Media Maistream seringkali menyembunyikan fakta yang sebenarnya dari sebuah fakta sejarah. hal ini terjadi biasanya karena konflik kepentingan, salah satunya karena pemilik media tersebut adalah sebagai pihak penguasa atau pemenang. ujung ujungnya dari pemberitaan media maestream ini adalah menguntungkan pihak penguasa atau pemenang itu sendiri. hal ini terjadi juga dalam Perang Dunia II dengan aktor utama Jerman dengan Sekutu
Para pemenang Perang Dunia yakni Stallin ( Presiden Rusia ) ,Franklin Delano Roosevelt ( Presiden Amerika Serikat ) danWinston Churchill ( Perdana Menteri Inggris )
Hitler pemimpin Jerman sekaligus pihak yang kalah dalam Perang Dunia II
Operasi Barbosa
Pasukan Infanteri Jerman di Perang Dunia II
Sumber :https://news.okezone.com/read/2015/06/21/18/1168935/operasi-barbarossa-yang-berakhir-kekalahan-jerman
Operasi Barbosa adalah operasi yang dilakukan oleh Jerman untuk menyerang dan menguasai Uni Soviet ( sekarang Rusia ). operasi ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 1941 5 Desember 1941. dalam serangan ini Jerman menggunakan strategi Blietzkrieg atau strategi gerak cepat. strategi ini merupakan kombinasi gerak cepat prajurit yang dibantu Panser ,Tank dan Pesawat Tempur. pada awalnya serangan ini berjalan sangat efektif karena terbukti berhasil menguasai wilayah wilayah terluar Uni Soviet. namun pada akhirnya serangan ini menjadi tidak efektif karena wilayah Uni Soviet yang sangat luas sehingga membutuhkan waktu cukup lama. akibatnya Jerman harus menghadapi musim dingin ketika sampai di wilayah Uni Soviet. kombinasi dari musim dingin yang ganas , macetnya kendaraan perang karena medan berlumpur dan reorganisasi persenjataan perang secara besar besaran dari Uni Soviet membuat Operasi Barbosa ini gagal. dari Kota Stalingrat Pasukan Uni Soviet berbalik menguasai keadaan dari pihak yang diserang menjadi pihak penyerang. secara berangsur angsur pasukan Uni Soviet berhasil mengatasi pasukan Jerman bahkan sampai menguasai Kota Berlin yang merupakan ibu kota dari Jerman. selain karena faktor musim dingin serta reroganisasi perang secara besar besaran Jerman juga mengalami kekalahan karena berperang dengan AS , Inggris dan Prancis.
Menurut media maenstream yang tentu diciptakan oleh pihak pemenang yaitu Sekutu ( Amerika Serikat , inggris dan Prancis ) menyatakan bahwa Operasi Barbosa dilakukan demi memenuhi sifat penjajah Bangsa Jerman. dikatakan bahwa Hitler mempuinyai ambisi yang disebut dengan menguasai dan memanfaatkan sumber daya alam Uni Soviet secara maksimal untuk menguatkan kekuatan Jerman Raya. namun pada kenyataannya hal tersebut hanya akal akalan pihak Sekutu untuk menutupi kepentingan mereka. karena sebenarnya serangan Jerman ini sebenarnya merupakan konspirasi rahasia antara ideologi fasis yang dipimpin Hitler dengan ideologi kapitalis pimpinan Amerika Serikat dan Inggris. dalam konspirasi ini ideologi Fasisme dan Kapitalis merencanakan untuk mengalahkan ideologi komunis yang dianut oleh Uni Soviet. hal ini ditambah dengan konflik tersembunyi antara Jerman dengan Rusia setelah ditekennya perjanjian Non Agresi atau Pakta Molotv pada tanggal 23 Agustus 1939. pada perjanjian ini dijelaskan bahwa antara Jerman dan Uni Soviet mempunyai perjanjian rahasia yaitu soal wilayah pendudukan wilayah tertentu saat situasi memungkinkan. dimana pihak Uni Soviet mendapat jatah di wilayah Eropa Timur sedangkan Jerman mendapat jatah di wilayah Eropa Utara. namun yang terjadi pihak Uni Soviet malah banyak mengklaim wilayah Eropa Utara yang merupakan wilayah strategis Jerman dalam hal politik maupun ekonom. Pertama klaim klaim daerah Balkan yang merupakan jalur suplai Batu Besi dari Swedia ke Jerman. Kedua Klaim Pertambangan Petsamo milik Finlandia yang merupakan sumber pengadaan Nikel bagi Jerman. Ketiga bahkan Uni Soviet mengklaim semua wilayah Eropa Timur dari Slovakia sampai Bulgaria. dari tiga alasan tersebut secara tidak langsung melanggar Pakta Molotov sekaligus merupakan ancaman bagi Jerman sehingga dilaksanakanlah Operasi Barbosa demi membendung kekuatan Uni Soviet.
Sebelum pelaksanaan Operasi Barbosa ternyata pihak Jerman juga didukung oleh Inggris. tujuan Inggris mendukung Jerman menyerang Uni Soviet tidak lain karena Inggris yang mewakili ideologi Kapitalis hendak menghancurkan ideologi Komunis lewat tangan Jerman. hal ini dibuktikkan dengan pertemuan antara Lord Charles dari pihak Inggris dengan Herman Goring yang merupakan orang kepercayaan Hitler. dari pertemuan ini Inggris menawarkan akses pengadaan Tungsten atau campuran metal proyektil penembus baja dari Inggris kepada Jerman.bersamaan dengan Operasi Barbosa pihak Jerman juga berperang Sekutu yaitu dengan menguasai Polandia pada tanggal 1 September 1939. akibat invasi ini membuat Prancis dan Inggris menyatakan perang dengan Jerman. namun dengan mudah Jerman melibas Prancis dan menguasainya pada tahun 1940. sedangkan terhadap Inggris pihak Jerman tidak pernah menang karena Lutfare atau AU Jerman yang hendak mengebom Inggris selalu kalah melawan RAF atau AU Inggris. memasuki tahun 1944 Amerika Serikat yang industri persenjataannya mengalami kemajuan pesat merangsek ke Eropa untuk membebaskan Prancis dari Jerman. akhirnya karena dikeroyok Inggris ,Uni Soviet dan Amerika Serikat pihak Jerman kalah. sebenarnya masih ada sekutu Jerman seperti Itali dan Hongaria namun kedua negara itu tidak membantu secara signifikan.
Maka dapat diambil kesimpulan Operasi Barbosa bukan bertujuan untuk penguasaan Jerman atas Uni Soviet demi memenuhi kebutuhan sumber daya Alam Jerman. namun merupakan keputusan cerdas dalam mengatasi ancaman Uni Soviet yang mengancam stabilitas Eropa Timur. dimana dalam operasi ini terdapat banyak pihak yang berkepentingan seperti pihak Kapitalis yang diwakili Inggris dan pihak Fasis yaitu Jerman
Source
- http://alifrafikkhan.blogspot.co.id/2010/12/rahasia-di-balik-invasi-jerman-atas.html
- http://rebrn.com/re/the-big-three-joseph-stalin-franklin-delano-roosevelt-and-winsto-1281595/
- https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Bundesarchiv_Bild_183-H1216-0500-002,_Adolf_Hitler.jpg
- http://savitriart.blogspot.com/2016/01/kegagalan-operasi-barbarossa.html