Mungkin kita sering dengar mengenai para pekerja kapal pesiar yang memiliki gaji yang luar biasa. Namun kalau pekerja kapal selam mungkin jarang yang dengar. Percaya atau tidak, pekerjaan seperti ini memang ada bahkan bisa bikin mereka langsung jadi tajir tujuh turunan.
Namun ternyata di balik semua kekayaan yang bakal mereka dapatkan itu ada perjuangan berat menanti. Mulai dari perjalanan panjang meninggalkan rumah berbulan-bulan hingga resiko nyawa melayang. Akan tetapi kalau mereka berhasil melewatinya, pasti dijamin jadi orang kaya mendadak.
Yuk menengok fakta profesi para pekerja kapal selam, terutama para juru masaknya seperti yang dikemukakan Sally Davies si koki submarine.
1. Bukan juru masak biasa
Ternyata beban menjadi seorang juru masak biasa memang tidak main-main. Mereka biasanya adalah memang para koki yang memiliki skill handal. Pasalnya dalam kapal selam sendiri punya aturan yang lumayan ketat. Bayangkan saja, para koki ini tidak boleh menggunakan peralatan masak yang mengakibatkan kegaduhan, inilah yang jadi tantangan utama.
Pasalnya jika sekali saja ada suara keras semisal benturan peralatan yang terjadi, maka sonar akan segera mendeteksinya. Oleh sebab itu kepintaran para juru masak itulah yang diuji. Selain itu mereka juga tidak boleh menjadi pelupa, pasalnya saat di bawah air, para juru masak inilah sang pengingat waktu. Ya, jika para koki menyuguhkan kare, berarti saat itulah hari Rabu. Mau bagaimana lagi, peralatan yang mereka bawa terbatas, dan tidak ada sinar matahari.
2. Pergi dari rumah dalam waktu sangat lama
Sebenarnya menjadi juru masak kapal selam hampir sama dengan para pekerja di kapal pesiar. Ya perjalanan yang panjang meninggalkan rumah, seperti yang diketahui untuk pekerjaan macam ini perlu waktu hingga berbulan-bulan hingga pulang kembali. Namun bedanya kalau di kapal selam ini hampir setiap hari tidak bisa melihat matahari.
Mau bagaimana lagi, kanan, kiri, atas, bawah semua hanyalah air laut. Yang lebih nyesek dari pekerjaan ini adalah sulitnya kontak dengan keluarga. Mending sih kalau kapal pesiar masih bisa kirim email bahkan menelepon kalau ada sinyal. Di kapal selam, nggak mungkin kayaknya.
3. Resiko kematian
Rupanya resiko lain yang dihadapi oleh para juru masak kapal selam ini adalah masalah kematian. Berada di dalam laut pastinya bakal banyak bahaya yang bisa saja datang. Mulai dari serangan dari kapal serang musuh yang bisa saja datang atau tabrakan dengan karang hingga bikin bocor kapal.
Oleh sebab itu para tukang masak kapal selam ini perlu memiliki beberapa skill berlebih semisal penukangan atau enginer supaya saat keadaan berbahaya bisa membantu yang lain. Namun mau bagaimana lagi, kalau namanya kapal selam memang tujuannya dibuat untuk perang jadi wajar kalau rawan bahaya.
4. Bayaran banyak siap menanti
Rupanya di balik segala penderitaan itu tentunya hasil yang didapatkan sebanding. Ya, gaji seorang juru masak kapal selam bisa mencapai USD 58 ribu atau setara dengan Rp 783 juta per tahunnya. Menurut Sally Davies, salah satu juru masak selam di HMS Turbulent, kapal selam milik angkatan laut Inggris, mengaku bayaran itu masih belum semuanya.
Ya, rupanya para juru masa itu masih diberikan berbagai tunjangan. Alhasil kalau ditotal upah yang didapat ketika bekerja di laut bisa mencapai USD 200.000 per tahunnya. Banyak memang, jelas sebanding dengan penderitaannya.
Memang rupanya di balik segala perjuangan yang super berat ini masih ada bayaran besar yang menanti. Tapi ya pasti kalau mau jadi seperti mereka harus berpikir berkali-kali. Soalnya hanya mereka yang punya mental kuat yang bisa bertahan.
Source
- bombastis.com