Kopi telah menjadi minuman populer di dunia. Hampir setiap orang pasti pernah mencoba kopi, mulai dari kopi ala warung sampai ala cafe yang diolah oleh barista-barista handal dengan segala art. Bahkan, segala jenis kopi berbeda yang tersedia di sana nantinya akan menciptakan cita rasa yang berbeda pula pastinya. Hal ini saya ketahui dari obrolan singkat dengan barista-barista dari berbagai kedai kopi.

Tapi, pernahkan kamu mencoba sajian kopi unik dan spesial dari salah satu sudut kota Yoyakarta?

Nama Kopi Jos mungkin terasa asing di telinga karena yang kamu tahu selama ini mungkin hanya kopi susu, kopi hitam, kopi tubruk atau yang lebih keren lagi coffe latte.Namun, jika kamusinggah di kota Yogyakarta, maka kamu perlu mencoba sajian unik kopi satu ini.

1. Lokasiangkringan Kopi Jos.

Lokasinya penjualnya tak terlalu jauh dari pusat kota. Dari perempatan Tugu Yogyakarta, kamu tinggal lurus ke selatan menuju Jl. Mangkubumi. Sebelum sampai di perlintasan kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, berhentilah di sebelah utara stasiun. Di situ terdapat deretan tempat Kopi Jos yang terletak di sisi bagian utara Stasiun Tugu Yogyakarta tersebut.

Jangan bayangkan tempatnya seperti kedai kopi kekinian yang mungkin saja dilengkapi dengan jaringan wifi super kencang dan bikin kamu betah berlama-lama duduk. Tetapi di sini hanya berderet penjual angkringan sambil duduk lesehan di trotoar di sekitarnya. Namun jangan salah, justru di situlah nanti kamu akan menemukan kehangatan kebersamaan.

2. Ini nih penjelasan soal angkringan.

Menu yang ditawarkan selain menu angkringan seperti sego kucing, sate usus, gorengan, juga tentunya ada menu yang menjadi ciri khas di tempat ini, yaitu Kopi Jos. Buat kamu yang tidak tahu angkringan, ini penjelas singkatnya.

Nama angkringan diambil dari bahasa Jawa yaitu "ngangkring" yang artinya duduk dengan posisi salah satu kaki lebih tinggi dari kaki yang lainnya. Di dalam budaya Jawa itu sendiri, cara duduk seperti ini biasanya tidak diperbolehkan karena dianggap tak etis apalagi bila dilakukan pada saat makan.

Selain nama angkringan, ada juga beberapa orang yang menyebut angkringan dengan nama "warung kucing" atau "kucingan". Kata kucingan konon muncul dikarenakan nasi yang dijual sebagai bagian dari salah satu produk yang dijual di sana mirip dengan porsi kebanyakan orang memberikan makan kepada kucing. Porsi nasinya kira-kira hanya 3 kali suapan dengan pasangan lauk berupa sambel dan ikan teri seperti makanan untuk kucing.

3. Ciri khas Kopi Jos.

Kopi Jos berbeda dengan warung-warung kopi pada umumnya yang hanya menjual kopi instan atau kopi-kopi yang sudah sering kamu temui di toko-toko. Namun, menurut sumber yang saya dapat bedanya berasal dari jenis kopinya saja yang merupakan biji kopi tradisional yang didatangkan dari daerah Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kopi tersebut langsung diolah para penjualnya dengan cara tradisional. Seperti menyangrai kopi sampai menumbuknya menjadi bubuk.

Selain kopinya merupakan racikan sendiri oleh para penjual, cara mereka memasak air juga tak seperti di kedai kopi pada umumnya yang menggunakan kompor gas. Pedagang Kopi Jos menggunakan arang sebagai bahan bakar untuk memasak air. Alasanya, tak lain agar cita rasa yang dihasilkan berbeda.

Nah, ini nih hal lain yang bikin Kopi Jos jadi unik dan spesial. Setelah kopi diseduh dan siap disajikan, terlebih dulu dicelupkan arang yang membara ke dalam gelas berisi kopi. Wow! Kopi pun akan terus meletup-letup ketika arang dicelupkan hingga bara dalam arang mati.

4. Harganya murah meriah.

Pasti di antara kamu ada yang bertanya-bertanya apakah aman untuk mengonsumsi kopi yang telah dimasuki arang? Dalam dunia kesehatan dan kecantikan, ada satu pendatang baru yang dikabarkan sangat ampuh untuk membersihkan tubuh dari berbagai racun dan zat-zat berbahaya. Pendatang baru tersebut adalah arang aktif alias activated charcoal. Jadi kamu sudah bisa tenang deh menikmati Kopi Jos.

Untuk harga jangan ditanya, sangat terjangkau hanya berkisar 4000-5000 rupiah saja. Selain Kopi Jos,angkringan juga menyediakan aneka makanan khas kota Jogja. Angkringan Tugu mulai ramai setelah pukul 18.00 setiap harinya. Dan selalu sediakan uang tunai ya karena di angkringan tidak menerima kartu dalam bentuk apapun.

Nah, tak ada salahnya saat liburan di Kota Jogja kamu menyempatkan diri singgah dan nikmati suasana malam di sudut kota Yogyakarta dengan sajian uniknya.