McDonald's dikenal sebagai restoran cepat saji yang sudah tersebar di berbagai belahan dunia. Gerainya pun sudah berskala international. Tak dapat dipungkiri bila kekayaan sang pemilik pun ikut melimpah ruah dengan bisnisnya ini.
Namun apakah kalian tahu bahwa pemilik McDonald's yang bernama Ray Kroc bukanlah pendiri maupun pemilik asli dari McDonald's?
Sebenarnya, pendiri asli McDonald's adalah sepasang kakak-adik bernama Maurice dan Richard McDonald. Merekalah pemilik asli restoran cepat saji McDonald's yang nama restorannya pun memakai nama belakang mereka. Sedangkan Ray Kroc awalnya hanyalah marketing officer yang bekerjasama dengan mereka. Dengan kata lain Ray adalah bawahan kakak-adik itu. Kisah nyata Ray Kroc dan dua bersaudara ini pun sudah diangkat ke layar lebar dengan judul The Founder (2016). Berikut ceritanya seperti yang ada pada The Founder:
1. Awalnya, Ray Kroc hanyalah seorang salesman yang menawarkan mesin milkshake ke berbagai gerai restoran.
2. Namun sayang, banyak dari mereka yang menolak produk mesin milkshake dari Ray Kroc.
3. Sampai akhirnya Ray Kroc menemukan sebuah restoran bernama McDonald's di California Selatan saat sedang berkeliling menawarkan produknya. Dia kaget melihat antrean pelanggan yang begitu panjang di sana.
4. Saat tiba disana, Ray Kroc juga dibuat terkesima dengan sistem pelayanan di McDonald's.
Menurut penilaian Ray, restoran itu menerapkan sistem cepat saji dalam pembuatan burgernya. Karena biasanya kebanyakan restoran di Amerika kala itu hanya bisa menyajikan makanan dalam waktu 30 menit. Sedangkan McDonald's mampu menyajikan pesanan pelanggan dalam waktu paling cepat di antara restoran lain, 30 detik!
5. Sampai akhirnya Ray menyadari bahwa McDonald's memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang lagi karena sistem cepat saji yang mereka terapkan.
6. Ray Kroc pun mulai memutar otak bagaimana caranya agar bisa bergabung dengan McDonald's dan mengembangkannya ke berbagai penjuru Amerika.
Bahkan sebelum berbincang dengan si pemilik, Ray dengan pedenya sudah menyusun kota-kota mana saja yang akan menjadi ladang berdirinya McDonald's.
7. Karena sifat tak pantang menyerah dan ambisiusnya, Ray Kroc pun akhirnya bisa menjalin kerjasama dengan Richard dan Maurice McDonald sebagai marketing officernya di tahun 1954.
Ray bahkan dengan berani menjaminkan surat rumahnya ke bank agar dapat modal untuk memulai kerjasama.
8. Awalnya, McDonald's bersaudara menolak ajakan Ray untuk mengembangkan restoran ke luar daerah.
Hal itu karena bagi mereka satu saja sudah cukup. Terlebih mereka takut bila makin besar restorannya, maka kualitas kontrol menjadi tak terjamin. Bisa dibilang pemikiran mereka kolot dan masih sempit kala itu karena tak berkeinginan membesarkan restorannya.
9. Namun karena bujukan Ray akhirnya mereka menyetujui rencana pengembangan restoran. Terlebih Ray bersedia dibayar dengan upah kecil.
Karena McDonald's bersaudara memang tidak ada dana besar untuk membayar Ray. Lagipula, Ray sendirilah yang menawarkan diri ke mereka, bukan mereka yang meminta.
10. Upaya Ray ternyata berhasil, berkat kelihaiannya McDonald's mampu membuka cabang di beberapa kota di Amerika hingga media di sana mulai melirik dan meliput McDonald's sebagai salah satu restoran terlaris.
Saat diwawancara di media, Ray Kroc mengaku dirinya sebagai penemu McDonald's. Dia tak menyebutkan nama Richard maupun Maurice di hadapan media.
11. Konflik pun dimulai.
Kedua bersaudara itu merasa tak dihargai dan tak dianggap padahal McDonald's adalah milik mereka, bukan milik Ray. Ray hanyalah seorang marketing officer.
12. Dari situ, Ray mulai mengungkit-ngungkit upahnya yang kecil.
Padahal gerai restoran yang ia kembangkan sudah memiliki penghasilan yang cukup besar. Ray pun berencana membawa masalah ini ke ranah hukum. Akhirnya, dia berkenalan dengan seorang ahli keuangan dan ahli hukum untuk membantunya mendapatkan hak atas McDonald's.
13. Dan sangat disayangkan, Maurice dan Richard kalah dalam sidang.
Usaha yang mereka jalani bersama selama bertahun-tahun hilang diambil oleh Ray yang lebih pintar dari mereka namun licik. Ray ternyata lebih mampu menyewa pengacara mahal dan beberapa ahli hukum untuk membelanya. Bahkan dengan penghasilan dari cabang-cabang McDonald's, Ray mampu membeli McDonald's utama yang kakak-adik itu tengah jalani.
14. Sedih namun tak bisa berbuat banyak, Ray yang dulu hanya seorang pekerja yang mengemis-ngemis diberi upah kini telah berubah menikam mereka.
Memang, niat awal Ray ingin mengambil alih McDonald's sedari ia pertama mengunjunginya. Kini Maurice dan Richard harus merelakan usahanya berpindah tangan ke Ray. Yang lebih menyakitkan, mereka tetap diperbolehkan membangun restoran kembali namun tidak boleh memakai nama McDonald's yang padahal adalah nama belakang mereka sendiri!
Wajah Ray Kroc yang asli
Itulah kisah nyata dari berdirinya gerai McDonald's. Kisah nyata dalam film ini asli ditulis oleh Robert Siegel.
