dan rekor golnya merupakan salah satu yang terbaik. Trik terkenal Puskas terjadi pada tahun 1953 ketika bermain untuk Hongaria. Puskas menerima bola di tepi kotak enam yard, dan alih-alih menembak, memilih untuk menyeret bola kembali - mengelabuhi bek yang bergeser - dan bergerak ke arah yang berbeda dalam satu gerakan lancar. Walaupun gerakan ini sederhana, Puskas merupakan salah satu pionir dalam gerakan "body feint" atau tipuan badan dalam sepak bola.
4. Kerlon - The Seal Dribble.
Gerakan ini merupakan salah satu teknik yang paling tak efektif dan hanya menimbulkan efek "Wow" bagi penonton. Mantan pemain timnas Brasil U-20 ini melakukan sundulan bola sambil bergerak maju bagaikan singa laut sehingga teknik ini diberi nama "The Seal Dribble".
3. Rivelino - The Elastico/Flip-Flap.
Gerakan bernama Elastico ini juga dikenal dengan nama Flip-Flap, dan banyak digunakan oleh legenda Brasil, Ronaldinho hampir di setiap permainannya. Tapi pencipta gerakan ini adalah legenda Brasil lainnya di generasi yang lebih tua, yaitu Rivelino. Teknik ini mulai dikenal pada kompetisi Piala Dunia 1970.
2. Ricardo Infante - The Rabona.
Meskipun sulit untuk mengidentifikasi siapa yang menggunakan trik ini pertama kali, diyakini bahwa "Rabona" pertama dilakukan oleh Ricardo Infante dalam sebuah pertandingan antara Estudiantes dan Rosario pada tahun 1948. Istilah "Rabona" muncul karena sebuah majalah sepak bola Argentina, El Grafico, menampilkan gambar Infante yang melakukan trik dengan judul "Infante bolos sekolah". "Rabona" dalam bahasa Spanyol yang berarti bolos sekolah.
1. Johan Cruyff - The Cruyff Turn.
"The Cruyff Turn" adalah salah satu yang teknik paling terkenal dan salah satu trik yang paling dihindari dalam sepak bola. Pemain Belanda ini melakukan pertama kali disaksikan oleh penonton selama Piala Dunia 1974 di Jerman. Cruyff, salah satu pemain paling berbakat yang pernah ada dalam permainan, memalsukan untuk mengoper bola sebelum menyeret bola ke arah yang berlawanan dan menuju ke area penalti - meninggalkan pemain belakang Swedia benar-benar tercengang.
Source
- https://www.90min.com/posts/6233903-13-greatest-skill-moves-ever-invented-after-lionel-messi-fools-defender-with-spinning-nutmeg