Kaya dan populer, tentu saja ini menjadi modal para selebriti untuk berjaya di bidang bisnis. Tak dimungkiri, jika popularitas selama menjadi artis membawa keuntungan tersendiri untuk perkembangan bisnis mereka.
Menang ada yang berhasil, namun banyak pula yang gagal dan harus gulung tikar. Tentu, bisnis bukan sekadar urusan uang semata, namun juga butuh kreativitas. Tak pelak, banyak pula pihak yang berupaya memanfaatkan aset para selebriti ini untuk masuk jajaran petinggi perusahaan startup. Siapa saja? Berikut deretannya.
1. Agnez Mo
Belakangan, Agnez Mo tak hanya jadi perbincangan lantaran telah merilis album internasional pertamanya, melainkan juga lantaran telah didapuk menjadi Creative Chief Officer (CCO) sebuah start up e commerce, bernama LYKE beberapa waktu lalu. Bahkan, Agnez turut memberikan ide untuk dibuatnya sebuah fitur pencarian gambar di aplikasi tersebut yang memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI),di mana telah lama digunakan e-commerce ternama dunia sekelas Amazon.
2. Dian Sastrowardoyo
Ibu muda dari Shailendra Naryama dan Ishana Ariandra ini tak hanya aktif di dunia seni dan hiburan. Dian ternyata juga memiliki segudang kesibukan di dunia bisnis dan sosial. Setelah sukses mendirikan perusahaan katering sehat dan restoran, aktris yang namanya melambung lewat film Ada Apa dengan Cinta ini, juga menjajal kemampuannya dengan menjadi Co-Founder perusahaan start up FrameATrip bersama sejumlah sosok yang tak asing lagi di dunia teknologi.
Sesuai dengan namanya, FrameATrip merupakan platform yang menghubungkan fotografer profesional dengan para pelancong. Layanan tersebut dapat diperoleh dengan biaya mulai Rp 3 juta untuk sesi foto selama 2 jam.
3. Alice Norin
Sukses menjadi model dan bintang sinetron, ternyata tak menyulutkan artis blasteran satu ini untuk mencoba dunia baru. Ia juga sukses menjadi Chief Creative Officer (CCO) sebuah perusahaan start up bidang fashion yang didirikannya bersama sang suami sejak tahun 2013 lalu. Lewat platform start up e-commerce, 8wood bekerja sama dengan para pemilik brand lokal lewat sistem konsinyasi. Bahkan, tahun 2015 lalu, perusahaan start up nya mendapat investasi dari salah satu Venture Capital (VC) ternama di Indonesia.
4. Dewi Rezer
Berawal dari kecintaannya terhadap barang-barang branded berkelas, mantan VJ MTV Dewi Rezer ini ini akhirnya mendirikan sebuah situs platform bagi para pecinta tas branded untuk bisa memiliki tas bermerk asli second dengan harga miring.
Lewat Bebelian, ia menghubungkan para artis yang ingin menjual tas bermerk-nya kepada para pecinta tas high end tersebut. Dewi juga menjamin jika semua tas yang diperjualbelikan di platform-nya itu benar-benar asli, bukan KW. Menurut dia, penjualan sistem online sangat membantu efisiensi dari segi harga jual lantaran tak perlu menyewa tempat lagi. Bebelian juga diklaimnya menjadi pionir penjual tas second branded asli milik artis Indonesia.
Source
- berbagaisumber