Jaringan internet 5G akan segera menggantikan yang lama, 4G dan akan segera diterapkan di negara dengan infrastruktur internet yang maju seperti Amerika Serikat dan berikutnya menyusul ke berbagai penjuru dunia.
Jaringan 5G punya konektivitas yang kuat meski jangkauannya lebih pendek dibandingkan dengan jaringan 4G yang mempunyai jangkauan hingga 1 mil dari setiap Tower BTS-nya. Tapi jangan disamakan dengan Tower BTS di era jaringan 4G dengan tower tinggi menjulang karena tower jaringan 5G cuma sekadar antena antena kecil yang ditempatkan di atas gedung-gedung di perkotaan atau di atas ketinggian daratan tanpa tower tinggi.
Jaringan 5G juga tidak mampu menembus dinding beton jika menara sel ISP-nya tidak banyak. Tapi tentunya pihak provider akan banyak memasang menara sel ISP supaya jaringan 5G dapat sampai ke dalam gedung dengan baik.
Sayangnya bagi orang yang ingin tetap terjaga kehidupan pribadinya, terutama terkait privasi lokasi karena siapapun yang punya akses ke menara sel ISP akan dapat mengetahui di mana lokasimu berada. Hal ini dikarenakan menara Sel ISP akan terus melacak lokasi pengguna kemanapun pergi dengan akurasi tinggi untuk memetakan jalur yang kamu lalui untuk memberikan layanan internet bagi pengguna.
Steve Bellovin, seorang profesor ilmu komputer dari Columbia University AS mengatakan pada Wall Street Journal bahwa munculnya jaringan internet 5G akan memunculkan masalah privasi, khususnya data lokasi pengguna.
Gangguan privasi lain bagi pengguna adalah iklan, baik di web atau di aplikasi pengguna karena pialang data dapat saja menjual data lokasi pengguna kemana pun yang biasa dilalui oleh pengguna kepada perusahaan iklan. Oleh karena itu iklan pun akan mengejar pengguna dengan berbagai jenis iklan sesuai dengan data lokasi yang dilalui oleh pengguna.
Begitulah inovasi teknologi baru yang menjadi bagian dari bisnis miliaran dollar dan penguasaannya yang dimonopoli.Jadi, mau tak mau ucapkan selamat tinggal kepada privasimu dan selamat datang jaringan internet 5G.
Source
- fastcompany.com