Sebagai orangtua kadang kita ingin agar anak-anak bisa nurut. Namun tanpa kita sadari kalimat-kalimat yang keluar adalah yang membunuh karakter anak.
Sayangnya kalimat itu nggak disadari orangtua. Alhasil, orangtua nggak merasa bersalah terhadapp perkembangan anak-anaknya. Nah, berikut kalimat-kalimat orangtua yang dapat membunuh anak-anaknya.
1. Menyalahkan dan menuduh
- Nah, kan lantainya jadi kotor lagi gara-gara kakimu yang kotor itu nginjak lantai yang habis dipel. Kenapa sih kamu itu nggak bisa nurut sama Bunda sekalii aja!
- Ini pasti perbuatanmu yang habis ambil kue di toples nggak ditutup rapat ya? Lihat semutnya masuk semua. Sekarang siapa yang mau makan kue yang sudah diinjak-injak semut itu? Ha?
2. Mengata-ngatai
- Sini biar ayah yang betulkan. Kalau kamu itu bisanya cuma merusak saja. Bukannya di pasang nanti malah kamu lepas baut yang lain!
- Hih makanan sudah jatuh koq dimakan lagi sih! Menjijikan kamu!
3. Mengancam
- Awas ya, kalau kamu berani bermain saklar listrik lagi nanti ayah ikat tanganmu!
- Baiklah, kalau kamu mau nggak mau mandi sekarang nanti ayah nggak mau ngajak kamu ke RTH.
4. Memerintah
- Ambilkan minum di meja! Cepat!
- Ayo ambil bungkus permenmu! Buang ke tempat sampah itu! Koq malah bengong!
5. Menceramahi
- Tadi kan Bunda sudah bilang, kalau naik sepeda hati-hati. Jangan keras-kera, sekarang kamu sudah merasakan akhibatnya. Kamu jatuh, sepedamu rusak. Bagaimana memperbaiki sepedamu? Makanya kalau dikasih tau orang tua itu didengarkan jangan seenaknya sendiri!
- Nilai ulanganmu jelek lagi. Ini gara-gara kamu nggak belajar tadi malam. Kamu mau jadi apa nanti kalau kamu begini terus?
6. Memperingatkan
- Nggak usah naik-naik. Jatuh!
- Pake jaket! Masuk angin nanti kamu!
7. Sok berkorban
-Bunda sudah susah payah masakin kamu, malah kamu nggak mau makan!
-Berhenti berteriak-teriak! Kamu mau bikin telinga ayah jebol ya?
-Kenapa ayah capek? Ini gara-gara kamu ngomong terus dari tadi!
7. Membandingkan
-Lihat adikmu saja tidak mengompol.
-Lihat kakamu itu. Dia selalu bisa berpakaian rapi
8. Sarkasme
-Owh, jadi kamu mau ikut berkemah? Lihat pakai baju sendiri saja kamu nggak bisa! Ok kita lihat apa kamu bisa bertahan!
-Kamu tau besok ada ujian, tapi kamu malah meninggalkan bukumu di sekolah! Pintar kamu!
9. Meramal
-Kalau kamu begitu terus, nggak ada orang yang mau berteman sama kamu!
-Lihat, nanti pasti kamu menumpahkan airnya lagi!
-Jangan! Nanti kamu pecahkan lagi!
Source
- Adele Faber dan Elanie Mazlish. 2008. Berbicara Agar Anak Mau Mendengar dan Mendengar agar Anak Mau Berbicara. Penerbit Lentera Hati. Jakarta