Nama Gunung Sagara memang masih terdengar asing di sebagian kalangan pencinta alam. Gunung ini masih kalah populer dengan gunung-gunung yang ada di Garut lainnya seperti Cikuray, Guntur, ataupun Papandayan yang namanya sudah wara-wiri di kancah pendakian. Meski begitu, keindahan yang ditawar oleh gunung yang terletak di Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jawa Barat ini patut diacungi jempol.
Foto: Instagram @rbihsan
Namanya yang tidak begitu populer membuat keadaan di gunung tersebut masih sangat terasa alami dengan vegetasi hutan yang cukup rapat. Cocok banget buat mereka yang cari sensasi rimba berpetualang di hutan karena bakal dapat sekali auranya.
Nah, dan buat kamu yang penasaran sama gunung ini atau mungkin sudah ada agenda untuk ke sini, boleh intip-intip dulu sedikit info lebih lanjut tentang gunung dengan ketinggian 2.132 meter di atas permukaan laut ini. Dijamin, gunung ini bakal bikin kamu nagih untuk naik lagi.
Berikut ini beberapa informasi tentang pendakian Gunung Sagara via Tajur seperti yang sudah dirangkum dari akun Instagram @ipit_handayaniii beberapa hari yang lalu. Yuk, kepoin!
1. Pendakian via Tajur lebih menantang daripada via Sagara.
Pendakian via Tajur dapat memakan waktu normal 4-5 jam. Sedangkan via Sagara disinyalir lebih cepat dan mudah, makanya lebih banyak orang yang naik lewat jalur ini. Berbeda dengan via Tajur, jalurnya lebih sepi karena disebut-sebut hampir tak ada bonus landai, sulit, juga menantang. Sangat mirip dengan trek yang ada di Gunung Cikuray. Namun hal-hal tersebut justru jadi pemancing untuk kamu yang ingin melatih adrenalin.
Perjalanan dari Base Campke Pos 1 bisa dibilang cukup lama, bisa hampir 1 jam lebih, bahkan lebih jauh daripada trekking dari Pos 1 ke Pos 2 dan 3. Atau jika ingin cepat bisa memakai jasa ojek dari warga sekitar. Namun sebaiknya kamu trekking saja karena pemandangan kebun-kebun warga sepanjang jalur ini sangat memanjakan mata. Apalagi kalau kamutrekkingsedari pagi. Udara dan pemandangannya segar banget, lho!
Mulai dari kebun teh, kebun labu, kebun kopi, kebun sawi, kebun jagung, sampai kebun terong bakal kamu temui di sini. Sudahseperti wisata ke taman sayur saja, ya.
Sedangkan treksulit sesungguhnya bakal dimulai dari Pos 1 sampai puncak. Dengan kemiringan hampir 75 persen tanpa bantuan tali serta jalur yang sempit bakal bikin lutut kamu berasa mau copot!
2. Banyaknya tumbuhan Kantong Semar.
Kantong Semar termasuk tumbuhan yang sulit ditemukan di tempat biasa, kecuali di hutan-hutan. Salah satunya dapat ditemui di Gunung Sagara di mana kuantitas Kantong Semar di gunung ini terbilang cukup banyak, bahkan belum tentu bisa ditemui di jalur pendakian gunung lain.
Sepanjang trek dari Pos 4 menuju puncak kamu akan disuguhkan puluhan Kantong Semar yang tumbuh di sisi kanan dan kiri jalur. Ini adalah bukti jika Gunung Sagara belum begitu banyak terjamah sehingga vegetasi yang tumbuh masih sangat terjaga kealamiannya.
3. Warung hanya terletak di Pos 1.
Potret pemandangan dari warung pos 1
Kamu harus punya persiapan logistik yang matang karena sepanjang perjalanan menuju puncak, hanya ada warung di Pos 1 saja. Itu pun mulai dibuka pada pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Di sini kamu bisa beristirahat sejenak melepas lelah akibat jauhnya trekking dari Base Camp ke Pos 1. Sedangkan trekking dari Pos 1 ke Pos 2 hanya memakan waktu kurang dari 40 menit.
Saat di Pos 2 kamu akan disuguhkan pos istirahat yang cukupInstagramable dengan latar pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi dan juga shelter (tenda berlindung). Sedangkan untuk Pos 3 dan 4 hanya pos istirahat yang diisi penuh dengan rimbunnya pepohonan, tanpa warung ataupun shelter. Tapi kalau untuk sumber air tak usah khawatir, di Sagara terdapat aliran sungai kecil yang terletak sebelum sampai Pos 1. Sumber air tersebut dapat kamu gunakan untuk mengisi ulang botolmu.
4. Talaga Bodas, spot foto wajib di Sagara.
Kalau Semeru punya Tanjakan Cinta, Gunung Gede punya Surya Kencana, dan Prau punya golden sunrise, maka Sagara pun punya ciri khasnya sendiri. Talaga Bodas namanya. Bukan rahasia umum lagi kalau kolaborasi antara Talaga Bodas dan Gunung Sagara mampu menghasilkan pemandangan yang sangat sempurna jika diambil dalam satu gambar.
Saking indahnya, tak heran jika pemandangan Talaga Bodas sering dijadikan spot utama saat berfoto ria di Puncak Sagara. Bahkan akan terasa aneh jika kamu pergi ke Sagara tanpa berfoto dengan spot tersebut karena kebanyakan orang yang sudah pernah ke Sagara pasti mengejar spot ini. Terlebih sekarang sudah menjadi ciri khas dari Sagara.
5.Gudangnyasamudera awan.
Sagara merupakan salah satu gunung yang kerap disinggahi samudera awan layaknya Gunung Cikuray. Bahkan samudera awan di Sagara disebut-sebut lebih indah. Paket komplet sebenarnya akan kamu dapatkan di Sagara karena selain adanya samudera awan, kamu juga bakal menikmati spot sunrise dan sunset yang luas dengan pemandangan Gunung Ciremai dan Gunung Galunggung di sepanjang sisi puncaknya.
Puncaknya yang memiliki bentuk memanjang membuat mata kamu leluasa melihat pemandangan gunung-gunung di setiap sisinya. Namun tetap perlu hati-hati karena selain memanjang, puncaknya juga cukup sempit. Kanan kiri langsung berhadapan dengan jurang. Jangan sekali-kali mencoba melewati pagar pembatas, ya.
Itulah lima hal yang perlu banget kamu tahu tentang Gunung Sagara. Gimana? Apa sudah ada agenda buat muncak ke sini bareng teman-temanmu?