Sadarkah kamu jikatahun 2019 ini coffee shop atau kedai kopi sedang marak menjamur di Indonesia? Dapat dilihat dengan semakin banyaknya kedai kopi baru yang bermunculan di sepanjang jalan, dan bahkan di dalam sebuah mall.
Satu kedai kopi dengan kedai kopi lainya berlomba-lomba untuk dapat menarik perhatian dan minat dari pembeli dengan menonjolkan ciri khas yang unik dan berbeda dari kedai kopi mereka. Dimulai dengan dekorasi yang artistik dan futuristik, dan juga kreasi kopi yang menarik dan unik dengan menggabungkan berbagai macam jenis dan rasa sirup sehingga dapat menjadi minuman yang kekinian.
Sekarang kopi bukan hanya dinikmati oleh bapak-bapak saja. Penikmat kopi pada zaman ini kebanyakan adalah anak-anak muda yang ingin minum kopi sembari mengobrol dengan teman-temannya. Dan tidak menutup kemungkinan untuk para orang dewasa pun merasa tertarik mengunjungi kedai kopi tersebut karena dekorasi yang menarik.
Kopi punya cara seduh yang unik, loh! Salah satunya yaitu manual brew atau menyeduh kopi secara manual tanpa bantuan mesin. Manual brew ini adalah salah satu cara penyeduhan kopi terbaik untuk mendapatkan aroma dan cita rasa yang khas dari si biji kopi itu sendiri.
Manual brewpunya banyak macam. Kali ini kita akan membahas manual brew metode pour over/drip dengan V60. Mungkin masih banyak yang asing dengan kata V60 karena memang harus memiliki kejelian dan kefokusan dalam menyeduhnya. Sekarang kita akan jelaskan sedikit tentang V60, si favorit dalam manual brew.
V60 adalah salah satu cara penyeduhan kopi secara manual dengan menuangkan air ke bubuk kopi yang sudah digiling dengan metode pour over. V60 juga memiliki bentuk yang unik, yaitu menggunakan gelas corong berbentuk V yang memiliki guratan di dalamnya dan juga memakai kertas yang biasa disebut paper filter.
Bukan hanya dua alat itu saja, dalam membuat manual brew V60 ini kita harus menyiapkan beberapa alat yang akan digunakan, yaitu V60, coffee server, paper filter, kettle, scale, dan tentu saja bubuk kopi yang kamu pilih. Semua alat tersebut wajib ada ketika ingin menyeduh V60.
Scale atau timbangan berguna untuk melihat berat air dari air yang telah menyentuh bubuk kopi untuk proses ekstraksi. Cara menuangkan air dari kettle juga tidak sembarangan, kita harus menghitung rasio antara bubuk kopi dengan air yang akan digunakan. Rasio itu sendiri sangat beragam dan sesuai dari selera masing-masing. Sebagai contoh, jika ingin menggunakan rasio 1:18, berarti jika kita menggunakan bubuk kopi seberat 15 gram, rasionya adalah 15:18. Cara menghitungnya yaitu 15 gram bubuk kopi dikali 18 gram air sehingga hasilnya adalah 270. Nah, 270 ini adalah air yang akan dituangkan dan dihasilkan ke bubuk kopi tersebut.
Bukan hanya rasio saja yang harus diperhatikan, cara menuangkan airnya pun tidak sembarang. Air yang dituangkan harus sesuai dengan waktu yang dipakai. Waktu menyeduh V60 tidak boleh lebih dari 3 menit, jadi maksimalkan tuangan air dengan waktu yang dipakai, dan maksimalkan berapa kali tuangan air yang akan dipakai. Tuangan pertama untuk blooming, yaitu proses mengeluarkan karbondioksida dari biji kopi. Tuangan kedua untuk mendapat keasaman. Tuangan ketiga untuk mendapatkan manis atau bodi. Tuangan keempat untuk mendapatkan rasa pahit dari kopi tersebut.
Dari penjelasan tentang V60 di atas, pasti banyak yang tidak mengerti dan mengaggap ini sulit. Tetapi cara penyeduhan inilah yang banyak dan sangat disukai oleh mereka yang ingin menyicipi kopi dengan cita rasa yang orisinil, unik, dan khas. Dan di mata para barista, manual brew V60 ini juga menjadi favorit mereka karena dengan V60 ini mereka dapat mengekspresikan diri dan cintanya terhadap kopi. Di sini juga mereka merasa tertantang untuk mengulik lebih dalam dan mencoba berkali-kali sehingga menghasilkan kopi yang nikmat. Terlebih banyak pemilik dari kedai kopi yang menantang para baristanya untuk menghasilkan seduhan kopi manual ini dengan mengeluarkan cita rasa yang sempurna. Dengan memiliki rasa asam, manis, dan pahit yang pas dari kopi tersebut.
Jadi, untuk kamu yang ini mencoba seduhan kopi dengan cita rasa yang khas, manual brew V60 ini akan menjadi pilihan yang tepat. Dengan proses penyeduhan yang dikatakan sedikit rumit dan panjang, ketika menyeruput kopi tersebut kamu seperti memiliki kebanggaan tersendiri. Begitu pula dengan para barista yang sudah menyeduh kopi itu, jika konsumen menyukai kopi buatannya, para barista pun akan merasa sangat senang, bangga, dan berterima kasih. Manual brew V60 adalah satu dari banyak cara penyeduhan lain, tetapi memiliki keunikan tersendiri di dalamnya. Jangan lupa untuk mencobanya, ya!